6. Kesedihan

3.4K 116 1
                                    

Di pagi hari yang cerah, aurel sudah rapih dengan pakaian perginya celana jeans navy kaos biru bergambar dan sepatu kets. Aurel menuruni tangga dengan bersenandung ria, namun aurel terdiam saat melihat Reyhan bersama dengan keluarganya.

"morning calon pacar" sapa Reyhan, aurel terkejut sekaligus cengo karna kaos yang dipakai Reyhan berwarna sama dengan yang dipakainya.

"ngapain lo disini" ketus aurel tanpa membalas sapaan dari Reyhan.

"princess jangan bicara kasar" ucap keano, ingatkan aurel untuk berbicara lembut didepan kakak kakaknya. Di keluarga Megantara semua saling menyayangi dan melindungi karna sudah seperti saudara kandung.

"gapapa kok bang udah biasa aurel kaya gtu" ucap Reyhan, aurel memalingkan wajahnya lalu duduk disamping regan.

"abang jalan yuk" ajak aurel pada regan, regan menaikkan sebelah alisnya.

"tumben ngajakin" heran regan

"ya kan udah lama gak jalan sama abang" jawab aurel, regan menatap Reyhan dan aurel bergantian.

"tapi Reyhan mau ngajakin kamu jalan baby" ucap regan, aurel mengumpat dalam hati karna Reyhan yang seenaknya saja membuat keputusan.

"tapi aku maunya sama abang bukan sama Reyhan" kekeh aurel

"bukan abang gamau baby, tapi Reyhan udah izin duluan sama daddy" jelas regan

"yaudah aku dirumah aja" aurel meletakkan sendok karna dirinya tidak berselera makan. Revano yang melihat adik kecilnya tidak jadi sarapan langsung menghela nafas.

"sayang" panggil revano dengan mengusap rambut aurel karna posisi aurel duduk diantara regan dan revano.

"hmm" aurel hanya berdehem untuk menjawab panggilan revano.

"dimakan dong sarapannya" ucap revano, mendadak mood aurel jadi kacau karna Reyhan. Aurel menatap Alexa.

"xa selesain sarapan lo trus ikut gue" ucap aurel, Alexa mengangguk semangat lalu menghabiskan makanannya.

"mau kemana" suara dingin dari keano membuat Alexa tidak jadi berdiri namun tidak membuat aurel menciut.

"pergi jalan abang mau ikut" aurel justru berbicara santai dan malah mengajak keano membuat Alexa melotot.

"aurel kesambet apaan sih mendadak kagak ada takut takutnya sama bang kean" batin Alexa, keano mengernyit heran.

"tumben ngajakin, gak akan buat ulah kan" ucap keano memastikan.

"kalo mau buat ulah, aurel gak akan ajak abang" ucap aurel, keano menatap regan. Lalu regan mengangguk.

"oke kalo kamu gak buat ulah, berarti kalo rivaldo sama Reyhan ikut gak masalah dong" tantang keano

"kalo rivaldo doang yang ikut mah masih bisa gue bohongin, lah kalo Reyhan ikut juga kan gak bisa dibohongin" batin aurel, aurel menatap keano.

"oke asal aku bawa mobil sendiri, gak sama rivaldo ataupun Reyhan" jelas aurel, regan menghela nafas kasar. Adik kecilnya sangat menguji kesabarannya.

"baby" regan benar-benar harus sabar menghadapi tingkah adik kecilnya yang terus menerus buat ulah.

"apa sih bang, lagi pula tadi aurel udah bilang gak akan buat ulah" kesal aurel karna terus menerus di curigai. Alexa merasa gemas dengan aurel yang tidak tau suasana hati abangnya.

"oke biarin aja bang aurel sama Alexa berdua, ntar aku sama Reyhan" jelas rivaldo

"dasar gak punya kerjaan" gumam aurel pelan sangat pelan bahkan hanya aurel yang mendengarnya,namun rivaldo mengetahui apa yang di ucapkan aurel.

My Possessive Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang