Dunia yang Berbeda

1K 85 16
                                    

Apa kalian tahu jika langit bisa merasakan apa yang kita rasakan? 

langit adalah ciptaan Tuhan yang paling peka. 

Dia akan tersenyum jika bahagia, dia akan menangis jika kita sedang bahagia.

Tapi apa kalian tahu jika Tuhan adalah pencipta yang sangat egois, menciptakan sesuatu yang indah dan memberikannya pada kita untuk sementara waktu lalu dia akan mengambilnya begitu saja. 

Jangan pernah berfikir sesuatu yang di berikan pada mu bersifat abadi, karena Tuhan pasti akan mengambilnya. 

"baby" suara lembut dari seorang pria membuat lamunan gadis cantik itu terhenti. 

"Oppa!" ucapnya beranjak dari kursi yang menemaninya selama 2 minggu ini, serta langit yang setia menemaninya untuk membayangkan hal-hal indah dengan kekasihnya.

"Mereka semua bohong, mereka bilang kau sudah pergi jauh, mereka semua bohong!" ucapnya histeris sambil memeluk tubuh kekasihnya.

"oppa kemana saja kau dua minggu ini, kenapa tidak memberi ku kabar, aku sangat mengkhawatirkan mu" ucapnya tanpa melepas pelukannya

kekasihnya hanya bisa tersenyum tanpa ada niat untuk membalas pelukannya. 

"aku tidak akan pergi lagi, aku akan selalu bersama mu"ucapnya

Kisah cinta tidak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Happy Ending atau Sad Ending hanya Tuhan yang tahu. Dia pencipta scenario terindah di seluruh bumi ini. Walau dengan cara yang egois dan seenaknya. 

Tuhan bukan ingin membuat kau membenci-Nya hanya saja Dia ingin mmbuat kau jauh lebih kuat dari sebelumnya. 

"ayo kita temui Namjoon oppa dan Jin oppa pasti mereka senang bisa bertemu dengan mu" 

Gadis itu menarik kekasihnya untuk menemui kedua saudara laki-lakinya, dengan senyuman yang terus mengembang dari bibirkan, serta tangan yang setia bertaut tanpa ada sela untuk terlepas. 

Gadis itu menikamati setiap waktu yang di habiskan dengan kakasihnya, 2 minggu tanpa kabar membuatnya berfikir jika kekasihnya meninggalkannya. 

"oppa lihat Taehyung sudah kembali" ucap Yewon mendekati kedua saudara laki-lakinya 

Sontak Namjoon dan Jin hanya saling pandang, lalu bangkit dari tempatnya dan pergi begitu saja tampa mengucapkan sekata patah pun pada adik bungsu kesayangan mereka. 

"Sepertinya Namjoon oppa dan Jin oppa masih marah" ucap Yewon menatap wajah sedih kekasihnya. "Tidak papa, ini juga salah ku karena aku pergi begitu saja" jawabnya.

"Sudah lah oppa, sebentar lagi mereka pasti akan seperti semula" ucap Yewon memberi semangat pada kekasihnya.

Kebahagian kembali terlihart di wajah Yewon, tapi tidak dengan kedua saudara laki-lakinya. mereka seperti muak dengan Yewon. 

"Sepertinya kita harus membawanya ke spikiater" ujar Jin

"jangan bercanda, adik kita tidak gila atau gangguan mental" 

Jin menarik nafas kasar dan menyandarkan punggung pada sofa sambil menatap tanya bahagia adik kesayanggannya. 

"baiklah, kita ikuti saja permainannya" ucapnya pasrah

Namjoon menatap Jin penuh tanda tanya, mencoba mencerna kalimat yang di katakan hyung tertua dalam keluarganya. Mungkin akan sedikit gila tapi apa salahnya jika mencobanya. 

"Yewon tolong ajak Taehyung makan bersama" teriakan Namjoon membuat Jin sedikit terkejut, pasalanya apa yang dia katakan tadi hanyalah kalimat pasrah yang benar-benar tidak ada dalam pikirannya. 

KUMPULAN CERPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang