ㅡ10

806 129 13
                                    

Note: Disarankan untuk mengganti warna latar menjadi warna krem.

Note: Disarankan untuk mengganti warna latar menjadi warna krem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Gimana perut lo? Mendingan?”

Yang ditanya hanya mengangguk sekilas. Perutnya sudah bisa diajak berkompromiㅡtidak seperti kemarin yang bawaannya ingin rebahan terus.

Dua pasang tungkai jenjang itu berjalan menapaki pualam gedung, tepatnya di lantai 3. Katanya ada meeting dadakan yang entah akan membahas apa.

“Young?”

Si gadis bersurai panjang kecoklatan disamping menoleh. “Hmm?”

“Pas lagi mens perut lo juga suka sakit?” tanya si rambut sebahuㅡsiapa lagi. Masih belum terlalu paham apa nyeri sebelum datang bulan akan semua perempuan rasakan atau hanya sebagian.

“Ya lah! Hari pertama tuh pol-polannya tapi, ya nggak bener-bener parah sampe nggak bisa bangun gitu.” jelas Hayoung ketika keduanya telah sampai di belokan dan berpapasan dengan beberapa karyawan. “Lo apaan dah nanya gituan? Kayak baru pertama kali mens aja.”

Selena membatin, benar juga. Beberapa detik selepasnya netranya tak sengaja menangkap satu sosok yang sejak kehadirannya menyita perhatian penuh. Siapa lagi jika bukan si mbak-mbak cantik tukang make up. Kelihatan agak buru-buru dengan membawa tas yang ukurannya cukup besar, di pundak kanannya juga tersampir tas selempang.

Fokusnya masih tertahan disana sampai punggung kecil itu perlahan menghilang ditelan jarak. Ya, masih seperti mimpi melihat Irene di tempat yang juga dia berada saat ini.

“Na, ngapain bengong astaga! Sini malah diem aja disana!”

Tidak taunya Hayoung sudah mengoceh panjang lebar namun, Selena masih tertinggal beberapa langkah karena sibuk menaruh atensi terhadap Irene yang tak sengaja lewat. Selena segera mempercepat laju tungkainya menyusul sang sepupu yang menatapnya dengan dahi berkerut serta bibir mengerucut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝙋𝙧𝙚𝙩𝙩𝙮 𝙎𝙚𝙡𝙚𝙣𝙖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang