VOTE !!! VOTE !!! VOTE !!!
Setelah kesembuhan Taehyung, Myung Ho merencanakan sebuah liburan ke sebuah villa yang terletak di lereng Gunung Inwangsan. Tentu saja villa itu milik Keluarga Oh.
Sehun dan Taehyung bebas mengajak teman mereka karena mereka memang membutuhkan banyak personil untuk pesta barbeque.
"Aku akan mengajak Jiyeon dan Jungkook untuk ikut." Ucap Taehyung dengan semangat, Myung Ho mengangguk setuju.
"Kau hanya mengusulkan dua teman, Taehyung?" Tanya Sang Kakek yang disetujui Taehyung.
Mata Myung Ho melirik satu cucunya yang terlihat sibuk dengan laptopnya.
"Lalu kau ingin mengajak siapa Sehun?"
Sehun masih fokus dengan pekerjaannya, jemarinya bergerak dengan liar di atas keybord.
"Aku akan mengajak Irene."
Myung Ho kembali menganggukkan kepalanya, "Hanya satu orang yang kau ajak? Ajaklah juga Park Chanyeol dan Seokjin agar semakin ramai."
Sehun mengangguk setuju, kemudian suasana kembali hening.
Myung Ho menatap kedua cucunya yang sama-sama sibuk dengan dunia mereka sendiri. Ia mendesah kesal.
"Di usiaku yang semakin tua, tentu saja aku ingin menghabiskan masa tua ku dengan para cucu-cucuku. Tapi nampaknya cucu-cucu ku sibuk sendiri dengan dunianya. Kakek mengharapkan masa tua kakek begitu indah dan menyenangkan, tapi nyatanya semakin ke sini masa tua kakek terasa sepi bahkan kakek rasa tidak ada kenangan yang bagus di usia se tua ini." Myung Ho tersenyum getir, netranya nampak mengabur yang membuktikan ia merasa sedih saat ini. Sehun dan Taehyung lantas menghentikan kesibukan mereka. Mereka sama-sama mendudukkan dirinya dalam posisi tegak, tegang dan tidak tahu harus berbuat apa.
"Maka dari itu, kakek berniat menjodohkan kalian dengan pilihan kakek, dan kehadiran cicit di rumah ini mungkin bisa menghilangkan rasa sepi itu. Tapi kakek tidak tahu, apakah kakek masih bisa melihat kalian berbahagia dengan keluarga kecil kalian nantinya." Tidak terasa liquid bening itu mengalir di pipi Myung Ho yang mengeriput, dengan segera ia mengusap cairan itu dengan sapu tangan berinisial kan OMH&PRS, kenangan satu-satunya bersama istrinya yang masih tersisa.
Sehun dan Taehyung sama-sama mengatupkan bibir mereka rapat.
"Yasudah, nikahkan saja aku dengan Jiyeon." Ucap Taehyung lantang.
Nafas Sehun tercekat mendengar ucapan sepupunya itu. Ia merasa sedikit tidak nyaman, entah apa penyebabnya.
Myung Ho mengurut pelan pelipisnya yang terasa pening, memang di usia yang tak lagi muda seperti saat ini ia sering sekali mengalami migrain.
"Jiyeon belum tentu mencintaimu, dia kan sudah punya kekasih."
Taehyung berjalan menghampiri kakeknya, mencoba membujuk sang kakek agar mau menjodohkannya dengan Jiyeon. "Cinta itu bisa datang kapan saja kek, jodohkan aku dengan Jiyeon ya kek. Aku janji akan menuruti semua perintah kakek setelahnya."
Sehun yang melihat pemandangan itu hanya mendesis tak suka.
Myung Ho mengembuskan nafasnya lelah, cucunya ini memang tidak kenal lelah untuk membujuknya.
"Berdoa saja Jiyeon putus dari kekasihnya. Kau tahu, kakek tidak suka kau di cap sebagai perebut pasangan orang."
Taehyung mencebikkan bibirnya sebal, mau dirayu seperti apa pun kakeknya tetap kukuh dengan pendiriannya. Apa ia harus menyuruh Jiyeon memutuskan Jaehyun?
"Besok aku akan menyuruh Jiyeon memutuskan hubungannya dengan Jaehyun." Ucapnya dengan enteng.
"Coret saja namanya dari kartu keluarga jika dia terus saja membuat onar dan membuat keluarga kita malu." Sehun tidak pernah menyaring kalimat yang keluar dari mulutnya. Taehyung akui itu, omongan Sehun sepedas wasabi, yang awalnya tidak terasa pedas namun lama-kelamaan pedasnya sampai ke ubun-ubun.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH
FantasyLangsung baca. Aku yakin kalian langsung suka :v Highest rank : 01 - Jiyeon 20 Desember 2019