CHAPTER-SIXTEEN

482 29 3
                                    

******

“Kita akan bertemu lagi Chuxia..”

Di sanalah di hamparan laut dengan semilir angin malam berhembus kencang, tepat di batu karang berukuran besar yang tinggi nya melebihi tinggi pria yang berdiri di samping batu itu. Hanya cahaya rembulan lah yang menyinari wajah pria itu. Entah siapa orang itu. Pria itu Sendari tadi memandang agak jauh seorang gadis dan lelaki yang terduduk di teras rumah di sana.

Dan yang di pandang pria itu adalah An Chuxia dengan Lucas. Mereka berdua tak menyadari nya, karena jarak nya agak jauh. Bunyi goyang pada air laut membuat kesan tersendiri bagi pria itu, saat pria bersetelan hitam itu melihat gadis di sana yang sangat berarti bagi nya. Yang merupakan salah satu jiwa dari pria itu, gadis itu adalah belahan jiwa yang sangat berarti baginya. Sang putri yang begitu ia cintai sama sang wanita yang melahirkan gadis itu di sana.

Dan dia adalah Xiaojun. Yah pria itu, entah kenapa sekian lama tak menampakkan hidungnya sekarang pria muncul di saat Chuxia sudah beranjak dewasa. Tak tau pendapat anak nya mengetahui kalau dirinya adalah ayah biologis nya. Mungkin kaget jika anaknya mengetahui dirinya, pasalnya ia terlalu muda untuk di anggap oleh seorang ayah. Xiaojun itu tertawa renyah saat membayangkan bagaimana Chuxia mengetahui bahwa ia ayah nya yang selama ini ia cari.

“Ada saat nya kau tau Chuxia yang sebenarnya...”

Seperti hembusan angin malam ini dengan suara yang agak berisiknya membawa tubuh pria itu hilang dari tempatnya. Pria pun pergi setelah beberapa menit menatap sang putri nya, pria berwajah datar dengan sejuta misteri di dalam nya, Pergi dari lautan itu.

******

Beijing, China
06:46 AM

Pagi pun hadir. Sinar matahari pun dengan nakal nya menyerobot masuk ke celah-celah jendela di kamar yang bernuansa dark. Pria yang bergelung di selimut itu bergerak gelisah karena cahaya itu mengusik tidur. Sangat menggangu tidur nya.

Bipp...Bipp....Bipp...

Suara alarm itu sekarang mengusik telinga nya. Sangat berisik untuk nya. Pria itu meraba alarm di nakas lalu mematikan benda itu supaya tak berbunyi. Hari ini adalah hari ujian dirinya, tapi sang empu  masih tak terbangun dari tidurnya.

Tok...Tok...Tok...

Pria itu mengumpat dalam saat tidurnya terganggu lagi. Dengan kasar pria itu menyibak selimut nya dan berjalan ke arah pintu.

Ceklek!!!

“Apa!!?” saat di sayangkan di pagi yang cerah ia dapat semburat dari atasan nya. You Zhangjing yang merupakan salah satu anak buahnya. Pria berseragam lengkap itu agak terperanjat terkejut saat Cai XuKun sudah berkacak pinggang dengan wajah bantal baru bangun tidur.

“Maaf tuan mengganggu anda...tapi sekarang waktu nya anda sekolah tuan, sekarang hari anda ujian.”ucap Zhangjing dengan sopan.

Cai XuKun masih dalam nyawa belum terkumpul itu, sedikit lambat mencerna ucapan anak buahnya itu. Tapi saat mendengar ujian, pria dengan piyama tidur pun membelalakkan matanya lebar.

“APA!!!ASTAGA...KENAPA TIDAK BILANG DARI TADI.” seperti kesetanan, Cai XuKun pun berlari terbirit-birit masuk ke dalam kamar nya lalu menuju kamar mandinya berada. Zhangjing hanya tersenyum tipis melihat itu, sangat lucu melihat kelakuan atasannya.

******

Dengan cepat Cai XuKun pun keluar dari mobil mewah nya. Jam sudah menunjukkan ujian akan di mulai, Cai XuKun hampir telat. Cai XuKun berlari kencang saat pintu gerbang sekolah akan segera tertutup. Oh astaga seorang murid terfavorit terlambat??astaga citra seorang Cai XuKun tertoreh. Malu??tidak ada didalam dirinya, yang terpenting adalah masuk ke dalam kelas dan memulai ujian nya.

His Obsession ✘ Cai XuKunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang