Part 22

1K 125 5
                                    

Yuju tengah serius menonton drama series kesukaanya di televisi sambil menikmati salad buah yang menurutnya baik untuk kandungannya. Tak lama Younghoon datang dan duduk di samping istrinya itu

"Bukankah kau tidak suka menonton drama?" Tanya Yuju

"Benar. Lalu?"

"Lalu kenapa kau kemari?" Sahut Yuju ketus

"Aku hanya ingin dekat denganmu."

Yuju memutar bola matanya dan pergi meninggalkan Younghoon sendirian

"Hei, mau kemana?" Tanya Younghoon pada Yuju yang berjalan menaiki tangga

"Tidur." Jawabnya singkat

Younghoon pun menyusul Yuju ke kamar, ia berbaring di samping istrinya yang tidur membelakanginya itu

"Sayang, bisa bagi selimutnya sedikit?" Bisik Younghoon dengan lembut

Bukannya membagi selimut itu, Yuju justru semakin menariknya dan tak menyisakan sedikitpun untuk Younghoon

Younghoon hanya bisa pasrah dan merelakan selimut itu demi Yuju. Ia memeluk istri tercintanya itu dari belakang berniat untuk menghangatkan diri, namun wanita itu malah mendorongnya kasar

"Kau ini! Menjauhlah sedikit!" Bentak Yuju

"Tapi aku kedinginan."

"Aku tidak peduli. Cepat menjauhlah! Akan lebih baik lagi jika kau tidak tidur disini." Ucap Yuju kesal

"Sayang? Kau ini kenapa?" Tanya Younghoon heran

"Sudahlah, berhenti bicara! Aku ingin tidur." Kata Yuju sebelum menutup dirinya dengan selimut tebal itu

Younghoon pun mengambil bantal dan gulingnya sebelum pergi meninggalkan kamar, pria itu berniat untuk tidur di ruang keluarga

Entah mengapa selama satu minggu ini emosi Yuju sangat tidak stabil. Ia jadi sering memarahi Younghoon, padahal pria itu sama sekali tak melakukan kesalahan

Yuju sendiri bingung mengapa belakangan ini ia merasa kesal setiap kali melihat suaminya itu. Ia jadi tidak suka berdekatan dengan Younghoon, bahkan kini ia tak menyukai aroma tubuh pria itu

•••

Pagi pun tiba, Yuju sibuk mengikat rambutnya sambil berjalan menyusuri tangga menuju lantai satu. Ia menghampiri Younghoon yang masih tertidur pulas di atas sofa

"Sayang, bangunlah."

Younghoon sama sekali tak berkutik, pria itu memang sangat sulit untuk dibangunkan

"Sayang, kau sudah berjanji akan mengantarku berbelanja!" Ucap Yuju yang mulai kesal

"5 menit lagi." Sahut pria itu

"Tidak! Cepat bangunlah, Kim Younghoon!" Yuju menarik bantal yang Younghoon pakai dan melemparnya hingga mengenai wajah pria itu

"Aduh, sayang! Kenapa kau kasar sekali padaku?!" Bentak Younghoon

"Kenapa kau sulit sekali dibangunkan?! Aku kesal kalau kau terus begini!" Sahut Yuju

"Kau tau belakangan ini aku insomnia! Kepalaku benar-benar pusing, ditambah kau terus saja marah-marah!" Kata Younghoon dengan nada tinggi

Bibir Yuju mulai gemetar, perlahan air mata mengalir di pipinya. Walau dari luar terlihat kuat, tapi sebenarnya mental Yuju sangat lemah, ia tidak bisa dibentak seperti itu

"S- sudahlah jangan menangis!" Ujar Younghoon yang merasa bersalah

"Jangan membentakku seperti itu, aku takut melihatmu marah." Yuju menangis kencang

Gustas Tu [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang