7 - Alex

121 5 2
                                    

syaza hanya mampu menenangkan dirinya di pantai ini. ye dia sudah menjadi seperti imran michael, selalu ada di pantai ini. tiba tiba imran michael ternampak syaza di pantai itu terus pergi kearah syaza .

"kau asal do?" Imran mengambil tempat duduk disebelah syaza .

" hmm ape ? " syaza mengelap airmata yang mengalir di pipinya .

" kau menangis ? Kau ok tak ? " imran cuba mengambil berat . Walaupun dulu dia membenci syaza tetapi sekarang dia rasa lebih selesa bersama gadis itu .

" aku penat . Family , kawan & semua la . Aku dah takde hala tuju " syaza bercakap perlahan dengan sebak yang ditahan .

" hey can you tell me all ? Aku baru hantar kau kan tadi ? " imran pelik .

" lepas kau hantar aku , mak aku maki aku . Cakap macam ii laa . Aku ade hati perasaan jugak . Aku lemah sial kena maki dengan mak sendiri " syaza menyambung lagi . " dia cakap aku takguna , dia menyesal lahirkan aku . Dia cakap juga aku malukan dia . Aku takguna kan ? " syaza menangis dengan esakan . Dia sudah penat menahan esakan air mata yang dari tahu mahu mengalir .

" dah laa tu . Macam mana pon dia tetap mak kau . Nanti nanti dia ok la "

" no imran . Kau tak faham . Mak aku lain . Dia langsung taksayang aku . Dont backup her if you dont know anything " syaza menambah .

" tak baik kau cakap macam ni . Aku faham kau . Kau ada problem dengan mak kau , aku dengan ayah aku " imran melihat matahari yang sudah terbenam . Dia diam dan melihat syaza kembali . " my dad selalu pukul mak aku . Kau pon tahu ? Aku terseksa sial tengok mak aku sakit sebab jantan sial tu "

" now you know my feelings . Aku ni tak boleh kalau orang ignore . Aku cepat berdendam , takkan dengan mak sendiri aku nak berdendam " syaza menundukkan pandangan apabila matanya & imran michael bertembung .

" no dont do that . All about kau jadi assassin semua aku tahu . But pasal kawan , why ? Aku tengok kau bahagia je " imran bertanya .

" haha depan orang je aku acah bahagia dengan shafika tapi dia selalu sangat rapat dengan haifa & farra sampai dia abaikan aku . Aku dah penat do penat " syaza mengelap airmata yang dari tadi turun .

" its enough ok ? You know what ? Dalam hidup ni masalah akan datang satu satu . Its just kita mampu tahan or no . But think nicely , its more people out there susah dari kita . Aku tahu kau malas nak ambik kisah pasal ni semua tapi dont do stupid things " imran bercakap tenang .

" tq " syaza membalas selamba . Dia malas untuk mempanjangkan perbualan .

" so malam ni kau nak gi mana je ? Kau nak tido mana ? " imran bertanya .

" selalunya kalau aku ada prob dengan myfamily , aku cari shafika je tapi sekarang aku dah takngam dengan dia . Merempat ah haha " syaza ketawa perlahan walaupun tak ikhlas . alalala kesian author tengok syaza ni hmm

" otak kau . Apa kata kau tido umah aku ? Bukan rumah aku dengan mak aku , tapi rumah aku sendiri " imran bersungguh sungguh ingin menolong gadis kecil ini . " takyah buat muka macamtu , aku tak ingin pon rogol kau . Tak lalu ok " imran terus bercakap selamba & ketawa halus dihujungnya apabila dia melihat wajah syaza yang seakan akan tidak percaya kepadanya .

" aku takcakap apa pon . yelaa ok " syaza mula setuju .

" aku harap malamni kau takbuat something yang buat aku tak kuat la forza " imran bercakap didalam hati .

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Imran michael's house

" syazaaa kau nak makann ke takk ni ? Makjah dah masak untukk kita " imran mengetuk kuat pintu bilik syaza .

Imran Michael (On Going)Where stories live. Discover now