Part 1

3.4K 272 9
                                    

Pagi ini cukup berawan, langit berwarna abu membuat semua orang tak lupa membawa payungnya sebelum memulai aktivitas

Di kamar, Yuju sedang sibuk memakaikan dasi di kerah Younghoon, sedangkan pria itu sibuk memasang kancing lengan kemejanya sendiri

"Sepertinya hari ini aku akan lembur." Kata Younghoon yang masih sibuk dengan kancingnya

"Lagi?" Sahut Yuju

"Hm. Tugasku sangat banyak."

Yuju hanya diam dengan wajahnya yang sedikit murung

"Hei jangan tekuk wajahmu seperti itu, cantikmu akan hilang." Kata Younghoon sambil mencubit pipi Yuju berusaha menghibur istrinya itu

"Berhentilah berkata seperti itu." Yuju menyingkirkan tangan Younghoon dari pipinya

"Sudah seminggu ini kau selalu pulang larut, aku hanya sendirian di rumah." Lanjutnya

Younghoon menghela nafas dalam, sebenarnya ia juga tidak tega meninggalkan Yuju sendirian sampai larut malam

"Kau bisa menyibukkan dirimu. Kau bisa makan, menonton tv, atau tidur saja."

"Kau pikir perasaanku akan tenang melakukan semua itu?" Yuju sedikit berteriak karena kesal

Younghoon terlihat kebingungan menghadapi istrinya yang beberapa hari belakangan sedang sangat emosional

"Iya iya aku minta maaf. Aku janji akan puas-puaskan akhir pekan ini berdua denganmu saja." Kata pria itu sambil memegang kedua bahu Yuju

Yuju yang semula tak mau menatap Younghoon, langsung memalingkan wajahnya ke arah pria itu

"Kau tidak berbohong kan?"

Younghoon hanya mengangguk pelan dengan senyuman hangat di bibirnya

•••

"Aku pergi dulu ya, sampai jumpa." Kata Younghoon sambil memegang gagang pintu mobilnya

"Sayang, kau melupakan sesuatu." Kata Yuju di ujung teras

"Hm? Ah iya kau benar." Younghoon mengambil payung biru yang sedang dipegang istrinya itu

"Terima kasih, hampir saja aku lupa." Katanya sambil tertawa kecil

"Hei.. kau melupakan sesuatu lagi."

"Hm? Apa lagi? Aku rasa semuanya sudah lengkap."

Yuju hanya diam sambil memperhatikan Younghoon dengan sedikit senyuman di bibirnya, ia tak mau memberitau sampai pria itu mengingatnya sendiri

Younghoon berpikir keras, ia terus memutar otaknya untuk mencerna apa yang dimaksud oleh Yuju. Ia benar-benar benci dengan teka-teki yang dibuat oleh wanita.

Namun seketika pikirannya seolah diberi pencerahan

"Ah kau benar!" Younghoon kembali menghampiri Yuju dan mencium kening istrinya itu

"Sekarang sudah tidak ada lagi yang terlupakan."

"Ya sudah sekarang kau berangkatlah, jangan sampai terlambat." Yuju membalik badan Younghoon dan mendorongnya sampai ke mobil

"Baiklah, sampai jumpa!"

"Hati-hati!" Yuju melambaikan tangannya pada Younghoon yang sudah pergi dengan mobilnya

Di depan rumah berwarna putih di seberang rumahnya, Yuju melihat mobil pick up berukuran cukup besar baru saja datang. Sepertinya mobil itu mengangkut barang-barang milik orang yang akan menempati rumah yang sudah lama kosong itu.

Gustas Tu [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang