Two Knight || MOONSUN (TAMAT)

Cahaya bulan

Hey yo, akhirnya gue up ff moonsun. Disini gue terinspirasi oleh mv moonbyul eclipse. Ini tuh sebenarnya gue ga tahu cara nulis ff fantasi, apalagi yang kerajaan terus sihir sihir gitu.
So, kalo tulisan gue belum bisa ngebawa readernim untuk berfantasi ria mohon maaf. Hehehe

*****

Tepat hari dimana malam akan berdiam diri lebih lama,tanpa terkecuali dengan dinginnya.Tetap saja bulan dan bintang tak pernah menghilang meskipun diterpa angin malam yang menari nari diatas langit.

Sebuah tangis haru tak terhitung lagi,semua manusia,hewan,tumbuhan,dan alam semesta bahagia atas kelahiran dari penerus penguasa mereka.Sinar bulan kian terang dengan lahirnya anak pertama namun,tiba tiba ditengah kesakitan,langit berubah menjadi gelap sangat gelap,cahaya dari rembulan dan bintang seperti tertutup tirai awan yang tebal hanya ada cahaya dari obor yang menempel didinding batu dan juga lilin yang tergeletak dipinggir ranjang sang ratu yang sedang menerima sakit yang amat parah dari kelahiran putri yang pertama.

Tangan kekar sang raja tak pernah melepaskan genggamannya. Wajah yang terlihat tegas khas seorang raja, namun tetap saja hatinya akan meringis melihat sang kekasih hatinya begitu kesakitan didepan mata.

"Kau pasti kuat"
Terlihat sisi lembut dari badannya yang kekar.

Pagi datang dengan senyumnya yang cerah, menambah kegembiraan dan membuat lupa dengan musim dingin yang masih menyerang dan kejadian semalam yang tiba-tiba saja badai datang tanpa salam. Jangan lupaan juga hari ini adalah pesta untuk menyambut anggota keluarga yang baru lahir. Semua orang berpesta satu minggu penuh tanpa peduli apapun, karena selama satu minggu juga kerajaan akan membagikan makanan gratis kepada rakyatnya. Dan pagi ini adalah Raja dan Ratu kerajaan Eternalluna memperkenalkan anggota kerajaan sekaligus penerus mereka kelak.

Semua rakyatnya berkumpul dihalaman kerajaan, semua bersorak bergembira melihat sang raja dan ratu sekaligus empat pengawal yang berada dibelakang mereka. Raja yang sangat disegani oleh rakyatnya dan ditakuti oleh musuhnya sangatlah berwibawa saat sedang berhadapan langsung dengan para rakyatnya.

"Hari ini kami akan memperkenalkan anggota keluarga baru dari kerajaan kita. Putri Moon byulyi anak pertama dan putri Moon byulra anak kedua. Kami akan membesarkan mereka dengan baik hingga dapat menjadi penerus yang kalian semua inginkan"
Moon aeerez itulah nama raja dari kerajaan Eternalluna. Ia sengaja menggendong kedua putri kembarnya saat memperkenalkannya pada rakyat kerajaanmya. Setelah memperkenalkannya, ia memberika Moon byulra kepada Solana yaitu sang ratu yang mendampinginya.

Sless..

Jleb

Lesatan anak panah berhasil menemui jantung dari Solana. Darah mengalir begitu banyak hingga Moon byulra pun terkena semprotan darah yang membuat solana terjatuh. Semua orang kalang kabut menyelamatkan diri setelah melihat apa yang merek saksikan, Ratunya telah dibunuh. Para prajurit bergegas mencari sang pembunuh dan menyelamatkan sang raja dan kedua anaknya.

Kesedihan kini datang setelah datangnya kegembiraan. Tangannya bergetar saat menggenggam obor api yang akan digunakan untuk mengkremasi mayat permaisurinya. Api menyala begitu besar menutupi tubuh yang berbaring ditas tumpukan kayu dan juga membawa kenangan yang mereka lalui menjadi abu ataupun asap. Tubuh yang selalu menjadi tempat ternyaman untuk dipeluk kini hanya menjadi butiran butiran debu yang akan sip terbang kapanpun dan dimanapun setiap angin datang menjemputnya.

Semua orang bercerita tentang bagaimana mengenaskannya sang ratu tewas, mulai dari golongan bangsawan, pedangang, pelaut, maupun pembajak. Namun, waktu terus berlalu, hari terus berjalan, dan musim terus berganti hingga mampu membuat semua orang lupa akan kejadian yang menimpa sang ratu. Hingga pada akhirnya kebahagiaan akan datang dengan sendirinya. Kedua buah hatinya kini telah tumbuh besar dengan kekuatan dan kecerdasan. Wajah yang sangat mirip dengan orang tuanya tercetak dengan indah diwajah kedua anaknya.