Miyeon sibuk mengerjakan tugas yang diberikan Younghoon tadi siang. Hari ini adalah hari tersibuk selama hampir satu minggu ia bekerja disini
Setelah bergelut dengan komputernya selama 4 jam, tugasnya itupun akhirnya selesai. Namun belum sempat ia menyimpan filenya, tiba-tiba komputer putih itu mati tanpa sebab
"Astaga!? Kenapa komputer ini?" Kata Miyeon dengan wajah paniknya
"Younghoon, bagaimana proposalnya? Apa sudah selesai?" Tanya Sowon yang baru datang
"Coba tanyakan pada Miyeon, aku meminta dia untuk membuatnya." Jawab Younghoon sambil menunjuk Miyeon dengan dagunya
"Miyeon, bagaimana proposalnya?" Tanya Sowon dengan nada yang tidak ramah
"Sebenarnya aku sudah menyelesaikannya, tapi tiba-tiba saja komputer ini mati." Ujar Miyeon sambil berusaha mengutak-atik komputernya itu
"Tapi sudah kau simpan 'kan?"
"Be- belum." Jawab Miyeon gemetar
"Apa!? Bagaimana kau ini? Aku butuh proposal itu hari ini juga!" Kata Sowon dengan nada yang tinggi, wanita itu memang terkenal garang di kantor ini
Younghoon yang mendengar keributan itu segera menghampirinya
"Ada apa?" Tanya pria itu
"K- komputer ini mati dan aku belum sempat menyimpan datanya." Jawab Miyeon dengan wajah yang cemas
"Seharusnya kau selalu menyimpan setiap update pekerjaanmu!" Ujar Sowon
"Maaf, aku lupa." Kata Miyeon
"Kami tidak butuh karyawan pelupa." Sahut Sowon
"Hei, sudahlah ini hanya kesalahan teknis, tidak ada yang perlu disalahkan disini." Ucap Younghoon dengan lembut
"Aku tidak mau tau, kau harus mengirim proposal itu ke emailku malam ini." Kata Sowon sebelum beranjak pergi
"Komputer ini memang sering begini." Kata Younghoon sambil mengutak-atik komputer tua itu, tapi sepertinya benda itu benar-benar mati total
Miyeon hanya diam memperhatikan Younghoon yang sedang sibuk di sampingnya itu, namun ia segera membuang pandangannya saat Younghoon tiba-tiba melihat ke arahnya
"Sepertinya komputer ini sudah harus diganti. Hm kau bisa pakai laptopku dulu untuk mengerjakan proposal itu."
"Terima kasih banyak pak Kim."
"Kau sanggup kan menyelesaikannya malam ini?"
"Akan ku usahakan."
•••
Hampir seluruh karyawan sudah pulang dari beberapa jam lalu. Kini kantor sepi dan lampu-lampu juga telah dimatikan
Younghoon yang masih sibuk dengan komputer dan beberapa dokumen di mejanya mulai merasa mengantuk, matanya terasa lelah karena sejak tadi hanya menatap layar komputer
Younghoon meregangkan otot-ototnya yang kaku sebelum bangun dari kursi hidroliknya yang terasa panas itu. Pria itu pergi ke pantry berniat membuat segelas kopi
Tiba-tiba Miyeon yang sudah lebih dulu berada di pantry tak sengaja menumpahkan kopi yang ia pegang ke seluruh kemeja Younghoon
"Astaga! Pak Kim? A- aku benar-benar tidak sengaja."
"Cho Miyeon, lain kali kau harus lebih hati-hati. Beruntung aku yang kau tabrak, kalau karyawan lain mungkin kau sudah kena marah." Younghoon berusaha membersihkan pakaiannya yang penuh dengan kopi itu
"Aku sungguh minta maaf pak, aku kaget karena kau tiba-tiba datang." Ucap Miyeon
"Sini biar aku yang bersihkan." Sambungnya
"Ah tidak perlu, ini hanya sedikit basah." Ucap Younghoon santai
"Sedikit? Tidak, itu basah sekali. Bukalah bajumu."
"A- apa?" Younghoon terlihat canggung
"M- maksudku, aku ingin membersihkannya. Kalau boleh tolong lepaskan dulu kemejamu itu agar aku lebih mudah membersihkannya." Kata Miyeon terbata-bata
"Sudah, tidak apa-apa. Ini akan segera kering."
"Tapi kemejamu itu putih, noda kopi mungkin akan menguning jika tidak segera dibersihkan."
"Benarkah?"
"Iya. Sini pak berikan saja padaku biar aku bersihkan."
Younghoon pun melepas kemejanya yang kotor itu hingga menyisakan kaus putih polos di tubuhnya
Tiba-tiba Sunwoo yang juga kebetulan sedang lembur masuk ke dalam pantry, ia terkejut dan langsung membalik tubuhnya saat melihat Younghoon dan Miyeon sedang berduaan disana
"Astaga, Hyung! Cho Miyeon! A- apa yang kalian berdua lakukan disini malam-malam begini?" Kata Sunwoo sambil berusaha menutup matanya
"Hei, ayolah kalian masih di kantor. Tolong jangan melakukan hal yang tidak-tidak." Ujarnya
"Hyung! Cepat pakai bajumu! Jangan macam-macam pada nona Miyeon!" Sunwoo terus saja berceloteh, sedangkan dua orang yang ia tuduhkan itu hanya diam sambil menatapnya aneh
"Hei diamlah, apa-apaan kau ini?" Ucap Younghoon pada rekannya itu
"Tidak ku sangka kau orang yang seperti itu, hyung!"
"Kau ini bicara apa? Kami tidak melakukan apa-apa!"
"Lalu kenapa kalian berdua ada disini? Dan untuk apa kau melepas pakaianmu?" Tanya Sunwoo
"Kami hanya ingin membuat kopi, dan Miyeon tak sengaja menumpahkan kopinya ke kemejaku."
"O- oh begitu." Sunwoo menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia terlihat salah tingkah
•••
Miyeon benar-benar tidak sadar kalau ia sudah ketiduran, sekarang sudah hampir tengah malam dan di ruangan ini tinggal tersisa ia sendirian
"Ya ampun, bagaimana aku bisa ketiduran?"
Miyeon mengucek matanya untuk melihat sesuatu yang tertempel di layar laptopnya, itu adalah sebuah sticky note berwarna kuning yang bertuliskan "Semangat!"
Younghoon yang menempelkannya disana sebelum ia pulang tadi
"Terima kasih, Bbang!" Kata Miyeon dengan senyuman di bibirnya
.
.
.
TO BE CONTINUE
Gimana guys ceritanya?
Jangan lupa di vote ya~ ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Gustas Tu [✔]
Fiksi PenggemarKehidupan setelah menikah memang tak selalu berjalan manis, banyak pasangan muda yang belum terbiasa dengan itu. Sama halnya seperti yang Yuju dan Younghoon rasakan.