Menutup pintunya, kemudian Runa duduk di tepi ranjang. Ia kembali memikirkan apa yang perempuan tadi ucapkan padanya. Sejak saat itulah, perasaannya sendiri jadi tidak karuan. Ia terus memikirkan beberapa kalimat darinya, dan merasa benar akan ucapan perempuan itu.
"Dia sama sekali tidak cocok denganmu!"
"Mantan kekasih Jungkook jauh lebih pantas menjadi istrinya."
Astaga, Runa merasa pusing. Ia memijat keningnya seraya menundukkan kepalanya. Terasa sesak dan bingung mengapa semuanya jadi seperti ini. Padahal, awalnya semua baik-baik saja. Tapi sejak pertanyaannya untuk Jungkook hari itu, membuat semuanya jadi kacau dan berantakan.
Decit pintu terbuka, menampilkan Jungkook yang akhirnya datang setelah pergi bekerja seharian penuh. Mungkin dia sengaja, hitung-hitung untuk membuang semua pikiran kacaunya sebab keadaan di rumah.
Membiarkan suaminya datang sendiri, dan Runa berinisiatif untuk menanyakan tentang perempuan yang menemuinya tadi. Namun, sebelum itu ia akan membiarkan Jungkook beristirahat sejenak di sofa panjang kamarnya. Melihat Jungkook yang raut wajahnya masih tetap sama seperti kemarin, membuat Runa benar-benar berpikir jika pertanyaannya menimbulkan sebuah kemarahan untuk Jungkook.
Sudah cukup. Mereka cukup lama saling diam. Dan Runa tidak tahan dengan ini semua. Dia harus mencari tahu sesuatu untuk menyelesaikan masalah ini. Gadis itu bangkit dari duduknya. Menghampiri sang suami dan duduk di sampingnya. Jungkook masih tetap acuh dan tidak ingin menatap istrinya sendiri. Menarik napas panjang, Runa bersiap untuk membahas hal ini.
"Jungkook, apa kau memiliki teman wanita yang begitu dekat denganmu?"
Mengawali pembicaraan dengan melawan rasa takutnya sendiri. Berhasil membuat Jungkook memberi respon sebuah kedipan mata berkali-kali tanda ia mulai tertarik dengan pembahasan ini. Dengan begitu, Runa bisa melanjutkannya. "Saat aku dalam perjalanan pulang dari rumahku sore tadi, aku bertemu dengan seorang perempuan yang mengaku sebagai teman dekatmu, " sambung gadis itu. Jungkook akhirnya melirik walau ia tak kunjung bicara. Tetapi Runa sudah menganggap itu sebagai respon yang baik. Setidaknya, Jungkook bersedia untuk mendengarkan seluruh ucapannya.
"Dia juga berkata bahwa ... aku tidak pantas menjadi istrimu. Dan orang yang pantas mendapatkannya adalah ... mantan kekasihmu!" ujar Runa lagi yang kali ini membuat hatinya tiba-tiba sesak. Seperti ingin menangis, tapi tidak mungkin ia lakukan itu. Jungkook menoleh setelah Runa mengatakannya. Sorot mata pria itu semakin tajam seperti elang. Membuat Runa gelisah sendiri dan tidak yakin Jungkook akan menjawab semuanya.
"Kau meninggalkan rumah tanpa izin dariku?" Pria itu bertanya. Suara berat yang menunjukkan bahwa ia masih dalam perasaan tidak baik-baik saja, membuat Runa meneguk ludah cemas. Mengapa suaminya justru membahas poin tidak penting dalam pembahasan mereka. "Karena sejak aku menanyakan hal itu, kau diam dan tidak ingin bicara padaku. Jadi aku tidak pamit padamu dan hanya bicara dengan Ibu, " jawabnya. Jungkook membuang napas kasar. Perasaannya jadi semakin kalut setelah Runa memberitahu hal tersebut. Ia yakin orang yang istrinya maksud adalah Shin Mi Ra. Siapa lagi seseorang paling berani yang Jungkook kenal, selain mantan kekasihnya itu.
"Tolong jawab aku, siapa perempuan itu? Kenapa dia berani sekali mengatakan hal menyakitkan kepadaku?" Runa bertanya lagi. Ia menatap suaminya yang terlihat gelisah walau tidak separah dirinya. "Tidak penting kau tahu siapa dia. Jangan dengarkan, dan jangan masukkan ke dalam hatimu. Dia hanya bicara omong kosong!" balas laki-laki itu tanpa menatap istrinya. Membuat Runa membuang napas lelah, dan cukup kesal hari ini.
"Lihat aku jika kau sedang bicara denganku. Lihat mataku saat kau menjawab pertanyaanku, Jungkook!" ujarnya seraya menarik paksa suaminya agar mau menatapnya. Dan lelaki itu pun menurut. Ia sungguh menatap Runa dengan perasaan bersalah sebab kebohongan yang telah ia sembunyikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of My Wife - [SUDAH TERBIT]
Fanfic"Saat ayahmu menyukai istrimu, dan kau berselingkuh dengan mantan kekasihmu-di belakang istrimu sendiri!" #slow update ©mealdhina