Alexa dan Aurel kini tengah berada di lapangan basket dengan bola basket di tangan aurel. Mereka terlihat seperti gadis nakal, karna seragam kebesaran di tubuh mereka jauh dari kata rapih.
"heh aurel dribel bolanya jangan dipegang doang" celetuk Alexa, aurel mendengus lalu mendribel bola tersebut dan melemparnya menuju ring dan masuk.
"sombong bener lo, gue juga bisa" ucap Alexa merebut bola tersebut dari aurel dan memasukkannya ke dalam ring hingga masuk.
"yang sombong lo, gue yang dikatain, sadar diri" sahut aurel, Alexa duduk ditengah lapangan di ikuti aurel.
"eh gmana lo sama Sean?" tanya Alexa, aurel menghela nafas.
"ya baik baik aja cuman lo tau gmana bang revan sama bang regan ditambah rivaldo" ucap aurel, Alexa menepuk bahu aurel.
"tenang ada gue, asal kita kerja sama" balas Alexa, aurel menatap Alexa heran.
"jangan bilang lo masih sama gerald" pekik aurel, Alexa menutup mulut aurel.
"jangan keras keras bego, nanti rivaldo denger" bisik Alexa, aurel mengangguk dan Alexa melepaskan tangannya dari mulut aurel.
"kalo rivaldo denger knpa, dia kan juga udah tau kan" ucap aurel
"lo kaya gatau bang Kevin aja, bang Kevin udah bilang ke bang revan sama rivaldo buat ngawasin gue sama lo" jelas Alexa, aurel mengangguk lemah.
"nasib dikelilingi cowok posesif ya rel" keluh Alexa, aurel menghembuskan nafas kasar.
"Aurel Alexa kalian membolos" teriak guru killer yang merupakan guru BK. Reflek Aurel dan Alexa berdiri dan menatap guru tersebut.
"kabur rel" pekik Alexa menarik tangan aurel dan mereka berlari menjauhi guru tersebut.
"kalian jangan kabur" ucap guru tersebut mengejar aurel dan Alexa.
Aurel dan Alexa terus berlari menuju belakang sekolah, namun langkah mereka terhenti ketika melihat tembok pembatas yang tinggi.
"buset tinggi banget" ucap Alexa lirih, aurel melempar tasnya terlebih dahulu.
"lo masih bisa manjat kan xa?" tanya aurel, Alexa mengangguk.
"bisa sih cuman lo liat dah tinggi banget" keluh Alexa, aurel berdecak.
"ck buruan lo mau kena hukuman guru tadi" ucap aurel mulai memanjat dengan keahliannya, diikuti Alexa. Saat sudah di puncak Alexa menelan saliva nya.
"heh turunnya gmana ini, kalo jatuh pasti sakit tuh" Alexa bergidik ngeri membayangkan dirinya terjatuh ke tanah dengan beberapa kerikil.
"lompat buruan" ucap aurel, Alexa terkejut ketika melihat aurel sudah dibawah.
"kapan lo lompat, knpa gak ngajak gue minggir" ucap Alexa mulai melompat namun tiba tiba..
Brukk
Alexa membuka matanya saat dirinya merasakan tidak sakit dibadannya, namun yang dilihat pertama kali adalah dada bidang pria, Alexa menatap wajah pria tersebut dan Alexa melebarkan matanya.
"sakit gak lompat?" tanya pria itu, Alexa menggaruk tengkuknya lalu cengengesan.
"hehe kok lo disini Val?" Alexa bukannya menjawab malah bertanya balik. Val ya rivaldo pria yang berpasang badan ketika Alexa melompat dan jatuh. Karena rivaldo sudah memperhatikan gerak gerik kedua gadis nakal itu.
"gue pasang badan buat lo karna gue tau lo gak jago lompat" jawab rivaldo, Alexa bangun dari badan rivaldo dan berdiri. Rivaldo berdiri.
"ya gak perlu diperjelas juga kali Val" gumam Alexa lalu menatap sekelilingnya. Aurel telah meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Bad Boy
Teen Fiction[Megantara's Story 2] Reyhan Fernando Dirgantara merupakan cowok bad boy yang cool namun memiliki ketampanan yang tidak diragukan lagi. Banyak kaum hawa yang terpesona dengan ketampanan dari Reyhan meskipun Reyhan memiliki sifat urakan, keras kepala...