CHAPTER-FIFTEEN

282 23 0
                                    


******

Satu tahun kemudian...

Hari sudah lalui dengan wajah ceria nya, tepat satu tahun  Kembali nya ke negara kelahirannya, Chuxia beserta eomma nya—An Yilan sedang sibuk mencari kerang di tengah laut itulah kebiasaan orang desa di sini yaitu berkerja sebagai nelayan yang dimana tidak memandang perempuan ataupun laki-laki karena profesi itu sama saja. Oleh sebab itu desa ini selalu bergantung pada profesi sebagai nelayan laut.

Hembusan angin kencang pada siang ini tak menyurutkan semangat nya mencari kerang di laut. Terik matahari sudah mulai menyinari hingga siang ini nampak silau dan panas, tapi lagi-lagi mereka semua tak menyurutkan semangat nya untuk mencari nafkah.

Halmeoni...”seru Chuxia melihat halmeoni nya sedang berenang agak jauh dari tempatnya dengan eomma nya, gadis itu agak khawatir dengan halmeoni nya pasalnya sudah rentan dan menua.

Wae??kau di situ saja, berbahaya!!!”teriak nya.

Semenjak ia pergi ke rumah halmeoni nya yang terletak di desa terpencil di Busan, dan ternyata dugaan bahwa halmeoni sakit pun hanya semata-mata untuk merencanakan kepulangan dirinya dan eomma nya. Awalnya ia ingin marah dan protes tapi apalah daya ketika bahwa halmeoni nya sangat merindukan nya makanya dia merencanakan itu supaya pulang dan kembali di Korea.

“Chuxia!!!ayo kita ke daratan...hari mulai panas.”seru halmeoni nya membuyarkan lamunan Chuxia. Dengan segera gadis itu pun berenang dan menuju daratan yang agak dekat.

“taruh semua kerang-kerang itu di dalam wadah itu, kita makan siang dulu baru ke pasar.”ujar Yilan menyuruh Chuxia menaruh hasil tangkapan kerang-kerang tadi. Gadis itu menaruh semua itu ke wadah besar dan berlalu masuk ke dalam rumah kayu yang tak begitu besar.

Kajja Halmeoni!!!kita makan dulu.”ajak Chuxia menarik tangan halmeoni untuk masuk ke dalam rumah.

******

Beijing, China
20:00 PM

Hari sudah larut malam tapi tidak dengan pria yang masih berkutat pada beberapa lembar kertas dan buku yang harus ia kerjakan, besok adalah hari ujian terakhir untuk menentukan lulus sekolah. Dengan ini pria yang tak lain adalah Cai XuKun pun belajar dari sekarang supaya ia bisa masuk ke perguruan tinggi negeri yang dapat memudahkan dirinya kuliah di universitas Jerman yang di impikan.

Dan sementara itu, Chuxia yang berada di Korea pun melakukan hal sama, yaitu belajar untuk menentukan kelulusan nya. Chuxia berharap ia bisa masuk salah di universitas Seoul. Tak tau kenapa hari yang di lalui Chuxia pun begitu cepat saja, baru saja kemarin ia pulang ke Korea dan ternyata sudah satu tahun saja ia kembali ke Korea ini.

Kembali ke Cai XuKun, pria itu sedang sibuk mempelajari buku-buku pelajaran nya. Cai XuKun bersemangat dengan ujian esok nya, walaupun belajar dengan kesendirian tidak ada Chuxia di samping yang biasa nya selalu menemani nya belajar. Kesendirian itu tak membuat Cai XuKun menyerah, pria itu bertekad untuk masuk di kampus universitas negeri Jerman.

Tok...Tok...Tok...

Ketukan pintu itu membuat Cai XuKun terhenti belajar nya sejenak. Pria itu pun beranjak pergi ke pintu untuk membukakan pintu kamar.

“Ada apa?”ucap Cai XuKun saat mengetahui bahwa yang mengetuk pintu nya tadi adalah Zhu ZhengTing , anak buah nya yang memantau keberadaan Chuxia di Korea. Cai XuKun melakukan itu supaya ia tau apa yang dilakukan oleh gadisnya di sana dan dengan siapa saja gadis itu.

Terlalu berlebihan memang, tapi percayalah bahwa Cai XuKun tak ingin ada pria yang merebut gadis nya. Tak akan pernah. Kalau pria seperti Cai XuKun seperti terlihat overprotektif sekali terhadap seseorang yang di sayang nya termasuk An Chuxia. Cai XuKun mengangkat alis bertanya kepada anak buahnya itu.

“Tuan, sudah hampir satu bulan saya mengamati keberadaan gadis itu. Dia baik-baik saja di sana dan tidak ada tanda-tanda bahwa gadis itu bersama pria lain.”jelas ZhengTing. Pria berwajah datar tanpa senyum itu melaporkan pengintaian selama ia di Korea.

“Benarkah?”ujar Cai XuKun.

“Iya tuan, dan seperti nya gadis anda berkomitmen dengan anda... kemungkinan bersama pria mungkin hanya sebatas teman tak lebih.”balas ZhengTing menanggapi kegelisahan pada atasan nya itu.

Cai XuKun pun melangkah kaki nya masuk ke dalam kamar nya dan di ikuti ZhengTing.

“Tetap awasi Chuxia untukku, jika dalam bahaya dan kesulitan...kau dan lainnya harus ada untuk nya.”

Pria itu pun melanjutkan belajar yang tertunda. Entah mendengar info tentang gadis nya baik-baik saja di sana, membuat sedikit tenang dengan ini Cai XuKun bisa belajar dengan tenang tanpa memikirkan gadis nya itu.

“Baik Tuan, malam ini saya dan lainnya akan terbang ke Korea lagi.”

Setelah mengatakan itu, ZhengTing pun melangkah kan kaki pergi dari kamar tuan nya.

******

Busan, Korea Selatan.
00:26 KST

Seorang gadis sedang terduduk di halaman rumah dengan di temani angin malam yang berhembus kencang. Sangat dingin namun nyaman itulah yang di rasakan gadis itu, An Chuxia.

Entah kenapa tengah malam ini, An Chuxia tak bisa tertidur. Entah, ini adalah kebiasaan saat ia tak bisa tertidur yang selalu  melihat bintang di langit yang bersinar indah di malam hari. Sangat indah dan menawan

Bintang-bintang di langit itulah yang membuat Chuxia merindukan seseorang yang sudah lama tak berjumpa, seorang pria yang yang sudah menetap di sisi hati nya. Tak tau kenapa An Chuxia merindukan sosok pria itu.

“Kalau di sini udah tengah malam, di sana jam berapa ya?”gumam Chuxia menatap bintang-bintang yang ada di langit.

“Mungkin Jam tiga malam...” suara berat itu membuat Chuxia menolehkan kepalanya, dan ternyata seseorang berbicara tiba-tiba itu adalah Lucas tetangga sebelah rumah nya. Pria tinggi nan manis itu mendekati dirinya nya yang sedang asik menikmati bintang di langit.

“Belum tidur?”ujar Lucas, saat pria itu terduduk bersebelahan dengan Chuxia.

“Ya seperti itu, aku sedang ingin lihat bintang...kau sendiri kenapa belum tidur.”

Lucas adalah teman di waktu Chuxia masih kecil, dulu Chuxia begitu jengkel dan marah saat masa kecil nya dulu Chuxia selalu di ejek gembul oleh Lucas, Ingatan itu teringat lagi saat melihat wajah pria itu sangat berbeda. Dulu tubuh Lucas sangat kurus dekil dan sekarang berbidang dan eer Sexy. Sangat berbeda dengan dulu.

“Tidak baik seorang perempuan tengah malam terjaga... sebaiknya kau tidur.” Lucas membawa tubuh Chuxia untuk bersandar pada bahu lebar nya. Sontak itu membuat Chuxia terkejut dan bingung.

“Biarkan posisinya seperti ini, tidurlah...”

Seperti sebuah sihir, perlahan tanpa pasti Chuxia pun memejamkan matanya dan membiarkan dirinya tenggelam dalam alam sadar nya. Tertidur.

Tepat di sana lah, tak jauh dari Chuxia dan Lucas berada ada Seorang pria setelan jas dengan kemeja hitam nya. Pria itu tersenyum di balik malam yang begitu gelap dan sunyi.

“Kita akan bertemu lagi Chuxia..”



















_To Be Continue_

#Rindu
#LucasandChuxia
#malamyangindah
#romansa

VOTE and COMMENT nya jangan terlupakan yaa, tekan bawah pojok ⭐ ya...gratis tanpa Pemungutan biaya😅

Menurut kalian siapa pria yang terakhir berbicara di akhir Chapter nya, hayo tebak.

•Cai XuKun
•ZhengTing
•Xiaojun

Hayo siapa ya???

Kalau kepo tetap stay terus yaa

Salam Cinta, peluk hangat dari Cai XuKun 😍😘😳

His Obsession ✘ Cai XuKunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang