Mira merapikan pakaiannya. Hari ini, dia akan pergi ke beberapa tempat untuk membeli barang-barang yang akan ia berikan ke panti asuhan milik Bunda Widya. Dan mungkin, beberapa hadiah kecil untuk semua orang terdekatnya.
"Pak, nanti bisa sekalian anter aku buat pulangnya gak?" tanya Mira pada supir taxi tersebut. "Argo nya tetep jalan aja, Pak."
"Oh iya boleh, Neng."
Mira tersenyum. Dia mampir ke toko baju, toko mainan, dan toko buku untuk membeli beberapa barang. Begitu selesai dia, mampir ke panti asuhannya.
"Makasih ya, Pak." Mira mengeluarkan semua belanjaannya. "BUNDAAAAAAAA."
Bunda Widya segera menghampiri Mira. "Eh, buat apa nih?"
"Buat di sini dong. Ada buku, mainan, sama baju." Mira dan Bunda Widya masuk ke dalam panti asuhannya. "Ini buat beli kebutuhan yang lain, Bun." Mira memberikan amplop kepada Bunda Widya.
"Mir, ini banyak banget loh. Emang kamu gak ada kebutuhan yang harus dibeli?"
"Engga kok." Mira tersenyum. "Oh ya, aku mau minta tolong sama Bunda."
"Apa, sayang?"
"Bantuin aku bungkus kado hehe."
"Eh, kado? Buat siapa?" tanya Bunda Widya.
"Buat temen-temen aku. Mau ngasih kenang-kenangan aja."
Bunda Widya mengangguk. Mereka berdua membungkus semua barang milik Mira. Sesekali Mira menjahili Bunda Widya. "Bun, bun, bun."
"Apa, Ra?" tanya Bunda Widya.
"Kenapa Bunda sayang sama aku? Padahal, aku bukan anak Bunda," kata Mira sambil tetap membungkus kado.
"Anak-anak yang lain juga bukan anak kandung Bunda. Tapi, Bunda sayang sama mereka. Sama kamu juga. Karena setiap anak berhak mendapatkan kasih sayang yang sama dari orang tua."
"Ah, iya ya." Mira menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Bun, aku pamit ya. Makasih udah bantuin ngurus ini itu hehe."
"Loh? Cepet banget. Gak mau nginep aja?" tanya Bunda Widya.
"Engga, Bun. Aku masih harus ngurus beberapa keperluan." Mira mengecup pipi bundanya. "Oh ya, ini buat Bunda."
Mira memberikan kotak beludru berwarna biru kepada Bunda Widya. Isinya hanya kalung yang ingin bundanya miliki dari lama. Dan ya, sekarang Mira bisa memberikan kalung itu.
"Nanti dipakai ya," kata Mira sambil tersenyum manis.
🥀🥀🥀

KAMU SEDANG MEMBACA
amour
Teen Fiction"Bun, aku juga mau di bangga-banggin di depan teman-teman Bunda. Bukan di bandingin sama anaknya teman Bunda." ☆ amour - aikasalsabilaa, 2020