Hari ini Satya sudah bersekolah kembali. Dengan segala bujukan dari Dhifa akhirnya dia mengalah untuk bersekolah. Padahal dia sedang tidak mau jika berjumpa dengan Wara. Itu hanya akan mengingatkannya pada sang bunda.
Semenjak penyakit yang dideritanya, Satya tidak bisa bermain futsal. Bahkan dia akan keluar dari tim futsal dengan alasan yang masih dia pikirkan. Dia akan melakukan segala macam pengobatannya. Setidaknya dia masih diberikan uang saku oleh ayahnya satu bulan sekali. Dan mungkin dia akan hemat mulai sekarang.
Tabungannya memang cukup walaupun dia tidak berhemat. Tapi dia juga tidak mau jika terlalu menghambur-hamburkan uang. Untuk pengobatannya saja pasti sudah mahal.
Kata dokter minggu depan adalah jadwal kemo Satya yang pertama. Dia sangat takut, apakah dia bisa melewati semua pengobatan yang tidak hanya sekali. Dan tentunya dengan berbagai macam efek samping. Dan ditambah lagi, dia hanya sendiri. Dia tidak mau jika orang lain melihatnya kesakitan. Cukup dirinya yang merasakan sakit.
***
Suhu di dalam kelas XII IPS 1 tidak bisa dibilang dingin. Namun entah kenapa Satya merasakan kedinginan yang tiada tara. Dia memakai jaket yang tentu dilarang jika dipakai di dalam kelas. Namun jika dia buka, rasa dingin pasti langsung masuk ke dalam pori-porinya.
Fikri yang berada di sebelah Satya dibuat bingung karena Satya memakai jaket. Padahal yang Fikri rasakan adalah hari yang panas.
"Sat, lo kenapa? Hari lagi panas kok pakai jaket?" tanya Fikri berbisik karena ada guru yang duduk di depan kelas.
Satya hanya menggeleng sebagai jawaban. Dia mengeratkan jaket yang digunakannya. Dia tahu jika sekarang tubuhnya sudah lemah. Baru tidak sarapan saja dia sudah seperti ini.
"Beneran lo gapapa? Atau mau ke UKS aja?" tanya Fikri.
"Yaudah tolong izinkan gue ke UKS," jawab Satya pelan.
"Oke, bentar ya," balas Fikri.
Fikri melangkah ke depan untuk meminta izin Satya ke UKS.
"Permisi Pak," panggil Fikri.
"Kenapa?" tanya Pak Dodi.
"Satya boleh ke UKS Pak? Kayanya dia sakit Pak," ucap Fikri.
Pak Dodi langsung melihat Satya yang menenggelamkan wajahnya di atas meja dengan tangan sebagai alas.
"Satya, kamu sakit?" tanya Pak Dodi tidak percaya, membuat satu kelas melihat ke arah Satya.
"Siswa bandel kaya kamu bisa sakit juga ya?" tanya Pak Dodi meremehkan.
"Dia juga manusia Pak!" bantah Fikri.
"Diam kamu! Saya tahu Palingan dia cuma pura-pura biar bisa tidur-tiduran di UKS. Udah lebih baik kamu kembali ke tempat duduk kamu!" titah Pak Dodi.
"Tapi Pak--"
"Cepat!" sentak Pak Dodi.
Dengan kesal Fikri kembali ke bangkunya. Sungguh dia sangat khawatir dengan keadaan Satya.
"Udah, gue gapapa kok kalau di sini aja," ucap Satya saat Fikri duduk yang menatapnya.
"Beneran Sat? Muka lo pucat, terus kedinginan masa gapapa kalau di sini aja?" tanya Fikri.
"Iya gapapa," balas Satya.
Semua kembali seperti semula. Pak Dodi yang duduk sambil memeriksa PR para siswa. Para siswa yang sedang sibuk mengerjakan tugas. Dan Satya yang masih menahan rasa kedinginannya.
Hingga tiba-tiba Satya ambruk ke lantai. Membuat para siswa dan Pak Dodi melihat Satya.
Pak Dodi yang panik langsung menghampiri Satya.
"Satya, bangun. Jangan main-main seperti ini," kata Pak Dodi.
Fikri yang tidak suka dengan sikap Pak Dodi langsung memegang kening Satya.
Dia terkejut dengan rasa panas yang menjalar ke tangannya.
"Lihat Pak, dia sedang sakit. Dan Bapak melarang dia untuk ke UKS tadi. Sekarang, lihat akibatnya," kata Fikri kesal.
"Sudah-sudah. Tolong yang lain bantu bawa Satya ke UKS," perintah Pak Dodi.
Satya dibawa ke UKS dan langsung diberikan kompresan penurun panas. Karena saat ini suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celcius.
***
Udah update nih. Sekarang updatenya gak hari Sabtu aja. Tergantung Mood aku, Hehe.
VOTE N COMMENT.
![](https://img.wattpad.com/cover/207357391-288-k80475.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Difference ✔ [Terbit]
Teen Fiction[Sebagai part dihapus untuk kepentingan penerbitan] [Novel masih bisa dipesan lewat shopee yang ada di bio profil.] Sepasang anak kembar. Mereka Abisatya dan Abiwara. Memiliki sifat dan perilaku yang berbeda. Wara yang selalu manja karena fisiknya y...