26. Rumit

1.5K 61 23
                                    

Aurel mengayunkan tongkat baseball yang dipegangnya dan tepat mengenai kepala Gavin karna Gavan yang refleks menundukkan badannya. Aurel melebarkan matanya melihat Gavin meringis memegang kepalanya yang sedikit memerah. Aurel mendekat ke Gavin.

"Gavin sorry aku tidak sengaja"tangan Aurel menyentuh kepala Gavin,Gavin langsung mendongak menatap Aurel.

"Tidak apa apa honey,hanya merah saja"ucap Gavin menenangkan,Aurel menggeleng melihat dengan jelas benjolan merah dikepala Gavin. Gavan yang melihat tindakan Aurel pun merasa yakin bahwa Aurel tidak sebenci itu dengan adik kembarnya,hanya kesal saja. Gavan memilih keluar dari kamar membiarkan pasangan itu berbicara.

"Ini benjol Gavin"sentak Aurel,Gavin tersenyum tipis mengusap rambut gadis kesayangannya itu.

"Hanya perlu di kompres nanti sembuh sayang"Aurel menatap mata Gavin membuat Gavin terpesona lebih jauh karna warna mata abu abu itu.

"Gavin sorry"Aurel menunduk,pertahanan hatinya saat ini lemah karna sikap Gavin yang lembut. Gavin mengangkat dagu Aurel.

"Jangan bersedih sayang,aku beneran tidak apa apa kok sudah ya"bujuk Gavin,Aurel mengangguk.

Brakk

Pintu terbuka kasar oleh Reyhan Leo dan Rivaldo. Alvaro berjaga didalam mobil bersama Alexa. Leo langsung saja menarik Aurel agar lepas dari Gavin.

"Baby tidak apa apa"tanya Leo,Aurel memeluk Leo dan menggeleng.

"Kau yang mendekati gadisku hah"Reyhan menarik kerah baju Gavin yang hanya tersenyum miring. Dibelakang mereka sudah ada Gavan yang menyaksikan dengan bodyguard di sekelilingnya.

"Memang kenapa jika aku mendekati gadismu tidak ada larangannya kan karna kau juga hanya kekasihnya"ucap Gavin,Reyhan memukul rahang Gavin membuat Gavin tersungkur,Aurel membulatkan matanya karna ini pertama kalinya melihat Reyhan memukul orang lain didepannya karna selama ini Reyhan selalu menjaga emosinya. Aurel mengurai pelukan dan menarik Reyhan dari atas tubuh Gavin.

"Kamu apa apaan Rey hah"sentak Aurel,perasaan Aurel sudah tidak menentu antara kecewa kaget juga khawatir. Reyhan menatap Aurel tak percaya. Gadisnya berani menyentaknya karna dirinya memukul pria lain,apakah gadisnya sudah terpesona dengan Gavin.

"Aku hanya menyingkirkan orang yang mengganggu milikku"jawab Reyhan emosi. Rivaldo menarik Reyhan,Leo menenangkan Aurel.

"Gak usah pake kekerasan bisa"tanya Aurel. Leo memeluk Aurel erat,menenggelamkan wajah cantik adiknya di dadanya.

"Udah mending kita pulang"lerai Rivaldo,Reyhan sudah terlebih dahulu keluar. Rivaldo merangkul Aurel keluar membiarkan Leo berhadapan dengan Gavin juga Gavan.

"Jangan pernah coba dekati adikku atau kau akan tau akibatnya"tunjuk Leo ke Gavan juga Gavin. Jangan berfikir bahwa Leo tidak tau apa yang terjadi terhadap kedua princess nya itu.

"Aku tidak takut dengan ancamanmu Leo"ucap Gavin,Leo tidak memperdulikannya dan keluar dari mansion tersebut.
.
.
.
Edgar berdiri didepan pintu utama mansion dengan masih menggunakan setelan pakaian kerjanya. Karna dikantor mendapatkan kabar dari Leo jika adik kecilnya berada di mansion Ravendra. Edgar tentu mengenal siapa itu Ravendra,orang terkaya di Amerika.

"Baby"Edgar langsung menggendong Aurel ketika Aurel turun dari mobil.

"Kamu gapapa kan baby"tanya Edgar,matanya meneliti tubuh adiknya apakah terdapat luka atau tidak. Aurel menggeleng.

"Syukurlah Abang takut ada apa apa sama kamu"ucap Edgar,Aurel mengecup pipi Edgar membuat Edgar tersenyum.

"Abang bawa baby masuk"ucap Bagas dari dalam mansion,Edgar berdecak dan langsung masuk ke dalam mansion.

My Possessive Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang