𝙋𝙧𝙚𝙩𝙩𝙮 𝙎𝙚𝙡𝙚𝙣𝙖

ㅡ06

Note: Disarankan untuk mengganti warna latar menjadi warna krem.

Bunyi beker memecah keheningan pagi yang tenang milik sepotong raga yang masih asyik bersemayam dalam mimpi. Beker masih bernyanyi, lantas suara ponsel ikut menambahi, menginterupsi. Benar-benar berisik!

“Eungghh...”

Melenguh setelah memberikan reaksi, tubuh itu anjak dari posisi, menggaet benda yang mengusik pagi harinya ini. Lagipula sejak kapan dia punya beker sialan seperti ini? Pasang alarm di ponselnya sepertinya mustahil!

Pasti Mama, pikirnya begitu!

“Berisik! Ini siapa lagi yang nelepon?”, misuhnya meraih benda pipih yang masih berkedip-kedip layarnya, menampilkan sebuah nama seseorang diujung sana.

“Hayoung? Lah ngapain?ㅡ Halo?”, jawabnya setelah menggeser ikon hijau pada layar.

Kesadaran masih belum sepenuhnya terkumpul, separuh ikut terbangun bersama raga yang separuh lagi masih sibuk melanglang buana entah kemana.

“Heh kebo bangun! Jam berapa nih? Bentar lagi gue jemput!”

“Jemput kemana?”

“Young lo ngomong apa sih?”

“Ih makanya sana buruan bangun terus mandi! Gue nggak mau tau pokoknya pas gue sampe lo harus udah siap! Lo kan kalo dandan lama!”

Ponsel itu ia jauhkan dari daun telinganya, merasa aneh dengan sepupunya itu, “Hayoung nih mabok kali ya?”

Dan sambungan itu ia putus sepihak begitu saja. Sialan betul gadis itu! Kantuknya jadi hilang kan? Padahal masih ingin menyelam di alam mimpi lebih dalam.

Menyibak selimut tebalnya, raga itu mulai berjalan menapaki sepetak demi sepetak pualam yang terasa dingin. Mengayunkan langkah sedikit sempoyongan. Hingga tiba didepan pintu kamar mandi, tangannya mulai bergerak melucuti seluruh kain yang menempel pada tubuhnya. Ya bagaimana sudah menjadi kebiasaan!