________________
Ruby tidak bisa tidur, ia memikirkan Dev yang akan pergi besok. Ruby tidak ingin Dev pergi. Mungkin itu terdengar egois, tapi ia benar-benar tidak menginginkan hal itu.
Lalu, kenapa bercerai jika ia tidak ingin Dev pergi?
Kembali lagi keprinsip yang dipegang oleh Ruby. Tapi, justru itu menyiksanya. Ia sengaja menerima ben dan bertunangan dengannya hanya untuk mengalihkan perasaannya dari Dev. Ia pikir itu keputusan terbaik, tapi ia salah. Perasaannya menjadi rumit sekarang.
"Ibu, Ruev!!" Suara baby sitternya membuat Ruby terkejut.
"Ada apa?!" Ruby langsung menghampiri mereka dikamar Ruev.
Suhu badan Ruev panas sekali, ia mengigil. Ruev demam tinggi. Ruby panik, ia dan Baby sitternya langsung pergi membawa Ruev kerumah sakit.
.
.
.
.
.
.
.
Dev langsung datang kerumah sakit setelah Ruby menghubunginya. Ia sangat mengkhawatirkan Ruev.Ketika Dev masuk keruang rawat Ruev, Ruby langsung berdiri dari posisi duduknya disamping Ranjang Ruev.
"Bagaimana? Berapa suhu tubuhnya?" Ucap Dev pada Ruby sambil mendekat pada Ruev. Ia menyentuh dahi Ruev. "Anak papa demam ya? Kuat ya sayang, jagoan papa.."
"Sekarang sudah turun, tapi aku takut akan naik lagi"
"Syukurlah.. ada papa disini, kau pasti cepat sembuh.." Dev mengelus lembut kepala Ruev.
"Dev.. kau tetap akan pergi dan meninggalkan Ruev dalam keadaan seperti ini?"
Dev terdiam sambil memandangi Ruev.
"Aku akan tetap pergi setelah Ruev keluar dari rumah sakit." Tegas Dev menatap kearah Ruby.
Keputusan Dev nampaknya sudah bulat. Ia ingin membantu Ruby agar bisa bahagia dengan Ben meskipun itu bertentangan dengan hatinya sendiri. Karna ia sadar, ia tidak bisa membuat Ruby bahagia
.
.
.
.
.
.
.
Ruby dan Dev menginap dirumah sakit untuk menemani Ruev."Kau mau makan malam apa?"
"Aku tidak lapar Dev"
"Sejak tadi siang kau belum makan. Aku akan keluar beli makanan, jadi kau mau makan apa? Steak? Nasi goreng? MCD?"
"Apa saja.."
"Baiklah, aku keluar dulu." Ucap Dev lalu keluar dari kamar rawat Ruev.
Setelah beberapa lama, Dev kembali membawa bungkus makanan.
Tapi didalam sudah ada Ben, terlihat ben membawa makanan yang diletakan dimeja. Dev tidak jadi masuk dan pergi dari sana. Ia masuk kedalam mobilnya dibasemant. Meletakan makanan yang dibelinya dikursi sebelahnya.
Sementara itu Ruby menunggu Dev kembali, ia tidak memakan makanan yang dibawakan Ben. Ben sudah pergi satu jam yang lalu. Tapi Dev belum juga kembali. Akhirnya ia menghubungi ponsel Dev.
"Kau dimana Dev?"
"Dibawah, kau sudah makan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife (Wattpad Ver.)
Romance-TAMAT- Ok, let's try it. Cover, edit by me. Untuk yang versi novelme linknya dibioku ya.