The Secret Of My Wife - [SUDAH TERBIT]

07: Pindah rumah

Setelah Jungkook berpikir banyak tentang apa yang ia lihat semalam, ia yakin itu hanyalah hal yang biasa terjadi. Tidak ada keanehan atau apa pun yang mencurigakan. Toh, dia tidak tahu jika istrinya sangat takut dengan serangga hingga berkeringat dan gugup seperti itu. Untuk ayahnya, Jungkook rasa itu bukanlah hal aneh. Mungkin benar dia hanya membantu sebab hanya dialah satu-satunya pria yang berada di rumah pada saat itu.

Runa keluar dari kamar mandi setelah beberapa menit yang lalu ia pamit untuk membersihkannya. Sedangkan Jungkook duduk di sofa panjangnya. Melihat sang istri keluar dengan membawa timba berukuran sedang, lalu keluar dari kamar begitu saja. Lelaki itu berpikir bahwa Runa telah menyelesaikan pekerjaannya. Ia pun memeriksa dan melihat kondisi kamar mandinya. Wangi dan bersih, serta rapih.

"Wah, dia sungguh membersihkannya?" gumamnya terheran-heran. Kembali duduk, lantas memikirkan sesuatu tentang ajakan Runa tempo hari yang lalu. Menurutnya, tidak salah dan terdengar menyenangkan. Tinggal di satu rumah yang sama hanya berdua. Sepertinya Jungkook setuju untuk berpindah tempat tinggal.

Dia sungguh memutuskan untuk menerima ajakan istrinya. Siapa tahu dengan mereka tinggal terpisah dengan orang tua, membuat hubungan keduanya menjadi lebih akrab dan hangat. Jungkook juga ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya hari itu. Dia merasa menjadi laki-laki yang jahat sebab telah membohongi istrinya sendiri.

***

Acara makan siang berjalan lancar. Semua anggota keluarga berkumpul karena ini adalah hari minggu. Runa duduk di samping suaminya dan menikmati makanan buatannya serta sang ibu mertua. Sejak tadi perasaannya baik-baik saja. Ia senang sebab Jungkook sudah tidak lagi bersikap dingin kepadanya. Ya, sejak kejadian semalam Jungkook jadi lebih hangat dan berbicara dengan lembut seperti biasanya.

"Ayah, Ibu, maaf jika aku harus memberitahu hal ini di tengah acara makan siang kita." Semua orang menatap pada pemuda di samping Gail, begitu pula dengan Runa yang tidak tahu apa yang akan suaminya katakan. Sedangkan Jungkook, ia mengulum senyum serta menarik napas untuk bersiap mengatakan hal ini.

"Aku dan Runa, berencana untuk tinggal terpisah dengan kalian!"

Semuanya terdiam. Runa bahkan hampir terkejut saat mendengar hal itu keluar dari mulut suaminya. Sedangkan Gail, langsung menatap putranya dengan wajah dingin dan kilat mata tegas. "Kupikir, akan lebih baik jika kami tinggal berdua. Aku dan Runa bisa belajar mandiri sebagai pasangan suami istri, " sambungnya. Jika Jungkook mengatakan hal ini hanya kepada Runa, mungkin gadis itu sudah tersenyum gembira karena akhirnya Jungkook menuruti permintaannya.

"Ibu menyetujui pilihanmu, Nak. Ibu yakin, kau pasti bisa melakukannya dengan Runa!" ujar sang ibu dengan dukungan seraya menggenggam tangan putranya. Membuat Jungkook tersenyum, serta membuat Runa merasa gembira mendengar satu persetujuan darinya. Jeon Gail, terlihat tidak senang sama sekali dengan keputusan Jungkook. Tentu saja, jika Runa pergi dia tidak akan bisa melihat gadis itu setiap hari.

"Ayah, bagaimana?" Jungkook bertanya. Kini, semua pandangan terfokus pada sang kepala keluarga. Termasuk Runa yang tampak masih menahan kesal terhadap pria itu. Wajar saja, ia marah karena insiden semalam. Saat sang ayah mertua lancang masuk ke kamarnya dan menyentuh tangannya.

"Terserah kau saja!" jawabnya tiba-tiba. Mendapat balasan ekspresi tidak terlalu senang dari Jungkook, karena menurutnya ... Gail terlihat berbeda sejak beberapa waktu belakangan ini. Namun, ia tetap tersenyum untuk meredakan suasana. Ia juga menatap istrinya dan tersenyum seolah ia memberi isyarat kata seperti, 'Aku melakukannya agar lebih dekat denganmu.'

***

Walaupun Runa menjadi pihak yang paling bahagia sebab keputusan suaminya, tetap saja ia merasa aneh dan penasaran. Jungkook tidak mengatakan apa pun sebelumnya, dan tiba-tiba saja mengumumkan hal tersebut di depan seluruh keluarga. Maka dari itu, Runa ingin bertanya lebih banyak saat mereka sedang berdua di kamarnya.