5. Pinjaman

696 51 2
                                    


PENTING!

Vote dan Komen lu sangat berarti dan berharga untuk gue.

Thanks

Kring...kring....
Bunyi bel pulang sudah terdengar, dan keadaan Lovelina basah karena debat mereka di kamar mandi itu juga mengakibatkan baju mereka basah.
Lovelina keluar pelan pelan dari kamar mandi sekolah dan banyak penjuru sekolah yang melihat ia dengan tatapan liar.
"Kasian"
"Njir..."
"nikmatnya"
"Lonte"
"Jablay"
"Gue gak bawa jaket lagi"
'Pengen rasanya gue tampar omongan mereka satu satu'

Mau tidak mau ia harus bodo amat dengan tatapan teman 1 sekolahnya tersebut dan tiba tiba saja
"Nih. Pakai" Ucap seorang lelaki dan ternyata itu adalah Raka, Lovelina hanya membisu dan cengo
"Mau gak? " Lovelina langsung saja menarik jaket tersebut

Cek mulmed,itu jaketnya.

Rumah....
Sepi....tidak seramai waktu mereka masih bersama, Laras dan Lovelina hanya bisa menikmati dengan hal kehilangan mereka walaupun ya mereka masih tidak percaya bahwa mereka sudah tidak ada.
"Gue masih ngikutin permainan orang yang gak suka sama keluarga gue, meskipun susah banget gue bongkar itu. Mereka pintar. Tapi gue bisa lebih pintar dari mereka. Gue yakin Papa masih ada. Hanya nunggu waktu yang tepat untuk gue bisa tau itu"

"Nak... sudah pulang"
"Udah mah"
"Gimana sekolahnya?"
"Baik,kenapa basah?"
"Kena air tadi mah"
"Kamu mandi terus makan ya,udah dibikinin makanan sama Mamah dan Bibi"
"Oke mah"
Lovelina mengakui memang ia nakal tetapi ia sebisa mungkin agar nakalnya ia tidak diketahui oleh Laras, Mama nya tersebut. Karena semenjak dikabarkan nya tidak adanya Papa nya. Mama nya tersebut drop dan sakit sakitan, meskipun tidak separah dulu saat awal awal. Tapi itu sama saja menyakiti hatinya.

Ia melanjutkan ke kamarnya mandi dan perawatan dan melihat HP nya ternyata ada chat dari Carin dan sisanya hanya lah chat para buaya.

Vel maafin gue,gue mau bantu lu cuman gue ada urusan keluarga tadi. Jadi Langsung ~Carin

Y


21/2/20 15/4/21

Istri geblek gue (End!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang