23 : 41

694 60 28
                                    

Hanya butuh waktu sekian detik untuk mengucapkan kalimat kebencian, tapi butuh waktu bertahun-tahun untuk menyebuhkan hati karena kalimat kebencian.

Hanya butuh saktu sedetik untuk melukai hati, tapi butuh waktu bertahun-tahun untuk menyembuh hati yang terluka.

Mulut mu harimau mu, sepertinya pepatah itu sangat pantas untuk di ucapkan pada siapapun yang hobi menyakiti hati seseorang dengan kalimat-kalimat kebencian.

Ini kisah ku, kisah yang benar-benar terjadi namun berusaha untuk aku lupakan.

Nama ku yewon, gadis aneh yang selalu mendapat komentar kebencian. Mungkin kata bingung akan ku ucapkan pada siapapun yang suka sekali mengatai ku dengan kalimat-kalimat kasar.

Aku tidak mengerti mengapa mereka begitu membenci ku? Aku tidak bisa mengerti karena aku tidak ingin mencoba untuk mengerti.

***

Seorang wanita terlihat berjalan di lorong rumah sakit, tempat ini adalah rumah keduanya. rumah yang membantunya untuk bebas dari depresi. Selama tiga tahun dia selalu menyempatkan diri untuk berkunjung.

Spikiater Nam...

Ragu gadis itu membuka pintu ruangan, rasanya baru kemarin dia mengetuk pintu itu dan sekarang dia kembali mengetuknya. Hanya ruangan ini yang bisa dia andalkan untuk menghilangkan rasa depresinya.

"Yewon" panggil pria tua itu.

Kaki Yewon melangkah ragu, ruangan putih langsung menyambutnya. Pikirannya kembali mengingat bagaimana awal dia bisa berkunjung ketempat ini, awalnya dia ragu namun depresinya perlu diobati.

"Apa sesuatu terjadi?"

Tanpa diduga gadis itu meneteskan air matanya, pria tua itu hanya menunggunya berhenti menangis. Menangis adalah jalan terbaik untuk mengekpresikan rasa sedih yang luar biasa, hanya dengan menangis kau mampu mengontrol amarah mu.

"Aku tidak bisa menghentikan kebencian mereka terhadap ku, semakin hari komentar-komentar kebencian itu terus melukai ku dan kini hendak membunuh ku" tangis Yewon mereda menatap pria tua yang telah membantunya lepas dari depresi.

"Aku ingin berlari dengan kencang, berlari jauh meninggalkan semuanya. Namun sisi lain dari diri ku menahan ku dan meminta agar aku tetap bertahan"

"Yewon! Ini sudah tiga tahun kau terluka, selama tiga tahun kau hanya membaca komentar-komentar buruk. Hanya karena komentar buru kau mengabaikan semua komentar-komentar baik" ucap pria tua itu menenangkan.

"Sekarang, dari pada menghitung jumlah banyaknya yang membenci bukan kah lebih baik membaca jutaan komentar penyemangat."

"Selama ini kau hanya fokus pada 3 persen komentar kebencian, mengabaikan 97 persen komentar-komentar penggemar mu yang begitu tulus mencintai mu"

Memikirkan sesuatu hal yang sulit menyadarkan Yewon pada sebuah kesalahan. Depresi, kesulitan dan tekanan selama ini berasal dari dirinya.

"Lakukan hal menyenangkan, buat diri mu bahagia"

***

Yewon mengakhiri konsultasi dengan pak Nam,  kini pikiran panjangnya telah terbuka. Tiga tahun menderita karena komentar kebencian, tidak memiliki tempat untuk mengadu, menangis. Hanya seorang diri menghadapi kejamnya dunia intertaimen membuat Yewon sadar, jika semua kesulitan yang dialaminya selama ini berasal dari dirinya sendiri.

Sekarang Yewon mencoba membuka kembali pikiran baiknya yang telah lama tertutup. Hidupnya sudah terlalu lama diam ditempat, ini waktu yang tepat untuk membuka kembali pintu kehidupannya dan kembali menjalaninya.

KUMPULAN CERPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang