Susana di kediaman keluarga Oh nampak sangat hening, dentingan sendok yang beradu dengan piring memenuhi ruang makan yang bernuansa klasik.
"Bagaimana kuliahmu?" Tanya Myung Ho kepada Taehyung yang asik melahap makanannya.
"Seperti biasa." Jawab Taehyung singkat.
"Seperti biasa bagaimana? Membolos?" Terselip nada ejekan di sana, Taehyung hanya melototi Sehun tak terima.
"Kau masih sering membolos?" Tanya Myung Ho pada Taehyung yang hanya diam mengerucutkan bibirnya.
"Lihatlah kek, betapa kekanakannya dia."
Oh Sehun benar-benar seperti kompor meleduk, memanasi kakeknya agar berpihak padanya begitu? Cihh, Taehyung benar-benar muak dengan tingkah sepupunya itu.
Myung Ho menghembuskan nafasnya teratur, menahan emosi yang perlahan naik hingga ubun-ubun.
"Aku menyekolahkan mu di sekolah bisnis dengan mahal-mahal. Banyak anak yang tak beruntung di luar sana yang ingin berada di posisimu dan sekarang kau malah menyia-nyiakan keberuntungan mu itu?"
Taehyung mengaduk-aduk makanannya tak selera, "Sekolah bisnis bukan kemauan ku, tapi itu kemauan kakek."
"Jadi kau lebih memilih menjadi seorang idol yang belum tentu berhasil dengan debut mu , dibandingkan dengan perusahan kakek yang sudah jelas diakui keberadaannya?"
Taehyung meletakkan sendok dan garpunya kesal dan pergi begitu saja dari ruang makan.
Myung Ho menatap kepergian cucunya sedih, ia menoleh ke arah Sehun yang tengah asik melahap santapannya.
"Tumben sekali kau memakai jas sesederhana itu, tapi itu terlihat sangat bagus ditubuhmu."
"Tentu saja ini hanya ada satu di dunia. Dia membuatkannya hanya untukku." Kata Sehun dengan pd nya. Myung Ho mengangguk, memotong potongan daging yang terlihat begitu menggiurkan.
"Wajahmu berseri-seri. Apakah sebahagia itu mendapat jas baru darinya ?"
Sehun menghentikan kunyahan di dalam mulutnya, ia nampak terlihat salah tingkah. Sebenarnya ia juga bingung, kenapa bisa ia sesalah tingkah seperti ini.
"Bagaimana mungkin, aku hanya bertemu dengannya beberapa kali kek. Lebih tepatnya tidak sengaja bertemu dengannya."
"Kau nampak hidup jika seperti ini. Coba perkenalkan wanita itu pada kakek. Jika kakek suka, kakek akan langsung merestuinya."
Sehun diam tak bergeming , apa-apaan kakeknya ini.
"Yasudah, jika kakek suka nikahi saja dia."
"Aish... Anak ini benar-benar tidak punya sopan santun."
🌼🌼🌼🌼🌼
Jiyeon turun dari motor sport milik Jaehyun. Ya, laki-laki itu memaksa untuk menjemputnya. Dengan kesal, Jiyeon hanya menurutinya, ia malas jika harus beradu argumen dengan Jaehyun.
Jiyeon mengulurkan helm dan diterima oleh Jaehyun.
"Belajarlah dengan benar eoh." Ucap Jaehyun sembari mengacak gemas rambut Jiyeon.Jiyeon memutar bola matanya malas, "Rasanya akan aneh jika kau terus bersikap seperti ini padaku. Hei bukankah hubungan ini hanya permainan, kenapa kau seserius itu."
Jaehyun memasang wajah dinginnya, menatap Jiyeon dengan mata elangnya.
"Kenapa? Kau keberatan?" Jaehyun menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH
FantasyLangsung baca. Aku yakin kalian langsung suka :v Highest rank : 01 - Jiyeon 20 Desember 2019