Chapter 12 : The End of The Shows

3K 234 16
                                    

Alexa memilih berjalan-jalan di sekitar mansion setelah sarapan pagi yang terasa seperti perang dingin, karena ia dilarang pulang oleh Mr. Hemlock dengan alasan ia akan membantu Alexa dalam mengerjakan thesis yang tak kunjung Alexa buat. Namun, nyatanya Mr. Hemlock sendiri sedang tidak berada di tempat sekarang, ia bilang ada urusan mendesak yang harus segera diselesaikan. Jadi, disinilah Alexa di taman belakang mansion yang luas dan aneh. Aneh karena malam sebelumnya Alexa sangat yakin kalau di sebelah kiri taman itu berdiri rumah tua yang menyeramkan, lalu tiba-tiba saja rumah itu menghilang seperti tak pernah ada disana. Kini bagian itu dipenuhi tanaman bunga mawar hitam yang sedang bermekaran.

Alexa masih memandangi sekumpulan mawar hitam yang berdesir karena tertiup angin saat tiba-tiba saja ia mendengar suara letusan senjata api yang berasal jauh dari dalam hutan. Alexa pun segera menoleh dan memicingkan matanya ke arah hutan gelap yang berada di belakang mansion itu. Kemudian disusul suara teriakan melengking seorang wanita yang berhasil menyentak Alexa membuatnya terbelalak dan menganga lebar. Dengan tergesa ia berlari ke arah hutan itu. Namun, instingnya menangkap sinyal tanda bahaya yang menguar di udara, membuat ia berhenti berlari sejenak tepat di bibir hutan dengan kedua mata yang tak lepas menatap lekat ke dalam kegelapan hutan. Menimang baik buruknya resiko memasuki hutan gelap itu seorang diri.

Namun, suara teriakan minta tolong berhasil mengobarkan keberanian Alexa hingga tanpa ba bi bu lagi ia langsung menerobos masuk ke dalam hutan. Terus berlari sambil memperhatikan sekeliling guna mencari asal suara tadi. Namun naas, kakinya tersandung akar pohon yang mencuat dari dalam tanah. Untung saja hanya cedera ringan di lutut. Berhenti sejenak untuk mengamati dan mencari petunjuk, telinganya menangkap suara gemerisik dedaunan yang tertiup angin. Tidak ada lagi suara teriakan ataupun letusan senjata api, hanya terdengar suara desau angin yang menggesek dedaunan. Pohon-pohin tinggi dengan daun lebat tidak memberi celah bagi cahaya matahari yang masuk. Begitu sunyi dan gelap, perlahan ketakutan mulai merambati Alexa. Namun anehnya, saat tiba-tiba otaknya mengingat Mr. Hemlock tanpa diminta, keberanian itu sedikit demi sedikit mulai muncul kembali ke permukaan mengalahkan kabut ketakutan yang sempat menyelimutinya. Alexa menyiagakan seluruh inderanya guna bersiap untuk kemungkinan terburuk.

Baru satu langkah, telinganya kembali menangkap suara erangan pria di susul jerit histeris seorang wanita yang sepertinya sedang dipukuli. Alexa segera melesat menuju sumber suara dan menemukan Lily yang meringkuk ketakutan di bawah sebuah batang pohon dengan keadaan yang cukup mengenaskan. Lalu kedua kakak kembar Lily, Darren dan Luke, berdiri menjulang tak jauh dari tempat Lily dengan mengacungkan senjata mereka masing-masing ke arah Lily.

Darren yang memiliki postur lebih tinggi berdiri paling depan mengacungkan sebilah pisau yang nampak berlumuran darah. Sedangkan Luke di belakangnya dalam posisi siap memukul dengan sebilah balok teracung di dadanya. Keduanya sama-sama mengumpat pada Lily entah karena apa. Melihat semua itu tak bisa tak membuat Alexa geram setengah mati. Ketampanan dan keramahan kedua kakak kembar Lily itu ternyata menyimpan sebuah racun dibaliknya. Buktinya saja mereka tega membuat Lily yang notabenenya adalah adik mereka nampak sangat ketakutan seperti itu. Alexa segera mengambil langkah cepat untuk melindungi Lily, ia berdiri tepat di hadapan Darren dan Luke mencoba menghalangi keduanya untuk melakukan sesuatu yang buruk pada Lily.

Hal itu tak ayal membuat keduanya terlihat terkejut dengan kehadiran Alexa. Luke, si kembar paling muda nampak ingin menghampiri Alexa dengan tatapan memohon yang tercetak jelas di wajahnya. Namun di halangi oleh Darren yang memberikan tatapan peringatan padanya sehingga ia pun menunduk dan kembali mundur. Semua itu tak luput dari pengamatan Alexa, ia mengernyit tak mengerti. Matanya lalu menangkap luka robekan di paha kiri Luke yang terlihat cukup parah. Luka itu nampak seperti bekas cakaran hewan buas. Alexa mengernyit semakin dalam saat melihat luka robek di bagian perut Darren yang terus menerus mengeluarkan darah segar walaupun sudah coba ditutupi dengan tangannya.

Sir Hemlock (#GLS1) [COMPLETED ON DREAME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang