5

2K 381 3
                                    


____________

"Buka Dev, aku sudah hampir telat" Dev mengunci pintu mobilnya sebelum Ruby turun dari Mobilnya.

"Kiss dulu" Dev menunjuk kepipinya sendiri.

"Tidak mau" Ruby melipat kedua tangannya dan memalingkan wajah keluar jendela mobil.

"Aku tidak akan membukanya."

Tiba-tiba Ruby menarik Dasi Dev, lalu ia mengecup bibir Dev. Mintanya dipipi dapatnya dibibir, Dev senang bukan main.

"Buka" ucap Ruby setelah ia mengecup Dev.

Seperti terhipnotis oleh Ruby, Dev langsung membukakannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Justin, aku ingin bertanya sesuatu padamu" Ucap Ruby yang sedang duduk disamping Justin dikoridor kampus.

"Iya apa?" justin mencopot airpodnya.

"Kau bilang kau mengenal Dev sudah lama kan?" Ucap Ruby merubah duduknya menghadap kearah Justin.

"Yup" jawab Justin manggut pelan.

"Apa kau tahu tentang kekasihnya?"

Justin terkejut.

"Maksudmu mantan kekasihnya?"

"Bukan. Tapi kekasihnya, Dev masih sering menemuinya" raut wajah Ruby berubah cemberut.

"Tunggu, kau tahu suamimu mempunyai wanita lain dan kau diam saja?"

"Awalnya aku tidak masalah, karna aku pikir aku tidak mencintainya"

"Tapi ternyata sekarang kau mulai mencintainya kan?"

"Iya.. aku tidak ingin dia menemui kekasihnya lagi"

"Buat dia meninggalkan kekasihnya itu"

"Maksudmu?"

"Kau buat Dev semakin mencintaimu, buat dia selalu ingin bersamamu"

"Caranya?"

***

Ruby sudah berada didapur memakai celemek dengan rambut yang dicepol kebelakang. Dibantu dengan bibi, Ruby akan memasakkan sesuatu untuk Dev.

"Tuan Dev pulang jam berapa memangnya non?" Tanya bibi sambil mengeluarkan sayuran dari kulkas.

"Tadi katanya sebelum jam 7 malam bi. Aku tidak bilang akan memasak untuknya. Ini kejutan.." ucap Ruby tersenyum pada bibi.

"Baik non, ayo kita mulai."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Akhirnya selesai juga Ruby bertempur dengan alat serta bahan makanan didapur. Ia memandangi makanan yang sudah tertata dimeja makan itu dengan tatapan bangga.

"Tuan Dev pasti akan menyukainya non" ucap bibi yang sedang berdiri disamping Ruby. Lalu Ruby memeluk bibinya itu." Aaah bibi, terimakasih banyak atas bantuannya". Ucap Ruby.

My Wife (Wattpad Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang