Part 11

852 134 2
                                    

Langit sudah mulai gelap, seluruh karyawanpun merapikan barang-barang mereka dan bersiap untuk pulang

"Hyung, kerjaanmu sudah selesai?" Tanya Sunwoo yang sedang minum kopi cup

"Belum, mungkin aku akan lembur malam ini." Jawab Younghoon yang masih sibuk mengetik keyboardnya

Mata Sunwoo beralih pada Miyeon yang sedang memasukkan barang-barangnya ke dalam tas

"Hm hai nona Miyeon?" Ujar Sunwoo

"Namaku Kim Sunwoo." Lanjutnya sembari mengulurkan tangan

"Cho Miyeon." Jawab wanita itu singkat

"Bagaimana rasanya bekerja disini?" Tanya Sunwoo sambil menyandarkan tangannya pada partisi Meja

"Cukup menyenangkan."

"Kau tinggal dekat sini? Dimana rumahmu?"

"Hei sudahlah jangan mengganggunya, kau ini!" Kata Younghoon setelah melihat wajah Miyeon yang terlihat tidak nyaman

"Miyeon, kau boleh pulang sekarang. Jam kerja sudah berakhir." Lanjutnya

"Dengar semuanya, kalian ingat kan kalau hari ini adalah hari ulang tahun perusahaan kita?" Kata pak Jeong yang tiba-tiba datang bersama direktur Lee

"Untuk merayakannya, kita semua akan makan malam bersama."

Seluruh karyawan berteriak ramai mendengarnya

"Kemaslah barang-barang kalian dan kita segera berangkat, tinggalkan dulu semua pekerjaan yang belum selesai." Ujar direktur Lee

•••

Malam semakin larut, kini waktu telah menunjukkan tepat pukul 1 dini hari. Sejak tadi Yuju nampak khawatir karena Younghoon belum juga pulang. Bukan hanya itu, teleponnya pun tak ia angkat

"Kemana dia? Tidak biasanya seperti ini." Kata Yuju menggerutu

"Aku pulang." Kata Younghoon yang baru datang sambil membuka pintu kamar

"Hei! Kenapa baru pulang? Teleponku juga tidak kau angkat?"

"Hari ini hari ulang tahun kantorku, jadi direktur mengajak seluruh karyawan untuk malam bersama. Dan kami semua tidak diizinkan mengeluarkan ponsel." Younghoon berjalan kearah ranjang dan duduk di ujungnya

"Lain kali beritahu aku dulu, aku sangat khawatir." Ujar istrinya itu

"Kau tidak perlu mengkhawatirkanku, sayang." Kata Younghoon sambil mencoba mencium Yuju, namun Yuju merasa ada yang aneh

"Tunggu! Bau ini?" Yuju menahan mulut Younghoon dengan tangannya

"Kau minum lagi!?"

"T- tentu saja tidak." Jawab Younghoon gugup

"Jangan berbohong padaku!"

"Ba- baiklah iya aku mengaku. Tapi hanya sedikit, aku berani bersumpah!" Kata Younghoon sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya

"Jadi kau mengendarai mobil dalam keadaan mabuk!?" Kata Yuju sedikit berteriak

"Hei, aku tidak mabuk. Kan sudah ku bilang hanya sedikit, percayalah."

"Sudah bagus kau bisa menghilangkan kebiasaan minummu itu, tapi sekarang kau malah mengulanginya lagi!" Ujar Yuju yang sedikit kecewa

"Baiklah aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi."

"Aku sudah tidak percaya dengan janjimu, Younghoon!"

"Hei, jangan panggil namaku." Younghoon menaiki ranjang dan hendak tidur di samping Yuju

"Hei! Apa yang kau lakukan?" Tanya Yuju

"Apa maksudmu? Tentu saja ingin tidur."

"Kau belum mandi! Dan siapa yang mengizinkanmu tidur disini malam ini?"

"Ma- maksudmu?" Younghoon mengerutkan dahinya

"Kau lupa apa alasanku memintamu berhenti minum? Itu karena aku mual saat mencium bau alcohol, dan aku tidak mau mual semalaman karena mencium bau mulutmu itu!"

"Lalu aku harus apa!?" Kata Younghoon yang muak mendengar ocehan istrinya itu

Yuju bangun dan mendorong Younghoon agar keluar dari dalam kamar

"Tunggu-tunggu, apa yang kau lakukan?"

"Kau tidak boleh tidur disini!" Ucap Yuju sambil terus berusaha mendorong suaminya itu

"Ayolah jangan begitu, aku minta maaf."

Yuju mengunci pintu kamarnya setelah berhasil mendorong Younghoon keluar

"Sayang, biarkan aku masuk! Kau tega sekali." Kata Younghoon dari balik pintu berwarna putih itu

"Kau boleh masuk kalau bau itu sudah hilang!"

•••

Lagi-lagi hujan turun diiringi petir yang mengerikan. Yuju hanya bisa bersembunyi di balik selimut tebalnya yang hangat, namun perasaannya masih belum tenang karena kilatan petir yang berusaha masuk dari balik jendela itu

Yuju memutuskan pergi ke kamar tamu untuk tidur bersama Younghoon disana, ia berusaha keras agar tidak membangunkan suaminya yang sudah tertidur lelap itu

Perlahan Yuju berbaring di samping Younghoon. Kiranya berhasil, saat membalik tubuhnya ternyata pria itu sedang menatap ke arahnya sambil tersenyum meledek

"Kenapa kemari? Bukankah kau tidak ingin dekat-dekat denganku?" Kata Younghoon setelah memergoki Yuju

"A- aku, aku tidak bisa tidur. Suara petir itu membuatku cemas."

"Sayang, kenapa akhir-akhir ini kau sering merasa cemas?"

"Aku juga tidak tau, tiba-tiba rasa cemas itu datang begitu saja. Aku tidak dapat mengontrolnya."

"Apa sebaiknya periksakan saja ke dokter?"

"Aku rasa baiknya begitu." Jawab Yuju

.

.

.

TO BE CONTINUE

Gustas Tu [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang