vo. 23

1K 97 22
                                    

Jungkook mengelap keringat dengan punggung tangan, mendesah lelah dengan Onyx berkilat gemas melihat tumpukan kulit teronggok berantakan di atas tanah. Hampir empat jam berkutat ditempat remang, jauh disudut kota.

Total tiga pria berbadan besar bak pegulat dan satu wanita licik sudah ia kuliti dengan rapi; walau wajah dan setelan jaket Gucci terciprat darah dimana - mana. Jungkook benar - benar mencari kesenangan sebelum pulang ke Mansion.

Jungkook menggeret ujung pisau lipatnya tepat pada wajah wanita dengan riasan wajah tebal, dari dagu melewati tulang pipi hingga dahi. Dirasa cukup bagi kelima jari tangan kanannya menembus daging wajah, Jungkook melempar pisaunya tidak jauh dari tumpukan kulit merah.

Dengan perlahan mulai mengelupas seluruh kulit pada bagian wajah hingga kulit rambut tanpa tersisa. Sebenarnya Jungkook tidak bersalah, ia hanya korban perampokan mobil saat tidak sengaja melewati jalan ini.

Dan semua hal yang Jungkook lakukan tidak lain hanya sebagai aksi perlindungan diri. Iya kan?

Usai sudah hal yang ia lakukan, tenang saja. Jungkook hanya menguliti bagian pinggang keatas; selebihnya ia biarkan begitu saja.

"Hm, semut - semut kecil. . Makan yang banyak!" Jungkook tergelak tawa kemudian menaiki mobil lalu melesat pulang.

Dering ponsel menjadi atensi, Jungkook meraih si kecil cerdas lalu menggeser tombol hijau.

-"Kau dimana!"-

"Dijalan" Jungkook melempar ponselnya sesudah menyalakan speaker.

-"Pulang bocah! Taehyung mencari mu dengan kepala panas"-

"Kenapa hyung?" Jungkook menginjak pedal gas semakin kuat.

-"Kau ini selalu mengulangi kesalahan yang sama, sesekali lah mencoba hal lain; masih banyak kesalahan yang belum kau coba bila ingin tahu. Cepat pulang!"-

Jungkook mengerling bingung dengan perkataan Yoongi, namun tetap saja. Yang dikatakan beruang pucat itu memang benar, ia harus mencoba kesalahan yang lain.

Tapi tunggu, apa kesalahan yang ia buat? Jungkook terdiam dengan alis menukik tajam, apa Taehyung melarangnya mengikuti balapan liar? Apa Taehyung tidak mengizinkan Jungkook menguliti orang? Apa karna ia pulang terlambat?

"Hmzzz- Terserah!"










-VO-











Namjoon, Hoseok, Jimin, dan Wonu berada dalam satu udara dingin di Amerika Serikat; Tepatnya di Teritori Guam. Kepulauan tempat singgahnya Pangkalan utama tentara Amerika itu kini akan dijadikan sebagai tempat pertukaran Narkoba. Tentunya secara diam - diam.

Dan ada satu keuntungan telah menyita kesepuluh rudal utama milik Korea Utara.

Karna VO lah pulau ini tetap selamat dari rudal Balistik Korea Utara. Disaat ke tujuh kandidat terutama Seokjin mendengar bahwa pemerintah Korea Utara akan meluluh lantahkan Guam hanya dikarenakan Pangkalan militer di sana jauh lebih maju dari pada Korut sendiri.

Tentu saja tidak di sia - siakan hal itu oleh VO, lebih baik merebut rudal lalu merampok Guam, dengan begitu Mafia berjaya ini akan mendapatkan dua keuntungan yang tidak main.

Namjoon dan Hoseok dalam perjalanan menuju tempat pertemuan. Sedangkan Jimin dan Wonu menunggu didalam mobil sedan hitam dengan sebatang nikotin. Kurang lima belas menit lagi maka Wonu akan menjalankan mobil menuju suatu jembatan pembatas wilayah.

𝐕ictory 𝐎'utfitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang