Sorry guys. Keyboard nya typo nih.
Okay! Aku lanjut lagi ni ceritanya. Tapi jangan lupa follow, vote dan coment sebanyak banyaknya.Selamat membaca
"Aww" rintis ku sakit saat seorang pria menabrak ku.
Bukannya minta maaf ataupun membantu tapi malah melewatkan ku begitu saja dengan kondisi masih terduduk di lantai koridor."Dasar cowok ketus, dingin, hati es, ga bertanggung jawab lagi. Hiiiii awas Lo ntar" geram ku kesal sendiri. Sedangkan lelaki itu telah berangsur menjauh.
**
"Nape lu neng, muka atau air kobokan! Butek amat dah" sindir salah satu siswa yang ada di depan kelas.Oh ya. Ceritanya aku sudah ada di depan kelas. Habis jam istirahat.
"Apaan lu" ucapku ketus.
"Buset dah, galak amat lu neng. Cepat tua ntar baru tau" ucap teman dari salah satu mereka.
"Trus apa urusannya sama Lo Lo pada, hah!" Ketus ku sinis.**
'Tu anak nya. Eh tunggu bukannya itu abangnya ika?' gumam ku.
'bodo amat, yang penting gue harus bales dendam' batin ku lagi. Sambil memegang bekas kaleng minuman dan melemparkan ke arah nya.Tung (anggap aja suara kaleng yang di lemparkan)
"Ett dah. Siapa nih yang berani nibuk gua" seru Radit.
"Gua! Napa lu" seru ku berani.
"Punya nyali apaan lu nhelempar gua" ketus nya.
"Dasar cowok dingin, ga punya etika, ga punya ot*k, ga punya sopan santun, tidak memiliki rasa tanggung jawab" seru ku kesal.
"Heh! Maksud Lo apaan. Gue ga ngerti ga usah SKSD deh" ucap nya balik ketus.
"SKSD apaan" ucap ku tidak mengerti.
"Dasar bego. SKSD tu sok kenal sok dekat, dasar cewek ga jelas" sindir nya sinis.
"Maksud Lo apaan hah!" Tantang ku.
"Lo yang apa apaan. Tiba tiba nibuk orang, trus marah marah. Dasar cewek aneh" ketusnya.
"Lo tadi nabrak gue di koridor, buat gue jatuh, terus jatuhin buku gue, trus Lo malah pergi gitu aja tanpa rasa berdosa" jelasku.
"Oh. Bodo amat. Mending Lo pergi dari sini, dari pada Lo nangis ntar" sindirnya.
"Apa kata Lo" tantang ku.
"Apa! Hah, cewek ga punya ot*k, ga jelas, dasar! Pergi sana" usirnya.Duk
Ntah mengapa hati ku langsung sesak di katain kaya gitu.
Tiba tiba sebutir cairan bening, meluncur lepas di pipi ku.
Dan perlahan lahan aku memundurkan langkah ku, lalu berlari sekuat kuat mungkin. Tidak berfikir seberapa banyak tangga yang aku turuni.Tiba tiba lelaki itu teramat amat bersalah karena telah membuat perempuan menangis.
Walaupun Radit sangat sangat nakal, tapi hati nya luluh jika sudah melihat wanita menangis.
Diapun menyusul ku. Alhasil dia tidak menemukan ku. Karena aku sudah izin untuk pulang dengan alasan sakit. Iya sih sakit tapi sakit batin.Aku:
Ika! Nanti bisa ketemuan di cafe dekat taman kota? Ada yang mau gue obrolin.Ika:
Bisa. Emang mau ngobrol apa?Aku:
Ya nanti aja deh gue bilang.Ika:
Okay. Jam berapa?Aku:
Sekitar 16.00Ika:
Okay. Aku siap siap dulu ya.
Bye.Aku:
Okay.
See you.Read!!
'ayoo ras. Lo pasti bisa, lagian Ika itu teman Lo, masa iya Lo mau nutupi masalah keluarga Lo sendiri, lagian kan Ika bukan cewek jahat' batin ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI [End']
General FictionSebelum lanjut yuk follow dulu. "iya! Gue tau gue salah. Gue minta maaf"..... "Lupakan! Gue lagi gak mood untuk bahas yang kaya ginian, mending Lo pergi deh dari sini".... "Tapi.. tapi. Gue ga mau pergi sebelum Lo maafin gue".. "Okay okay. Sana pula...