KUMPULAN CERPEN

DORME

Wanita cantik dengan pakain dress peach terlihat berjalan masuk kedalam gedung hotel yang sudah dihias sedemikian rupa untuk berpesta. Seorang pria terlihat menghampirinya dan menyambutnya dengan hangat. 

"Jangan basa-basi dengan ku, tunjukkan saja orangnya" 

Pria itu tersenyum kecil mendengar ucapan gadis itu, wajahnya, penampilannya sungguh bertolak belakang dengan ucapannya. 

"Tunggu lah nyonya Kim, kita sedang ada disebuah pesat, bukankah lebih baik jika kita menikmati pesta terlebih dulu. Lagi pula pria yang sudah menyewa kita dengan sangat mahal tidak mungkin melarang" 

"Diamlah dan katakan saja" 

"baiklah, tapi ingat klaein kali ini sudang membayar kita dengan sangat mahal, ku harapa kau menyeselaikannya dengan cepat dan bersih" 

"Apa kau meragukan pekerjaan ku?" 

"Ingat, ini adalah khasus besar, bayaran yang kita terima berlipat-lipat dari biasanya" 

"apa kau sudah memastikan mereka tidak mengenal ku?" 

"Tidak ada yang tau tentang identias mu selain aku" 

"Bagus!"

 "Ingat Yewon! ini adalah pekerjaan besar, jangan merusak  apapun atau meninggalkan jejak apapun ditempat ini" 

Yewon menatap tajam kearah pria itu, pria berkulit putih dengan rambut merah menyala. "Apa kau lupa Yuta-si, aku adalah pimpinan mu, aku bekerja 1000% lebih bersih ketimbang kalian" balas Yewon dengan tegas. 

Mendengar itu Yuta menutup mulutnya dengan rapat. Benar, Yewon adalah pimpinan mereka, pengalaman Yewon berada jauh lebih tinggi dari mereka. 

Yuta dan Yewon kini terlihat menikmati pesta, lebih tepatnya bukan menikmati tapi mengamati setiap tamu undangan yang terlihat mengobrol santai satu sama lain. 

"Itu disana, arah jam 4, pria dengan stelan jas hitam" Yewon mulai mencari pria yang dimaksud Yuta, terlihat pria dengan stelan jas hitam dengan gelas wine ditanganya sedang mengobrol dengan beberapa orang. 

"Namanya Chittaphon Leechaiyapornkul atau dikenal dengan nama Ten, dia pengusaha ternama dari Thailand, dia pemilih pabrik testil terbesar disana" 

"Apa dia targetnya?" 

"Bukan, dia yang memesan jasa kita" 

"apa dia tau identitas kita?" 

"tentu saja tidak, dia hanya memesan dari situs web kita" 

"Lalu, dimana targetnya?" 

"Tepat dibelakangnya, pria tinggi dengan stelan jas navy" 

Yewon terlihat bergeser untuk melihat pria yang dimaksud, Yewon terlihat kesulitan karena pria yang dimaksud terlihat membelakangi mereka, ditambah dengan beberapa orang yang ada disekitarnya terus saja menutupinya.