vo. 14

1.5K 97 31
                                    

Like a slow motion.












Siang ini Yoongi dan Jungkook pergi menuju Beijing setelah mendapat izin dari Taehyung, Yoongi memiliki keperluan bersama Jimin untuk menemui pangkalan Mafia Big Bill dari Eropa.

Meski terdengar mencurigakan mafia utama Eropa memanggil Jimin dan Yoongi untuk diajak berdiskusi, entahlah masalah apa itu.

Yang paling penting, mereka menukarnya dengan hak wilayah Beijing ke tangan VO bila mereka datang untuk berdiskusi.

Yoongi berdiam diri, Jungkook mengoceh bersama Taehyung yang bahkan dia sendiri tidak faham bahasa apa yang mereka gunakan. Lagi - lagi perjalanan ditempuh menggunakan helikopter, kali ini helikopter pribadi milik Jungkook.

Stallion Sikorsy / Lockheed King Stallion; helikopter kelas atas milik militer AS. Hadiah sederhana dari Taehyung dengan harga kurang lebih 95 juta dollar AS.

Jungkook dan Yoongi sudah memasuki kawasan Beijing; beberapa kilometer lagi mereka akan melintas di atas Cagar Alam Gunung Yunmengshan.

"Tuan kita di ikuti" Pilot helikopter menyeru saat melihat jarak helikopter yang mengikutinya semakin dekat. Hal itu bisa berakibat fatal bila baling - baling saling berdekatan.

"Cepat menghindar!" Yoongi mengambil senapan diikuti oleh Jungkook.

Pilot menarik cyclic control lebih kuat; memacu pergerakan lebih cepat dari sebelumnya. Sensor keamanan helikopter berbunyi, dua rudal mengincar dibelakang menyusul dengan kecepatan tidak main.

"Mayday!! Mayday!! Bersiap dengan serangan!!" Pilot bergerak antusias mencoba menghindar dari rudal.

"Jungkook pakai parasut mu!! AYO TURUN SEKARANG!" Tidak ada waktu bahkan setelah Yoongi mengatakan hal itu, satu rudal berhasil menghancurkan baling - baling helikopter.

Tepat disudut Cagar Alam Gunung Yunmengshan, helikopter Jungkook mendarat keras disusul dengan kegelapan beserta dentuman keras di dalam luasnya alam sepi.

Cahaya mulai menembus lebatnya hutan. Jungkook mengedipkan mata beberapa kali; mendengar suara umpatan, Jungkook membelalak melihat dirinya hampir tertimbun awak helikopter.

"AAAAAKH!!!" Jungkook mencakar - cakar tanah saat merasakan sakit kedua kakinya terjepit diantara badan helikopter.

"UKH, sialan!! Bagaimana ini?!" Jungkook mendorong besi sialan yang menumpuk dikakinya sekuat tenaga. Sedikit celah Jungkook mencoba bergerak; Shit, dia tidak merasakan apapun dengan kedua kakinya.

Memundurkan tubuhnya lalu rasa bebas menyeruak disaat lepas dari besi sialan.

"Yoongi hyung?!" Jungkook melihat tangan Yoongi melambai dibalik pohon besar. Menyeret tubuhnya sekuat tenaga, mendekati Yoongi.

"ASTAGA!!" Jungkook melepas jaketnya untuk membalut perut Yoongi. Lebar sekali goresan diperut Yoongi, bahkan empunya hanya mampu bernafas perlahan.

"Aku kehilangan banyak darah" Yoongi melirih kan kalimat, Jungkook mendengar.

"Aku akan mencari bantuan! Aku tidak mau tahu!! Kau harus tetap bersamaku hyung!!" Jungkook dengan tekad kuat mendekat kearah ponselnya berada, lumayan jauh; berada diujung tempatnya terjepit tadi.

"AAAKH, KAKI AYO BERGERAK! AYO!!" Jungkook kembali merasa bagaimana pasokan oksigen direnggut paksa, jangan Asma; jangan sekarang.

"GOTCHA!" Jungkook mendial nomer Taehyung, tidak ada sinyal namun tidak peduli.

𝐕ictory 𝐎'utfitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang