3. Taruhan

5K 163 3
                                    

Malam menjelang, bulan dan bintang menggantikan kerja matahari. Saat ini aurel ada di tempat balap bersama dengan teman-temannya. Aurel tidak hanya bersama teman-temannya namun bersama dengan kekasihnya yaitu Sean.

"baby"panggil Sean, aurel yang tengah memainkan hp nya langsung menoleh.

"apa Sean?"tanya aurel seraya memasukkan hp nya kedalam saku celananya.

"sini deketan, aku mau manjain km" balas Sean, aurel mendekat lalu memeluk Sean. Sean pun membalas pelukan aurel.

"km harus utamain keselamatan km daripada yang lain ya, aku gamau km knpa knpa"ucap Sean mengusap rambut aurel. Aurel yang tenggelam dalam pelukan Sean hanya mengangguk membuat Sean tersenyum.

"aurel lawan lo udah dateng"ucap salah satu teman Sean dan aurel yang bernama Jack Adrian. Aurel melepas pelukan itu dan mengangguk.

"mau taruhan apa lo?"tanya jack kepada lelaki yang merupakan lawan dari aurel. Lelaki itu menatap jack.

"yang jadi lawan gue cowok? Atau cewek?" lelaki tersebut bukannya menjawab malah bertanya balik, membuat jack berdecak.

"ck cewek temen gue, jadi apa taruhan lo"jack berdecak kesal, aurel datang dari belakang tubuh jack bersama dengan Sean.

"siapa yang jadi lawan gue?" aurel bertanya tanpa melihat lelaki yang ada didepan jack, karna dirinya sedang membenarkan jaket.

"gue yang akan jadi lawan lo aurel"lelaki itu menjawab, aurel yang tidak asing dengan suaranya langsung melihat kedepan dan terkejut.

"Reyhan ngapain lo?" Aurel terkejut melihat Reyhan yang merupakan sahabat dari rivaldo kembarannya. Reyhan menyeringai.

"ini kan tempat umum, knpa? Ada masalah? Atau lo takut gue aduin ke rivaldo?" Reyhan tersenyum miring melihat wajah aurel yang pucat.

"jangan pernah lo cerita apapun ke rivaldo"aurel menunjuk ke Reyhan, Reyhan menggenggam jari telunjuk aurel yang ada didepan wajahnya.

"lo takut sama rivaldo?" Reyhan bertanya dengan santai yang membuat aurel semakin pucat.

"lo jangan main-main sama gue rey" aurel menunjukkan wajah datarnya serta tatapan tajam nya, namun tak membuat Reyhan takut.

"gue gak main-main sama lo, kalo lo mau gue gak cerita sama rivaldo, kita taruhan gmana" tawar Reyhan melepaskan genggaman pada jari aurel, aurel hanya diam.

"knpa gamau? Yaudah gue gak rugi dan gak masalah, justru lo yang dapet masalah"ucap reyhan enteng.Aurel menatap Reyhan tajam lalu menghela nafas kasar.

"oke, jadi apa taruhannya?" tanya aurel, Sean hanya terdiam dan merangkul gadisnya seraya melihat gadisnya adu mulut dengan lelaki didepannya.

"hmm, jadi kalo gue menang lo harus turutin semua mau gue, begitu juga lo kalo lo menang. Gmana?"Reyhan memberikan pilihan, Aurel mengetukkan jarinya didagu yang membuat gadis tersebut sangat menggemaskan.

"gemesin banget sih"batin Reyhan melihat wajah menggemaskan aurel.

"oke gue terima taruhan ini" ucap aurel yang diangguki oleh Reyhan.

Reyhan dan Aurel bersiap diatas motor mereka masing-masing. Reyhan dengan percaya dirinya yakin akan memenangkan balapan dengan gadis tersebut. Perempuan berpakaian seksi berdiri diantara Reyhan dan aurel dengan bendera ditangannya.

1

2

3

GO

Motor Aurel dan Reyhan melaju dengan kecepatan diatas rata-rata, mereka beradu untuk saling mendahului. Aurel memimpin didepan, Reyhan dibelakang aurel hanya tersenyum miring. Saat ditikungan, Reyhan mendahului aurel dan menuju garis finish terlebih dahulu.

My Possessive Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang