Chapter 10

86 26 80
                                    

Hari yang baru tiba. Terlihat Zhen Chen, Zhen Xian dan Que Mo berdiri di depan gerbang istana dengan beberapa orang sudah berdatangan.

"Ge, semangat! Kau pasti bisa. Aku akan menunggumu dengan kabar bahagia." Kata Zhen Xian ceria.

"Kalian pergilah mengantar bunga lalu segera kembali dan jangan membuat masalah di kota." Nasehat Zhen Chen.

"Jangan khawatir aku akan menjaga Zhen Xian dan kau fokuslah mengikuti seleksi." Jawab Que Mo yakin.

Zhen Chen mengangguk lalu masuk ke dalam istana dengan Zhen Xian yang terus melambaikan tangan hingga tidak dapat melihat Zhen Chen lagi.

"Ayo kita pergi!"

Que Mo menarik gerobak penuh bunga dengan Zhen Xian yang membantu dari belakang. Sementara Zhen Chen dibawa ke suatu tempat dalam istana yang memiliki halaman yang luas.

Di sana dia melihat ada sekitar 30-an peserta yang akan dihadapi yang sudah berdiri dengan rapi.

Tak berapa lama, seorang pria masuk dan membaca peraturan dari seleksi serta tugas apa yang harus mereka selesaikan dan penilaian seperti apa yang akan menguntungkan bagi semua peserta.

Tanpa menunggu lebih lama, mereka semua memulai seleksi tahap pertama yaitu menjaga ketahanan bunga selama mungkin agar tidak mudah layu.

Terlihat para pelayan masuk dengan membawa keranjang bunga dan meletakkan keranjang di hadapan para peserta.

Waktu yang diberikan tidaklah lama, hanya perlu menghabiskan satu batang hio.

Semua peserta mulai mengambil berbagai jenis bunga. Memotong tangkai bunga dan meletakkan ke dalam vas yang sudah disiapkan dengan air di dalamnya.

Berbeda dengan Zhen Chen, dia tidak begitu saja memasukkan bunga ke dalam vas yang berisi air melainkan membuang air dalam vas kemudian mengisi air baru dari sumur.

Setelah beberapa saat, mengetes air dalam vas dan memastikan suhu air cocok dengan suhu luar. Baru saat itu dia memasukkan bunga ke dalam vas.

Setelah waktu habis, mereka semua hanya menunggu selama sekitar sejam di bawah sinar matahari yang panas dengan beberapa juri berkeliling melihat bunga dalam vas.

Alhasil, bunga milik Zhen Chen sama sekali tidak layu dan masih sama seperti sebelumnya yang menjadikan dirinya meraih posisi pertama sementara 10-an lebih orang gugur dalam seleksi pertama.

Sekarang berpindah ke tahap kedua yaitu merangkai bunga. Semua peserta dibawa ke suatu ruang yang memiliki pasokan bunga dari berbagai jenis dan warna.

Mereka bebas memilih dan mengambil bunga sebanyak apapun dengan waktu sebatang hio saja.

Semua peserta mulai bergerak tapi tidak dengan Zhen Chen yang masih berdiri di posisinya dengan tenang, tampak berpikir sambil melihat-lihat sekitar.

Entah apa yang sedang dipikirkannya sementara waktu terus saja berjalan hingga setengah batang hio habis. Sementara para peserta lain sudah merangkai bunga dan beberapa diantara mereka mentertawakan Zhen Chen yang masih berdiri diam.

Zhen Chen tiba-tiba tersenyum dan mulai bergerak. Dia mengambil beberapa jenis bunga yang berwarna putih, merah, kuning, pink dan lainnya beserta dengan tanaman daun lainnya lalu membawa ke tempat yang sudah disediakan untuk dirinya.

Dengan cepat dan lincah, dia menggunting batang bahkan daun dan memasukkan ke dalam vas satu per satu hingga waktu habis.

"Biarkan para dayang masuk," kata salah satu juri.

Suasana mulai ramai dengan para dayang yang mengagumi indahnya rangkaian bunga. Mereka berjalan berkeliling dengan wajah penuh senyuman selama beberapa saat.

"Baiklah, kalian semua sudah melihat. Sekarang aku minta kalian semua berdiri dekat rangkaian bunga yang paling kalian sukai."

Segera para dayang bergerak ke tempat yang mereka sukai dan para juri mencatat hasilnya di kertas lalu meminta para dayang keluar.

"Aku akan membacakan hasil. Bagi nama yang tidak dipanggil mohon segera meninggalkan tempat ini."

Salah satu juri mulai memanggil nama satu per satu. Sedangkan Zhen Chen sama sekali tidak merasa gugup atau khawatir melainkan tenang dan tampak yakin bahwa dirinya akan lolos.

"Dan yang terakhir... Zhen Chen."

Mendengar namanya membuat Zhen Chen memberi hormat kemudian salah satu juri menghampiri dan memuji keahlian Zhen Chen dalam merangkai bunga yang bertemakan istana dengan jenis bunga biasa atau tergolong sangat murah di pasaran namun terlihat elegan.

"Aku ingin mendengar cerita dari balik rangkaian bungamu," kata salah satu juri.

"Bunga ini mewakili apa yang terjadi dalam masyarakat, melambangkan rakyat miskin sedangkan warna melambangkan istana raja yang menjadikan rakyat miskin yang tak terpandang dan hidup kesusahan akan hidup jauh lebih baik dengan kehadiran dan kebaikan dari seorang raja. Paling tidak rakyat akan hidup lebih nyaman dan bahagia." Jelas Zhen Chen.

"Bagus, sungguh penjelasan yang bagus dan menarik," kata salah satu juri.

"Peserta Zhen Chen berada di peringkat teratas lagi untuk seleksi tahap kedua ini." Ujar juri lagi.

Sekarang hanya tertinggal 9 peserta di mana tujuh dari mereka akan gugur dan hanya tiga orang terbaik yang akan terpilih.

"Tahap terakhir kalian akan dibagi menjadi tiga tim yang dipimpin oleh 3 peringkat atas. Kalian akan menjadi bagian dari departemen dekorasi kerajaan selama 3 hari. 2 hari adalah waktu bagi kalian memikirkan, kompromi serta membuat desain dan hari ketiga adalah hari penentuan tim siapa yang akan menang." Jelas salah satu juri.

Eternal Spring (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang