Awal dari Akhir

11 1 0
                                    

Skip 2 hari sebelum perlombaan

Aku dan Caka bangun subuh untuk menjalankan kewajiban kami.

Setelah selesai aku memutuskan untuk membuat nasi goreng untuk menu sarapan pagi.

30 menit sudah aku menyiapkan sarapan untukku dan juga Caka, yaa Mama dan Papa tak mengabari kita lagi . Mungkin mereka sangat sibuk saat ini, jadi yasudahlah aku tak ingin mengganggu pekerjaan mereka.

"Caka kalo udah selesai mandi, buruan sarapan. Kakak bikinin nasi goreng nih."Ucapku menghampiri kamar Caka
"Iya kak sebentar."Jawab Caka.

"Kak, hari ini aku berangkat bareng kakak aja yaa."Ucap Caka, "Kamu pulang jam berapa nanti?"Tanyaku. "Jam 3 kak, kalo urusan pulang nanti biar aku sama temenku aja kak."Ucap Caka. Dan ku balas dengan anggukan.

Setelah selesai sarapan, aku bergegas untuk mengantar Caka kesekolah .

"Ka , kakak hari ini bawa gitar kamu ya buat latihan."Ucapku, "Iya kak bawa aja , yaudah kalo gitu kakak hati-hati berangkat ngampusnya. Assalamualaikum."Pamit Caka, "Waalaikumsallam."Jawabku.

Aku bergegas ke kampus, 'Syukurlah ternyata Kampus masih sepi, jadi enak buat latihan di taman.'Batinku.

'Sebenarnya Mama sama Papa ngurusin apa sih di Singapore? Kenapa sampai sekarang belum juga pulang. Gatau apa aku sama Caka kangen banget.'Batinku menerawang jauh tentang keberadaan Mama dan Papa.

"Kenapa sekarang jadi kepingin nyanyiin lagu itu sih? Firasatku selalu ngga enak kalo nyanyi lagu ini."Gerutu ku. Tapi karena ada yang mengganjal perasaanku, akhirnya aku nyanyikan lagu itu lagi.

Jrreeennngg ...

Menghilanglah dari kehidupanku
Enyahlah dari hati yang telah hancur
Kehadiran sosokmu kian menyiksaku
Biarkan disini ku menyendiri

Pergilah bersamanya disana
Dengan dia yang ada segalanya
Bersenang senanglah sepuasnya
Biarkan disini ku menyendiri

Terlintas keinginan tuk dapat
Hilang ingatan agar semua terlupakan
Dan ku berlari sekencang kencangnya
Tuk melupakanmu yang telah berpaling (yang telah berpaling)

Disini
Kembali
Kau hadirkan ingatan yang seharusnya ku lupakan
Dan ku hancurkan adanya

Disini
Kembali
Kau hadirkan ingatan yang seharusnya ku lupakan
Dan ku hancurkan adanya

Letih, disini
Ku ingin hilang ingatan
Letih, disini
Ku ingin hilang ingatan
Letih, disini
Ku ingin hilang ingatan
Letih, disini
Ku ingin hilang ingatan
Disini
Kembali
Kau hadirkan ingatan yang seharusnya ku lupakan
Dan ku hancurkan adanya
Disini
Kembali
Kau hadirkan ingatan yang seharusnya ku lupakan
Dan ku hancurkan adanya
Pergilah bersamanya disana
Dengan dia yang ada segalanya

_{Ingin Hilang Ingatan}_

Skip.

"Kenapa hari ini gue pengen berangkat pagi? Aneh nih gue."Gerutu Aldi

Setelah menyusuri lorong kampus, Aldi memutuskan untuk ke taman belakang.

'Suara itu lagi? Kenapa selalu dia yang muncul disitu? Kenapa selalu suara dia yang terngiang di pikiran gue?' Batin Aldi melihat seorang Reiss dengan suara merdunya.

Ketika Aldi melihat Reiss, ia terkunci dengan pandangan Reiss yang kosong. Aldi penasaran apa yang terjadi dengan Reisa? Nampak Reisa yang berbeda dari hari-hari biasanya.

Skip

Karena sadar ada yang sedang mengamatinya, Reiss mulai berhenti bernyanyi.

"Ada apa kak?"tanyaku pada Kak Aldi yang sedari tadi menatapnya.
"Ahh gapapa, gue ga sengaja lewat sini aja."Jawab Kak Aldi

About the journeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang