*07* Bahagia Ina

242 59 1
                                    

Member pangeran
Bikin ku Heran

Berjalan di sebuah ruangan yang dipenuhi banyak orang memang sangat menjengkelkan. Apalagi dengan mengantri menunggu makanan di sebuah toko makanan disini.

Seorang pria menerobos pada kerumunan orang-orang ini. Dengan pakaian yang rapih, menggunakan jaket hangat untuk membaluti cuaca dingin hari ini.

Kim Minseok alias Xiumin. Seorang aktris dan member EXO, boy band terkenal di mancanegara khususnya Korea Selatan ini.

"Minseok" Panggil seseorang yang membuatnya menghampiri gadis berparas cantik itu dan beberapa temannya.

"Annyeong Gyeong" Ucapnya tersenyum ramah.

"Nanti pulangnya bareng ya, sekalian ngerjain skripsi di apartement mu" Ucap Gyeong mengajaknya.

"Nanti aku kabari lagi" Xiumin langsung pergi meninggalkan mereka setelah berpamitan.

Dia berjalan, tak sedikit orang yang menyapanya dengan menatapnya kagum. Entah itu dari ketampanannya ataupun dari statusnya yang sebagai member EXO.

Xiumin berhenti sejenak setelah melihat seseorang yang sedang berlari menerobos orang-orang yang sedang berlalu lalang.
Sepertinya tidak asing baginya.

Xiumin langsung melanjutkan langkahnya tanpa memedulikan orang tersebut namun saat di pertigaan setengah jalan dia mendengar suara sesuatu yang terjatuh.

Dia pun mendengar gumaman orang tersebut namun tidak ia mengerti. Karena dia menggunakan bahasa ibunya.

Xiumin dengan rasa penasaran mendekati orang tersebut yang ternyata dia adalah orang yang berkenalan dengannya waktu itu. Nina?

"Makanya kalo jalan lihat-lihat dong. Sakit sendirikan" Xiumin langsung memberikan tangannya untuk membantu Nina bangun.

Sejenak Nina terdiam dengan ekspresi kagetnya. Lalu dia berdiri sendiri tanpa memedulikan tangan Xiumin yang sudah menyodorkannya.

"Terimakasih, aku lagi buru-buru. Permisi" Xiumin langsung menarik lagi tangannya dan melihat kepergian Nina dengan tersenyum tipis.

Lalu menengok kan kepalanya kekiri dan ke kanan. Untuk mencari seseorang yang melihatnya, tapi untungnya di sini lumayan sepi.

Jadi dia tidak perlu malu menutupi mukanya karena di acuhkan oleh orang lain. Sepertinya ini kali pertama nya di perlakuan seperti itu.

***

Tok tok tok
Suara pintu membuat semua yang ada di ruangan mengalihkan pandangannya ke arah suara.

"Excuse me, maaf saya terlambat. Apa saya boleh masuk? " Nina dengan gugup berbicara pada dosen yang ada di depan dengan membawa buku.

"Kamu di beri kesempatan, kali ini boleh masuk tapi sekali lagi kamu mengulanginya. Kamu jangan masuk lagi di jam saya" Ucapan dosen itu dengan tegas.

"Baik Mr. Park Terimakasih" Nina langsung duduk di tempatnya. Dia langsung menghembuskan nafasnya lega karena dia di beri kesempatan. Kalau tidak dia akan menyalahkan Ina yang sudah membuatnya seperti ini.

_-_

Nina keluar dari kelasnya. Akhirnya semua jam telah ia ikuti dengan tertib. Saatnya untuk pulang, Nina langsung menelpon Ina untuk mengajaknya pulang. Tapi telponnya tidak di angkat oleh nya.

Nina langsung berjalan menyisuri jalan menuju kelas Ina. Dia melihat ruangan kelas Ina yang ternyata sudah kosong, berarti Ina sudah keluar. Nina lalu berlalu pergi keluar dari kampus.

My oppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang