CHAPTER-THIRTEEN

278 29 0
                                    


******

Setelah kembali lagi ke kamar nya, Cai XuKun pun merebahkan tubuhnya di ranjang nya. Mendengarkan bahwa Chuxia akan kembali ke negara asalnya, ada rasa tak rela dan sedih pada diri Cai XuKun. Karena ia tak ingin gadis itu menjauhi dirinya.

Korea dengan China cukup jauh. Dan Cai XuKun tak ingin menjalin hubungan nya jauh dan ia pasti akan rindu pada gadis itu, tapi percayalah bahwa Cai XuKun belum mengungkapkan perasaan nya karena ia terlalu gengsi untuk mengatakan.

Pria itu pun menyambar iPad nya yang berada di Nakas. Dengan iseng ia pun membuka Video CCTV rumah ini. Cai XuKun tersenyum miring saat melihat Chuxia yang masih diam di depan pintu kamar dengan wajah takut dan gugup.

Membesarkan objek gadis itu. Lagi-lagi Cai XuKun tersenyum miring melihat wajah yang begitu jelas bahwa gadis itu takut dan gugup. Ia pun menatap lama wajah gadis itu sebelum hari itu ia akan berpisah.

“Chuxia!!!Masuk lah, kenapa kau diam di depan pintu.”teriak Cai XuKun dengan di selingi kekehan nya.

Dan bisa di lihat Cai XuKun semakin tertawa kecil melihat jelas wajah gadis itu terkejut dengan suara nya tiba-tiba. Hah lucu gadis itu, pasti ia mengira Cai XuKun itu peramal padahal ia mengetahui adanya video dari CCTV itu. Hahaha

Ceklek!!!

Pintu itu terbuka dengan sempurna dan menampakkan seorang gadis yang di nantikan oleh Cai XuKun. Pria itu pun menghentikan tawa nya lalu menetralkan wajah menjadi dingin nan datar. Ia harus di depan Chuxia bersikap seolah ia marah dan tak ingin bicara.

Sedangkan gadis itu berjalan menghampiri dirinya dengan wajah takut. Cai XuKun tak tau kenapa gadis itu takut padanya, padahal ia belum mengeluarkan sepatah kata pun yang mengisyaratkan bahwa ia marah. Dan gadis itu sudah takut duluan.

“Duduklah!!!”

Setelah menyuruh Chuxia duduk di sofa, Cai XuKun pun beranjak dari ranjang dan menghampiri Chuxia duduk. Keduanya pun duduk berdampingan. Rasa canggung pun melingkupi seluruh kamar ini. Melihat Chuxia maupun Cai XuKun sama diam. Entah setelah duduk bersama kenapa mereka saling diam dan membisu.

“Maaf...”cicitan Chuxia mengakhiri kecanggungan itu. Cai XuKun pun menolehkan kepalanya tepat menatap sang gadis nya menunduk kepala. Pria itu pun mendekatkan diri lebih dekat pada Chuxia dan tanpa izin pria itu membawa tubuh Chuxia kedalam dekapannya.

Refleks itu membuat Chuxia tercengang. Tak lama pun Chuxia pun membalas pelukan Cai XuKun tak kalah erat. Cai XuKun pun merasakan bahwa gadis itu membalas pelukan nya, pria itu tersenyum lebar dan semakin mengeratkan pelukannya.

“Biarkan seperti ini, sebelum kau pergi tolong jangan pernah melupakan ku yaa...”bisik yang tepat di telinga Chuxia itu membuat ia geli, tapi gadis itu pun mengangguk kecil dan menyembunyikan wajah di dada bidangnya Cai XuKun untuk mencari posisi nyamannya.

“Dan kau harus jaga hati mu untuk ku dan jangan pernah kau menaruh hati mu untuk pria lain, hanya aku dan diriku yang bisa menempati hati mu tak ada pria lain. Okey??kau harus berjanji.”

Perkataan itu membuat hati Chuxia berdebar kencang, entah kenapa mendengar setiap perkataan nya mengisyaratkan bahwa Cai XuKun mencintai nya atau memiliki perasaan terhadap nya. Jika itu benar rasanya kupu-kupu di Perut nya berterbangan karena gembira dan senang.

Cai XuKun yang tak mendapatkan respon pun melepaskan pelukan itu dan menatap manik mata gadis itu. “Berjanjilah Chuxia!!!kenapa kau diam...”Tukas Cai XuKun dengan wajah kesalnya.

“Ya, aku berjanji!!!”seru Chuxia dengan semangat membuat Cai XuKun tersenyum lebar. Dan mereka pun berpelukan kembali yang merupakan pelukan terakhir, mungkin. Rasa rindu akan terbalas dengan adanya pelukan hangat.

His Obsession ✘ Cai XuKunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang