Johny x Yewon

149 17 0
                                    

Seorang pria dengan stelan jas hitam terlihat berjalan memasuki gedung perkantoran, didampingi dengan sekelompok pria berbaju hitam dan bertubuh tegap dan besar. Kehadirannya tentu mengundang banyak orang untuk menatapnya.

"Beritahu tuan Jeon jika Johnny telah datang"

Pria tua itu bergegas menghubungi atasannya, tidak perlu menunggu lama akhirnya pria itu menutup panggilan dan menuntun Johnny menuju sebuah ruangan.

Ruangan dengan pintu hitam terlihat jelas dihadapan mereka, pria tua yang membawa mereka akhirnya mengetuk pintu dan mengijinkan Johnny untuk masuk.

"Lama tidak bertemu" sapa pria itu,

"langsung saja pada intinya" balas Johnny, "kontrak kerja sama kita akan berakhir hari ini, aku dan group ku sudah memutuskan untuk tidak lagi menyediakan senjata untuk kalian" jelasnya lagi.

"kau pasti bercanda John, jika bukan dari kalian kami tidak mungkin memiliki pemasok senjata lagi"

"itu bukan urusan ku, hanya ingin berhenti dari pekerjaan ini"

"John, kau mafia terkenal, kekuatan mu dan group mu tidak perlu diragukan lagi, kau tidak mungkin bisa mengakhiri ini semua"

"aku ingin benar-benar menghakhiri ini"

"kenapa John?"

Pria yang bernama Johny menatap lawan bicaranya dengan intens, wajahnya terlihat sangat khawatir.

"istri ku sebentar lagi akan melahirkan, selama kehamilannya ia terus saja dalam situasi berbahaya, para musuh ingin menghabisi ku dengan menjadikan istri ku sebagi kelemahan, aku hanya ingin istri dan anak ku hidup dalam kedamaian"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"istri ku sebentar lagi akan melahirkan, selama kehamilannya ia terus saja dalam situasi berbahaya, para musuh ingin menghabisi ku dengan menjadikan istri ku sebagi kelemahan, aku hanya ingin istri dan anak ku hidup dalam kedamaian"

"aku memahami situasi mu, tapi keluarnya kau dari mafia tidak menjamin kedamaian dalam keluarga mu"

"tidak masalah, asal mereka tidak bertambah saja"

"bagaimana jika aku membunuh mereka?" tawar pria bernama Jeon tersebut.

Johnny hanya diam sambil melempar senyum pada pria tua itu, pria tua itu tau bagaimana menghentikan Johnny, dia tau bagaimana memberi Johnny hadiah.

"Aku akan berterima kasih jika kau melakukannya"

"Hayolah.. aku ini ketua militer, aku bisa melakukannya tanpa dihukum, aku berjanji akan melakukannya asal kau masih mau menyediakan pasokan senjata untuk kemiliteran Korea"

"kau tau cara menahan ku pak" jawab Johnny terkekeh

***

Johnny tiba dirumah besarnya, jantungnya sedikit berdegub kencang saat seorang wanita berperut besar menyambutnya dengan wajah masam. Rasanya bertemu dengan istrinya jauh lebih menakutkan ketimbang bertemu dengan musuhnya yang menodongkan pistol tepat diwajahnya.

"Seo Young-ho" panggil wanita itu dengan nama asli suaminya

"astaga kesalahan apalagi yang sudah ku perbuat" gumam Johnny pelan sambil memasang wajah masam, dengan langkah berat ia menghampiri istrinya.

KUMPULAN CERPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang