Cafe Rose . Itu tempat yang diberitahukan Gea. Mobil Keyla sudah terparkir. Tempat yang cukup ramai terlihat dari banyaknya kendaraan yang parkir.Kata Gea masuk saja , tempatnya ada dilantai dua. Gea sudah booking tempat. Pikir Keyla, memang untuk masuk harus pesan tempat dulu.
Keyla menaiki undakan tangga , terlihat sedikit lantai dua sepertinya cukup luas. Lebih mirip tempat pertemuan. Benar saja.
Keyla mengerjap berkali-kali saat tiba dilantai dua. Ramai sekali.
"Eh Keyla udah dateng. Jangan melongo disitu." Sapa Gea saat menyadari keberadaannya. Gadi itu berjalan mendekat.
Keyla mengedarkan pandangannya ke sekeliling memastikan matanya tidak salah lihat.
"Eh peak . Gue kira cuma berdua. Ini apa-apaan?" Bisik Keyla. Tangan menarik Gea mendekat. "Ini anak OSIS semua."
Gea berdecak, "Gue enggak bilang kalo kita cuma berdua ya.."
Gemas. Rasanya ingin menjambak Gea. Ngeselin amat. Keyla mengelus dadanya sabar.
"Keyla apa kabar?"
Tak sedikit yang melontarkan pertanyaan sama."Ayo duduk sini!" Sahut seorang. Barusan Michael ternyata ketos. Ingatan Keyla sedikit kabur.
Udah ketawan datang. Tidak bisa pergi. Terpaksa duduk. Sebenarnya pertemuan ini untuk apa. Sekedar reuni atau yang lain. Keyla masih tak paham.
"Aku kira kamu sudah ke Bandung." Ujar perempuan berjilbab. Namanya Syifa. Sekretaris OSIS waktu itu.
"Iya nih habis Lo logout grup sih!" Celetuk laki-laki cungkring , rambutnya diluncurkan. Semmy si cowok tengil.
Itu rencana loss contacts cewek patah hati.
Keyla tersenyum ramah. Menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Maaf ya . Gue ganti nomor soalnya. Tapi, lupa mau ngasih tahu.""Lupa apa sengaja lupa." Goda Semmy.
"Sem lama enggak gelut sama Gue yah?"
Semmy yang duduk di jendela cafe tersigap " Duh Gue takut sama bodyguard Lo." Semmy melirik laki-laki yang dari tadi diam duduk dipojokan.
Semua orang yang ada disitu tergelak mendengar suara Semmy yang dibuat-buat.
Kecuali cowok yang disindir Semmy. Matanya melotot."Duh bang Andre jangan melotot dong , dedek Semmy jadi atut nih.."
"Dedek-dedek apaan! Sini Lo kutu kupret." Andre menjelit mengambil kentang goreng dan menyumpalkannya dimulut Semmy. Semmy tersedak.
Pemandangan yang Keyla rindukan. Walaupun sedikit kecewa karena alasannya keluar ingin refreshing dan melupakan masalah kemarin. Tapi, ia malah terjebak rasa canggung ketemu sama orang-orang ini. Apalagi Andre.
"Udah lengkap belum? Tanya Michael.
Gea beranjak dari duduk. Mengedarkan pandangannya.
"Gue ngundang sepuluh orang, Michael, Semmy cacing, Keyla, Syifa, Andre, Tian, meili ada, Gea cantik ada..""Cantik apaan! Buluk gitu, ngatain Gue cacing lagi!" Semmy berdecih tak terima
Michael membungkam mulut Semmy yang tak mau diam. "Kurang dua siapa lagi?" Tanya Michael.
"Nah itu Keysya" Gea melongok ke arah tangga. "Bareng Gilam ternyata.."
Keyla yang sibuk memainkan sedotan minumannya jadi teralihkan. Memeriksa telinganya yang sepertinya agak bermasalah.
"Eh cie barengan. Janjian ya Lam!" Sahut Semmy yang duduk disebelah Andre dan Michael.
Keyla mengerjap berkali-kali sebelum akhirnya memberanikan diri menoleh ke arah tangga. Mengikuti pusat perhatian yang lain.
Lucu sekali batin Keyla. Takdir suka bercanda. Ini sebenarnya acara apa?. Gilam cuma jadi anggota OSIS satu tahun, enggak mungkin diundangkan?. Kepala Keyla jadi pusing.
Sebenarnya ada yang lebih menjejali isi kepalanya. Mereka bisa berdua bisa barengan. Kebetulan kan?.
"Pengennya sih bareng. Tapi, sayangnya enggak." Jawab Keysya terlihat kecewa.
"Iya aku ketemu didepan tadi." Ucap Gilam sambil menatap sekeliling.
Keyla buru-buru mengalihkan pandangannya saat Gilam tak sengaja juga menatapnya.
Mereka semua sudah duduk. Ini memang seperti rapat. Apa cuma Keyla yang diundang tapi engga ngerti mau ngapain.
***
Akhirnya Back juga 😂.
Terimakasih yang sudah baca ya
Jgn lupa vomentnya 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
NOSTALGIA RASA [On Going]
Teen FictionKeyla Arditama itu namanya. Gadis yang biasa-biasa aja. Enggak cantik-cantik amat dan nggak terlalu pintar. Setiap hari kerjaannya mengutuk dirinya sendiri, karena jatuh cinta sama sahabat sendiri. Bertahun-tahun tidak jelas bagaimana perasaan ber...