11. Menghilang

2.5K 71 1
                                    

Hubungan aurel dan Reyhan justru merenggang karna aurel yang cuek seolah tidak peduli dengan adanya Reyhan. Reyhan sangatlah frustasi dengan gadisnya. Kini Reyhan sedang melihat gadisnya latihan ilmu béladiri bersama dengan rivaldo, dan terdapat Alexa yang hanya melihat dengan didampingi Darren. Mereka sedang berada di salah satu tempat latihan ilmu béladiri diluar sekolah dengan Aurel yang ternyata ditunjuk sebagai ketua.

"pukul aurel pukul" teriak alexa melihat aurel membalas serangan dari temannya. Darren menggeleng pelan.

"berisik sayang" ucap Darren, Alexa tidak perduli.

"habisin aja dia tuh kalahin" semua orang menggeleng mendengar teriakan alexa.

"dikira tinju kali xa" gumam Dika, alexa menggeplak Kepala Dika.

"berisik lo gue itu lg kasih semangat buat aurel" sungut alexa

"udah udah nanti aurel malah gak konsen" lerai Darren, Alexa terdiam.

Bugh.

Suara pukulan telak diluncurkan aurel untuk mengakhiri serangan dari temannya. Suara sorak untuk aurel sedangkan aurel membantu temannya untuk berdiri.

"makin jago lo co, pertahanin" puji aurel terhadap temannya yaitu Zico. Zico tersenyum.

"thanks, lo lebih jago dari gue rel" ucap Zico

"woy udah woy ada yang panas nih rel" seru jack melirik ke arah Reyhan, aurel menatap jack.

"berisik lo pikir gue gak denger apa" sahut aurel, semua tertawa melihat persahabatan aurel dan jack.

"aurel sini" panggil Alexa, aurel langsung duduk disamping Alexa. Alexa akan mengusap keringat aurel namun ditahan oleh Darren.
"biar Reyhan aja yang ngusapin sayang" ucap Darren lalu melempar handuk ke Reyhan yang ditangkap Reyhan.

"aku usapin ya" izin Reyhan, aurel menatap Reyhan sekilas.

"hem" aurel hanya menjawab dengan deheman membuat Reyhan menghela nafas.

"sabar rey sabar" batin Reyhan lalu mengusap keringat di sekitar kening gadisnya.

"rel kita duluan ya" izin teman temannya, aurel mengangguk dan menatap rivaldo.

"Val gue bawa mobil lo ya, gue mau kumpul ama temen gue" ucap aurel, rivaldo mengernyit.

"gak lo balik bareng gue, tadi izin aja sama gue" tolak rivaldo, bukan rivaldo takut tidak bisa pulang jika mobilnya di pinjam hanya saja rivaldo tidak ingin kembarannya terkena masalah lagi terlebih masalahnya dengan Reyhan belum selesai.

"yaudah lo pulang duluan aja kalo gtu, bilang gue pulangnya nanti kalo bang regan nanya" ucap aurel, rivaldo menghela nafas.

"yaudah kalo km gamau dianter sama rivaldo km pulang sama aku aja" celetuk Reyhan membuat aurel geram.

"pulang aja gak ada yang ngajak km juga" aurel memalingkan wajah menatap lain arah. Reyhan menurunkan tangannya.

"mau sampe kapan km diemin aku kaya gini" tanya Reyhan, jujur hati Reyhan sakit melihat gadis kesayangannya ini dingin dengannya.

"km sama sekali gak ngasih aku kesempatan buat jelasin apa yang terjadi, km tutup telinga km buat gak denger semuanya. Gmana bisa km nyakitin aku kaya gini, aku harus gmana lagi" sambung Reyhan, rivaldo memberikan kode kepada Darren dan Alexa untuk pergi. Lalu mereka pergi meninggalkan aurel dan Reyhan.

"lo bilang gue nyakitin lo hah, justru lo yang nyakitin gue rey, dimana hati lo hah saat lo dicium sama mantan lo tapi lo diem aja hah gak menghindar atau apa gtu" sentak aurel lalu berdiri, Reyhan berdiri.

My Possessive Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang