18. cherry blossom

3.1K 319 16
                                    


Published on : February 18, 2020


***

"Mau kemana?"

Pagi itu, Sakura keliatan udah rapih banget.
Duduk di dapur sambil minum susu anget plus roti rasa keju.

"Interview"

"Ngelamar kerja dimana?" tanya Seungyoun yang literally belom mandi padahal kerjanya jam 7 pagi.

"Choi Insang Group"

"Choi Insang???" Seungyoun kaget, hampir aja muntahin kopinya.

Sakura natap bingung kearah lelaki sipit itu.

"Bentar... Ngelamar jadi apa?"

"Sekertaris lah, apalagi"

Seungyoun cuma ngangguk, diem untuk beberapa saat.

"Yaudah, semangat ya. See you"

Seungyoun nepuk kepala Sakura pelan, habis itu dia balik lagi ke kamar.
Sakura yang bingung sama sikap Seungyoun pagi ini cuma masa bodoh, udah biasa kan emang Seungyoun tuh random.










Sakura duduk di ruang tunggu, udah hampir satu jam dia nunggu antrian dipanggil.

Padahal dia juga dateng udah pagi kayaknya, tapi gak nyangka yang ngelamar sebanyak itu.

Fyi, Choi Insang Group itu perusahaan pusat yang bergerak di bidang kecantikan.
Mereka punya beberapa anak perusahaan fashion, beauty care, brand makeup dan salon kecantikan terbesar.

Makanya enggak heran kenapa banyak banget yang berlomba-lomba buat masuk ke perusahaan itu.

Selain gajinya gede, semua tunjangan hidup terjamin dari perusahaan dan yang paling penting kerjanya tepat 8 jam sehari.
Ya walau tepat 8 jam juga gak segampang itu, apalagi jadi sekertaris.
Bayangin ada berapa ratus telfon setiap harinya yang harus diangkat cuma buat janji si bos.

"No. 35? Miyawaki Sakura"

"Ya saya pak"

"Mari ikut saya"

Sakura pun masuk ke dalam ruang HRD buat interview.






























Selesai interview, Sakura beli kopi di kafetaria kantor.
Tapi gak nyangka bisa ketemu Yohan yang juga lagi nongkrong minum kopi disana.

"Loh? Han?"

"Eh? Loh? Mbak?"

"Lo ngapain disini?"

"Mbak sendiri?"

"Dih ditanya malah balik tanya"

Yohan ketawa abis itu nyuruh Sakura duduk gabung sama dia.

"Mbak mau tahu kenapa gua bisa disini?"

Sakura ngangguk, ya aneh aja gitu kan gimana bisa Yohan bisa masuk sementara mau masuk kedalem aja harus punya akses kartu akses atau punya janji temu sama bos disini.

Tapi kayaknya Yohan gak ada di dua opsi itu.

"Jadi ternyata, ini perusahaan bokapnya Yena mbak"

"Hah????"

"Nah kaget kan lu mbak, gua juga! Apalagi pas si Yena minta anterin kesini, spot jantung gue pas mau masuk satpamnya galak bat mukanya. Pas ngeliat Yena langsung nyapa ramah gitu ih anjirlah"

Friday ; IZONE & X1 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang