04

251 12 2
                                    

Biasakan sesudah membaca tinggalkan vote & notifikasi.


Selamat membaca


Raditya POV on.

"Ika!" Sapa ku.
"Ya bang" jawabnya.
"Si Laras kemana ya, dah hampir 1 bulan dia ga kelihatan" tanyaku.
"Ga tau juga sih bang" jawabnya.
"Oh gitu ya. Okay deh, thanks ya" ucapku lirih lalu pergi meninggalkan adik ku sendiri.
Belum lama langkah ku beranjak jauh dari tempat itu, aku pun menoleh seraya nama ku terpanggil.
"Eh bang radit!" Ucap Ika.
"Hmm. Apaan" jawabku lesuh.
"Tunggu deh. Ni gue baru lihat notifikasi dari group wa, mereka bilang kalau Laras lagi keluar negeri ada urusan, dan sekolah nya dia home schooling" jelas Ika.
"Hah!" Bingung ku.
"Luar negeri? Kemana? Ngapain?" Lanjutku.
"Iya. Ya mana gue tau, lagian anak kelas juga kaga tau tuh anak ngapain ke luar negeri, home schooling lagi!" Ucap Ika.
"Yaudah deh, thanks infonya. Gue cabut ya, ntar kalau mama telepon tanyain Abang, bilang aja Abang keluar bentar. Yaudah assalamualaikum, jaga rumah ya. Bye" ucapku seraya pergi meninggalkan Ika yang melongo tanpa jawaban.

Raditya POV off.

"Akhirnya urusan bisnis ayah di sini sudah selesai, saatnya aku kabari ayah dan bunda" ucapku, berbicara sendiri.

Trriingg (anggap aja telepon berdering).

"Wah panjang umur nih, dah telepon aja" ucapku.

'assalamualaikum ayah'

'waallaikumusallam. Bagaimana, sudah beres urusannya?'

'Alhamdulillah sudah yah, padahal Laras baru saja mau kabari ayah dan bunda, eh malah ayah dah telepon duluan'

'syukur Alhamdulillah sayang, ayah bangga punya anak seperti kamu. Maafkan ayah ya, gara gara ayah kamu jadi home schooling'

'iya ga papa ko yah, lagian Laras juga senang bantu bantu ayah'
'ya sudah ya yah, Laras mau packing dulu, soalnya mau langsung pulang aja, dah rindu sama negara tercinta'

'yasudah sayang, hati hati ya'

'iya yah, titip salam sama bunda ya. Assalamualaikum'

'iya sayang, waallaikumusallam'



S

K

I

P

I

N

D

O

N

E

S

I

A
🛫

"Wah notifikasi chat group banyak banget, loh ini kok banyak yang nanya gue ya. Wah kaya teroris jadinya" ucapku sambil tertawa sendiri.
Tanpa ku sadari aku menabrak lelaki bertubuh jangkung, yang berkulit putih.

"Awww, sakit" lirih ku.
"Eh sorry sorry, gue ga sengaja" serunya.
"Lo ga papa kan" lanjutnya.
"..."
"Maaf gue ga lihat tadi, habisnya buru buru. Eh iya kenalin nama gue Reyhan Nugraha. Lo bisa panggil gue Rey" ucapnya sambil menjulurkan tangan dan membantu aku berdiri.
"Ii iya gue ga papa, cuma sedikit sakit saja. Gue Laras Kusuma. Panggil aja laras" ucapku.
"Oh ya gue cabut dulu ya, lain waktu ketemu lagi. Bye. Sekali lagi sorry" serunya lalu pergi.

'reyhan Nugraha. Kaya familiar wajahnya, tapi.. sudah lah' batin ku.


Sorry guys, pendek.
Epsd berikutnya insyaallah lebih panjang deh.
Next ya>>

KEMBALI [End']Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang