vo. 6

3.4K 218 8
                                    

Casino Busan.




Ramai, gambaran yang tepat untuk saat ini. Para pemegang saham berkumpul sekedar menuntaskan hasrat maupun bermain dengan nilai Chip yang tidak main - main.

Kim Taehyung menyangga dagu melihat Jimin membabi buta tidak manusiawi. Melihat betapa semangat nya Jimin, membuatnya terkekeh sesekali mendengar jeritan menggelikan meminta mohon untuk berhenti.

Tidak ada yang mengganggu. Mereka berada di basement casino. Hanya orang - orang yang terpilih seperti penghianat, tidak penurut, menyimpang dari tugas lah yang dapat hadir.

"Ada apa?" Taehyung melirik sekilas Hoseok terengah diambang pintu.

"Dia, ada dimeja billiard" Perempatan siku di dahi cukup membuat Hoseok paham.

"Dia! Dia Kim yang kau cari"

"J selesai kan dengan cepat" Taehyung melenggang pergi disusul Hoseok mendengus kesal.

Kebisingan menyeruak kedalam pendengaran Taehyung, menggeram tidak suka lalu mengernyit saat mendengar teriakan jengkel disusul gebrakan meja kuat.

Langkahnya terus berpacu santai. Pandangan tegas menusuk kearah tujuan, kedua telapak tangan bertengger rapi didalam saku celana. Menyisahkan kabut hawa tegas melingkupi.

Taehyung menghentikan langkahnya, senyum pongah keluar saat pandangannya bersih tatap dengan pinggang ramping yang berliuk dengan kemeja putih transparan mencoba untuk memasukan bola - bola dengan sekali dorongan stick yang dia pegang.

Hoseok memalingkan wajah, lebih baik tidak melihat dari pada dipaksa untuk tidak melihat selamanya.

Taehyung tetap diam, sedikit menunggu tidak apa pikirnya. Hingga saat pelaku bergeser lalu kembali membungkuk dengan satu mata menutup mencoba membimbing bola putih dengan benar.



DAK!!



"Yeah!" Taehyung mendengus. Tetap mengawasi ditempat bagaimana incarannya kini menerima se ransel penuh dollar dengan mudah.

"Little bad huh?!" Taehyung mendekat, ruang billiard kini sepi menyisahkan Taehyung, Hoseok dan satu pemuda yang tetap membelakangi dengan tangan kanan memegang ransel hitam.

"Kemana kau selama ini?"

Hoseom tetap menunduk, tidak ada tanda - tanda jawaban sama sekali.

"Kau, siapa kau?" Taehyung tercekat. Bagaimana dia tidak mengenali dirinya?

"Jangan bergurau!! Aku mencari mu selama ini!!" Berkedip nya mata bulat itu beberapa kali menjadi balasan.

"Ah, kau vic benar? Maaf little bunny Mu sedang terlelap sekarang" Taehyung diam. Dia geram sekali saat ini, dia benci jika tidak mengatakannya langsung ke inti persoalan.

"Dan satu lagi, dia menitipkan salam. Dia sangat merindukanmu dan maaf untuk segala hal. Dia juga mengatakan untuk langsung memberi tahu kepadamu, bahwa aku adalah B. Bayangan sekaligus sisi lain dari KIM Jungkook! Oke sekarang hentikan, aku tidak suka kalimat kaku di atas"

"Dan satu hal lagi vic!! Little bad Bunny Mu mengatakan bahwa kau harus menjinakkan ku terlebih dahulu sebelum mengucapkan selamat datang kepadanya" Hoseok berkedip, lalu mendongak saat merasakan hawa dingin menusuk permukaan wajahnya.

Benar saja, jendela terbuka. Hoseok melirik Taehyung dengan rahang mengerat diam mematung beserta segala pertanyaannya mengambang tak terjawab.

"Panggil S sekarang juga! Bila perlu seret dia" Taehyung menggeram tertahan. Kenapa informasi besar ini tidak terdengar sama sekali olehnya. Sialan.








-VO-









"Katakan"

"Oke V, tenanglah. Sebelum itu aku tidak berniat menutupi apapun darimu, namun aku ingin kau mengetahuinya secara langsung" Seokjin berusaha tetap tenang. Taehyung sekarang adalah ancaman untuknya.

"Apa tujuanmu huh?" Seokjin menghela nafas. Astaga posisinya sangat rawan untuknya meski sudah berusaha menghindari tatapan mengintimidasi dari Taehyung.

"Kau ingat? Aku mengatakannya padamu saat kau bertanya bagaimana keadaanya. Dia lebih dari kata cukup baik sekarang. Dan sisi lainnya keluar hampir lima tahun yang lalu, kemungkinan terbesarnya ialah itu sosok rasa takut yang selama ini berada pada dalam dirinya. Aku tidak memiliki tujuan dasar untuk ini, aku hanya ingin kau memahami situasi sekarang" Taehyung tertegun, bukan jawaban yang ini yang dia inginkan.

"Yeoui mu memberikan nama Bad pada sisi lainnya. Aku tidak mengerti kenapa begitu" Taehyung menunduk, pikirannya kacau sekarang.

"Untuk sekarang sebaiknya kau bergerak lebih cepat untuk menjinakkan Bad. akhir - akhir ini aku selalu melihatnya dari CCTV di daerah kawasan Nort Side. Aku tidak ingin oui mu itu terjerumus kedalam pemilik yang salah" Taehyung berdiri memilih melenggang pergi.

Sedangan Jimin hanya memandang kosong saat Taehyung melewatinya begitu saja.

"Hi Seokjin, kau melihat Yoongi?"

"Kurasa di gudang belakang"

Keadaan sunyi, redup dan pengap tetap membuat Jimin bungkam. Gedung belakang adalah tempat yang paling aneh baginya. Tetap mendekat kearah bau anyir dan pekatnya asap nikotin membuatnya tertarik untuk lebih mendekat.

"Yoongi apa yang kau lakukan?" Jimin diam, wajahnya kaku sekali karna terlalu lama menghukum hama - hama nakal.

"Tidak ada"

"Ayo kembali" Yoongi berdiri. Jimin seketika merampas batang nikotin sisa di tangannya lalu melenggang pergi.

"Kau tidak perokok sebelumnya, ada apa? Aku ingin kau mengatakannya sebagai Park Yoongi"

"Cih! Aku baik - baik saja, hanya sedikit lelah"

"Benarkah? Bagaimana kalau kau akan ku buat kau bersemangat lagi di atas ranjang, sugar!"









ZAE~










"Hi~ sedikit info terinspirasi nya nama Yeoui ( Ruyi Jingu Bang ) adalah senjata yang dipegang Sun Wukong. tidak hanya namanya yang unik artinya pun unik {silahkan gali - gali google:) biar mandiri} untuk salah satu tokoh utama kita~ oui aka Kim Jungkook" - Jean Jade.

-dadah.

𝐕ictory 𝐎'utfitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang