ㅡ13

779 123 18
                                    

Note: Disarankan untuk mengganti warna latar menjadi warna krem.

Terduduk seorang diri, Selena memisah dari keramaian yang diciptakan oleh Hayoung dan teman-temannya di sebuah ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terduduk seorang diri, Selena memisah dari keramaian yang diciptakan oleh Hayoung dan teman-temannya di sebuah ruangan. Bergelut dengan pikir pasal sebaris kisah yang baru dia ketahui langsung dari si gadis cantik penata riasㅡIrene.

Sehunㅡyang dalam wujud Selenaㅡbenar-benar sukses dibuat bingung dengan dimensi yang dia tempati saat ini. Dia pikir dirinyaㅡyang asliㅡtidak dikenali siapapun disini tetapi, sebuah realita mengejutkannya. Irene, gadis itu bertutur bahwa Sehunㅡdirinyaㅡadalah kekasihnya. Lebih mencengangkan lagi manakala kalimat itu mengalun lembut dari ranum secerah sakura milik gadis itu.

Dia udah nggak ada. Udah meninggal.

Tidak mungkin! Dalam sanubari, Sehun terus meneriakkan kalimat mustahil untuk sebaris fakta yang dibeberkan oleh Irene. Rasa-rasanya kepalanya berdenyut kencang terus memikirkan hal ini.









Dalam bungkam, Selena mengamati baik-baik figur tampan yang memenuhi layar ponsel ditangannya. DiaㅡSehunㅡsama sekali tidak ingat kapan foto itu diambil. Pigura tertarik begitu sempurna hingga membuat kedua mata yang biasa setajam elang itu hilang tergantikan sabit yang begitu indah. Bahkan dalam realita sesungguhnya, Sehun hampir tak pernah berekspresi macam itu. Tersenyum seperti orang bodoh katanya tapi, Irene bilang bahwa Sehunㅡdirinyaㅡpaling tampan dengan mimik seperti itu.

Si-siapa namanya?” Selena bertanya ragu.

Sehun. Oh Sehun,jawab Irene turut memandang sosok tampan yang kini hanya tinggal foto itu.

𝙋𝙧𝙚𝙩𝙩𝙮 𝙎𝙚𝙡𝙚𝙣𝙖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang