CHAPTER-TEN

462 21 0
                                    

Awas typo bertebaran!!!

.

.

Malam ini adalah acara terakhir yaitu pesta kecil-kecilan yang seperti bernyanyi dan makan-makan bersama. Malam ini tampak meriah dan bisa di lihat malam ini semua asyik dengan acara itu ketimbang tidur. An Chuxia yang sedang duduk berdampingan dengan Cai XuKun yang sedang main gitar.

Entah momen ini sangat berharga bagi Chuxia pasalnya ia bisa merasa momen bersama teman-teman nya lagi dan ini sangat langka pasalnya ia selalu di siksa atau di bully tapi kali ini tidak sama sekali saat kehadiran sosok Cai XuKun yang datang seperti pahlawan super Hero bagi nya.

Chuxia tersenyum tipis mendengar suara merdu yang di nyanyikan oleh Cai XuKun yang Sendari tadi menatap nya. Mereka berdua pun bersenandung ria. Malam ini lah bukti keromantisan mereka berdua yang membuat beberapa tatapan lain nya merasa iri.

******

Hari sudah berganti. Dan hari ini lah akhir pembelajaran di luar sekolah pun terselesaikan dengan baik. Sekarang para siswa pun sudah berada di bus masing-masing untuk melanjutkan perjalanan menuju ke Beijing.

Mereka pun menempuh perjalanan jauh hampir 3 jam lama nya. Akhirnya pun sudah sampai tujuan. Mereka semua pun turun bus masing-masing dan melanjutkan pulang ke rumah masing-masing.

Cai XuKun dan An Chuxia pun memasuki mobil penjemputan nya itu. Di dalam mobil mereka berdua tak banyak bicara , karena kondisi mereka lelah dan penat. Chuxia yang lebih menatap luar jendela mobil itu dengan tatapan mata nya yang agak mengantuk. Sedangkan Cai XuKun hanya memperhatikan An Chuxia yang diam dan memalingkan wajahnya ke arah berlawanan.

Ia tau kalau Chuxia sudah tertidur dan Cai XuKun tak mau mengalihkan pandangannya pada gadis itu yang membuat diri nya terobsesi dengan nya itu. Tak tau ia sangat ingin gadis itu menjadi milik nya dan hanya gadis itu dan tak ada yang lain. Wajah , hidung , bibir sangat mirip dengan sosok yang berarti bagi Cai XuKun yang sudah meninggalkan dirinya pada saat Cai XuKun masih kecil , mungkin umurnya berkisar 8 tahun.

Jika mengingat gadis itu , ingin sekali ia memeluk gadis itu tapi Tuhan berkehendak lain setelah kejadian tahun lalu gadis itu menderita kanker otak stadium 4 yang sudah menyiksa dirinya yang terbilang masih kecil untuk mendapatkan penyakit mematikan itu dan berakhir merenggang nyawa seketika. Duka dan sedih masih terbenam di dalam lubuk hati nya itu , gadis itu adalah cahaya bagi Cai XuKun karena datang nya gadis itu membuat hidup Cai XuKun berarti.

Akhirnya perjalanan menuju ke rumah pun sampai. Supir pun sudah membukakan pintu mobil untuk tuan muda nya itu. Cai XuKun pun turun dan menghampiri sisi pintu kanan mobil itu dan membukanya.

Cai XuKun tersenyum tipis melihat wajah polos gadis itu yang masih tertidur pulas. Dengan perlahan-lahan ia mengendong Chuxia ala bridal style dan membawa nya ke dalam rumah.

Saat masuk ke dalam rumah , Cai XuKun di sambut oleh beberapa pelayan yang sedang menjaga di sisi pintu utama rumah nya itu.

“Selamat pagi tuan muda....”sapa kedua pelayan perempuan dengan senyum tipis nya menyambut kedatangan tuan muda nya dengan sopan.

Cai XuKun hanya membalas dengan mengangguk tanpa membalas sapaan itu. Dia terlalu dingin terhadap pelayan-pelayan di sini. Saat ingin menaiki tangga menuju lantai atas untuk mengantarkan gadis itu yang tertidur untuk beristirahat di kamar nya , tapi langkah nya terhenti mendengar suara nenek yang itu.

“Cai XuKun!!!kau sudah pulang??” wanita paruh baya itu menghampiri cucu nya itu yang sedang menggendong gadis anak pelayan rumah nya itu.

“Hmm??kau menggendong seorang gadis???oh astaga cucu ku...” wanita paruh baya itu tersenyum menggoda melihat keakraban cucu nya dengan gadis di dekapan cucu nya itu.

His Obsession ✘ Cai XuKunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang