Perpisahan, akhir dari setiap pertemuan. Pada fase ini, kita akan bertemu dengan penyesalan dari segala keputusan yang sudah dibuat.
"Mungkin, kalau tante nurutin kemauan dia, sekarang dia masih ada di sini. Masih ketawa bareng kita, ngobrol santai, dan mungkin, dia bakalan jadi istri aku."
Kalau saja waktu bisa diputar kembali, permohonan wanita paruh baya dan laki-laki di sampingnya itu adalah kembali mengulang waktu dan membiarkan dia tetap memilih pilihannya.
Namun, takdir selalu berkata lain. Dia telah tenang disisi-Nya. Telah bebas dari segala kesedihannya.
"Kalau tante ngasih dia sedikit harapan untuk bebas, dia pasti bahagia. Dia gak akan ngelakuin hal nekat sampai berakhir kayak gini."
"Dulu, dia selalu cerita kalau dia ingin dicintai layaknya anak pada umumnya. Bukan cinta yang tante berikan. Tapi, cinta yang tulus untuknya."
"Sekarang, aku cuma mau tante bahagia. Lupakan segala penyesalan yang sia-sia. Aku harap, tante bisa mengingat dia selamanya, anak tante yang paling penurut."
🥀🥀🥀
hai! hai! hai!
aku kembali dengan cerita baru😖semoga, cerita ini gak garing🥺 aku sedang berusaha membuat konfliknya lebih lebih lebih dramatis daripada yang kemaren dan mungkin endingnya bisa kalian tebak dari prolog ini😖
kalian bisa tebak siapa yang akan menjadi dia pada bagian selanjutnya dan pasti ketebak bangetttttt!
dan cerita ini gak panjang-panjang kok, soalnya aqhu malas guys!
loaf yu all🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
amour
Teen Fiction"Bun, aku juga mau di bangga-banggin di depan teman-teman Bunda. Bukan di bandingin sama anaknya teman Bunda." ☆ amour - aikasalsabilaa, 2020