Gustas Tu [✔]

Part 15

[ ⚠️18+ ]

Tak seperti biasanya, hari ini Younghoon lebih banyak diam dan memilih untuk menyendiri. Bahkan ia menolak ajakan Sunwoo untuk makan siang bersama

Padahal hari ini kerjaan tidak begitu banyak, dan juga sejak tadi Younghoon terlihat lebih sering memainkan ponsel

Sore itu mood Younghoon membaik, ia senang karena hari ini bisa pulang cepat. Semua pekerjaanya sudah beres, lalu apa lagi yang harus dilakukan?

Namun kesenangannya itu berakhir saat Miyeon datang membawa informasi

"Pak Kim, pak Jeong bilang kau harus merekap data minggu lalu." Ujarnya

"Apa?! Kenapa tidak bilang dari tadi? Aku baru saja ingin pulang."

"A- aku juga tidak tau, pak Jeong baru memintanya tadi."

"Baiklah, tolong ambilkan file-filenya disana." Kata Younghoon sambil menunjuk rak arsip yang ada di ujung ruangan

Miyeon pun menurutinya, tak lama ia kembali dengan tumpukan dokumen di tangannya

Miyeon sadar sejak tadi sikap Younghoon berbeda, ia takut ada perkataannya yang menyinggung kemarin

"Hm pak Kim, mau aku bantu?"

"Kau tidak keberatan?"

"Tentu saja tidak." Akhirnya Miyeon duduk di sebelah Younghoon untuk membatu menyelesaikan pekerjaan itu

Tapi sama saja, Younghoon tetap diam dan tidak mengajak wanita itu bicara sama sekali

Sejak sore hingga malam mereka sibuk mengerjakan tugas yang tak kunjung selesai itu, keduanya masih saling berdiam diri tentunya

"Aku ingin membuat kopi sebentar." Kata Younghoon sembari bangun dari kursinya, Miyeon hanya mengangguk singkat

Pantry terasa begitu dingin dan sepi, hanya suara air dari dispenser yang ramai terdengar di telinga Younghoon

"Terima kasih sudah mengantarku pulang kemarin, maaf merepotkan." Kata Miyeon dari ambang pintu

"Tidak masalah." Ucap Younghoon yang tak sadar Miyeon datang

"Apa ada ucapanku yang tidak enak?" Tanya Miyeon ragu

"Apa? Tidak ada." Jawab Younghoon sambil mengaduk kopinya

Mata mereka tak saling bertemu, Younghoon sibuk dengan kegiatannya sendiri. Miyeon yakin ada sesuatu yang terjadi sebelumnya

"Kau berbeda hari ini, aku tau pasti aku mengatakan sesuatu 'kan? Katakanlah." Miyeon mencoba memaksa

"Aku menyukaimu." Kata Younghoon dengan tatapan tajam

"A- apa?"

"Itu yang kau katakan." Younghoon berusaha menegaskan

"Aku mengatakan itu?" Miyeon sedikit terkejut

"Baiklah, sekarang kau sudah tau itu kan? Ya, aku memang menyukaimu, aku rasa kau adalah pria yang sempurna." Sambungnya

"Aku menghargai perasaanmu, tapi lupakanlah." Ujar Younghoon