6

1.9K 374 14
                                    


____________

Semakin lama, semuanya semakin terasa membahagiakan bagi Ruby. Pernikahan yang tidak pernah diinginkannya itu kini menjadi kebahagiaan terbesar dalam hidupnya. Dev adalah sosok suami yang sangat sempurna. Ia amat sangat mencintai suaminya itu.

Siang ini Ruby berencana akan datang ke kantor Dev tanpa memberitahukannya terlebih dahulu, ia akan membawakan makan siang untuk Dev.

Beberapa langkah lagi, Ruby akan Sampai di ruangan kerja Dev. Tapi, tiba-tiba Dev keluar dari ruangannya sambil menerima sebuah telfon entah dari siapa. Ruby pun bersembunyi agar tidak terlihat oleh Dev.

"Aku kesana sekarang, tunggu ya.." nada bicaranya sangat lembut. Lalu Dev memasukan ponselnya ke saku jas dan ia pergi keluar kantor menaiki mobilnya.

Karna penasaran, Ruby mengikuti Dev dengan taksi.

Dev memasuki sebuah perumahan Elite, Ruby pun mengikuti dibelakanganya. Hingga Dev berhenti didepan sebuah rumah mewah dan turun dari mobil memasuki rumah itu.

Rumah siapa itu?

Ruby turun dari taksi, ia melihat Dev memasuki rumah itu. Ia harus tetap bersembunyi agar Dev tidak melihatnya.

Terlihat seorang wanita cantik tengah berdiri didepan pintu rumah itu dengan menggendong seorang balita yang mungkin berusia sekitar 1 tahun.

Dev mendekat ke anak itu lalu menggendongnya.

"Anak papa yang tampan." ucap Dev lalu mencium anak itu yang sudah berada digendongannya.

Anak... papa..?

Ruby tidak percaya dengan apa yang telah didengarnya, Ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa ia salah dengar, tapi itu terdengar jelas sekali.

"Mungkinkah itu anak dan istri Dev? Lalu Aku? Dia membohongiku selama ini? Kekasihnya itu.... ternyata istrinya? Jadi aku ini adalah istri simpanan..?." Ruby perlahan melangkah menjauh dari rumah itu. Kakinya lemas, ia tidak bisa berfikir. Air matanya keluar begitu saja dan dadanya terasa sangat sesak.

Kebahagiaannya itu, hancur begitu saja.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ketika Dev pulang kerumah, ia melihat Ruby sudah tertidur dikamar. Dev melangkah kekamar mandi, ia cuci muka lalu mengganti pakaiannya dengan piyama tidur.

Ia naik keatas ranjang, mendekati Ruby yang tidur memunggunginya. lalu Dev memeluk Ruby dari belakang.

Ruby tidak tidur. Ia hanya memejamkan mata sambil menahan tangisnya. Matanya pun sembab.

Tapi Dev? Tangannya kini menggerayangi kedua benda kenyal milik Ruby. "Sayang.." Ucapnya.

Brengsek memang.

Rasanya Ruby ingin sekali bangun dan menyingkirkan tangan Dev darinya lalu menamparnya sekarang juga.

Ruby mulai merasakan sesuatu yang mengganjal dibelakangnya, iya itu "milik" Dev yang sudah bangun sejak tadi. Dev mengecupi telinga dan turun ke leher Ruby.

Ruby tidak akan bergerak. Ia terus berpura-pura tidur.

"Ruby.." ucap Dev, suaranya terdengar serak namun begitu lembut. Ruby tahu Dev menginginkannya. Tapi Ruby tidak ingin melakukannya.

My Wife (Wattpad Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang