vo. 7

3.1K 169 2
                                    

North Side adalah salah satu tangan kanan Black Sea. Beranggotakan ribuan pasukan tidak ada bedanya dengan Shadow. Namun, North Side memiliki otak tersendiri. Pimpinan North Side 'Dean', berniat perang dengan induknya; Black Sea. Untuk membuat benteng sendiri dan keluar dari kekangan Black Sea.

Penghianatan besar akan dimulai sebentar lagi.

Dengan begitu Victory Outfit tidak tinggal diam, dengan menyusupnya diantara perang besar. VO juga akan merebut kekuasaan lebih besar tentunya dengan adanya kesempatan emas yang akan datang.

Celah kecil ini terbongkar saat renggangnya pertahanan dari Black Sea, dengan begitu tujuh kandidat inti VO tidak membuang waktu untuk menyerang secara serempak. Terlihatnya mulai dari berkurangnya penjagaan Black Sea di akses pesisir bagian timur busan 'Haeundae-Gu' yang memang diperkuat pengawasan VO untuk sebagai salah satu rute pengiriman minuman dan awak senjata, bila daerah perbatasan 'Gijang-Gun' sudah dipenuhi pasokan dari bagian belahan dunia yang berbeda.

Dan juga beberapa mudahnya penyelundupan yang dilakukan oleh VO di rute penting bagi Black Sea. Dengan begitu penyimpulan mudah ditebak. Benteng terkuat Black Sea melemah. Namun bodohnya tidak ada yang menyadari.









-VO-










Taehyung tetap tenang mengamati bagaimana transaksi Nuklir berjalan dengan lancar dari layar iPad nya. Hoseok dan Namjoon pergi untuk misi kali ini.

"V, organ - organ dilelang dengan harga tinggi. Terlebih lagi untuk beberapa jantung remaja beserta kornea" Jimin mematung didepan pintu tanpa niatan untuk memasuki ruangan. Taehyung mengangguk, melirik sekilas. Lalu lintasan bayangan bagaimana hebatnya Jimin bermain dengan para tahanan sehingga membuatnya terlihat begitu tidak bernyawa. Tanpa ekspresi.

"Awasi bagian timur, kosongkan rute untuk Hoseok dan Namjoon" Jimin melenggang.

"Apa yang baru saja dia lakukan?" Taehyung bergumam, jarinya melincah saat Seokjin mengirimi dokumen tentang kegiatan Jimin.

Dan benar saja dugaannya, Jimin bermain dengan beberapa remaja berisik. Dia benci bising saat bersenang - senang. Jadi tidak kaget bila rupawan Jimin saat ini sangat keruh dilihat.

Taehyung melenggang dengan jas ditangan, rapat dengan beberapa kolega akan berlangsung. Sudah dipastikan dia akan mendapat dan membeli beberapa lembar saham besar kali ini.

"Pengiriman Kapal Pesiar berjalan ke Belanda 89%, Inggris 78%, Yunani 96%, Swiss 99% dalam pengecekan ulang ditujuan untuk bagian swiss sir" Taehyung mengangguk lalu menandatangani prosedur - prosedur yang sudah dilalui.

Hampir memakan waktu tiga jam untuk rapat penting. Taehyung menanam hampir 65% saham di perusahaan pengelolah obat 'Fare Corporation'. Dan berkerja sama untuk pembangunan lima unit apartement dan tiga hotel mewah di bagian pusat seoul dan Gangnam - Gu.

-"V, nuklir sudah siap di casino"-

"Simpan baik - baik, lusa akan ku lihat beserta senjata militer dari K"

-"Baiklah, oh ya! Ada beberapa kabar burung dari Italia, Black Sea telah memanfaatkan lahan disekitar cabang casino VO, aku tidak yakin namun aku akan melihatnya sekarang. Apa aku langsung menyerang atau tidak?"-

"Jangan menyerang, tetap awasi. kita akan menyerang ke sana saat North Side sudah mulai bergerak"


'Pip-Pip..'



"Presdir, pengecekan mesin sudah selesai. . Untuk bobot dan bahan bakar sudah diperbarui sesuai prosedur. Ada desain khusus di bagian kamar VIP dan VVIP. . Bagian Ball Room dan Restoran sudah diperbarui"

Taehyung mengangguk. Kapal pesiar terbaru akan segera dirilis, untuk kapal pertama akan dilelang dengan harga awal atau harga perusahaan. Namun akan kembali melonjak saat pelelangan sudah usai. Sifat pelelangan ini sebenarnya hanya sebagai perkenalan fisik untuk bagian kapal.

"Taehyung, biar kan aku masuk"

"Ada apa Hyung?" Seokjin mendekat, mendudukkan dirinya di sebrang Taehyung.

"Kim, uang hasil dividen perusahaan menurun drastis, apa yang kau lakukan dengan uang itu?" Seokjin memperhatikan kembali proposal dari manajemen keuangan di Vante Company.

"Apa yang kau katakan Hyung? Aku tidak mengeluarkan uang perusahaan sedikitpun" Taehyung melirik tajam didepan komputer.

"Akan ku urus" Seokjin meninggalkan ruangan, Taehyung berdecih. Lihat saja akan diremukkan tempurung kepala koruptor di perusahaannya.











At Casino -



"Taruhan kali ini kita naikkan sesuai kesepakatan, sebesar 80 juta dollar. Bagaimana?" Tuan Kwon, salah satu Miliader bagian utara korea.

"Bagaimana menurutmu tuan Cha? Menarik bukan" Cha YoJeong, urutan ke tiga Miliader Asean. Mendengung sekilas lalu melirik mereka, para pengawal Presdir memegang koper besar.

Casino memang menerima pelanggan kaya secara illegal.

"Kalian sudah merencanakannya. ." Cha YoJeong tersenyum simpul. Mengangguk menyetujui, pikir YoJeong taruhan itu hanya seharga sepasang kaos kaki milik putrinya.

"Lihatlah N, para president sedang bermain" Namjoon melirik, kembali menyeruput minumannya lalu menghela nafas.

"Tidak terkejut" Hoseok menoleh kearah pria berlesung di sampingnya. menghembuskan asap nikotin lalu memangut menyetujui.

"Kalau saja V datang kesini, sudah ku pastikan mereka akan kehilangan organ hingga ke akar sebagai taruhan" Hoseok menghedik kan bahu, terserah.

"Aku ingin pergi, kau disini saja. . Berjaga dengan baik oke H?" Namjoon terkikik, lalu berlalu.

"Brengsek kau"








-VO-









Mansion VO terletak di Daerah Jeongseon sebuah tempat terpencil dengan puncak pegunungan. Awal mulanya Distrik Dongjak sebagai pusatnya namun para tujuh kandidat inti VO berfikir ulang. Kim Taehyung merubah hampir seluruh wilayah Jeongseon menjadi lingkaran besar komunitas dari mayoritas Gengster di ibu kota. Dengan anggotanya adalah dari pihak VO sendiri.

Black Sea tidak mengetahui apapun bahkan tangan kanannya, North Side tidak mengetahui bahwa pasukan VO menetap sempurna dalam satu kota.

Dengan sebagai pendukung berdirinya Kasino 'Kangwon Land' milik tetua VO di Jeongseon, sempurna sudah. Penjagaan diperketat kuat tidak di renggang kan sama sekali oleh VO namun tidak ada yang menyadari karna adannya hak uang dipertaruhkan.








ZAE~









"Enjoy my groove" - Jean Jade.

𝐕ictory 𝐎'utfitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang