18. Change?

492 29 2
                                    

PENTING!
VOTE DAN KOMEN LU SANGAT BERARTI UNTUK GUE

Happy reading all!

Kring.....

Bel sudah berbunyi tapi gue masih santai aja dikelas. Ujung ujungnya juga gue bakal di hukum,gak jauh dari situ deh pokoknya.

Upacara sudah di mulai tepat jam 6.15 dan sekarang pukul 7.35 gue masih di kelas. Sampai pada akhirnya gue baris di lapangan paling belakang. Gue tau tuh guru guru udah ngeliatin gue,tapi persetan lah. Paling juga di hukum lari? Ya elah,gue suka olahraga gampang buat itu. Udah kebal gue.

Sombong amat lu jir ~ge
Bacot kau thor ~

Upacara selesai saat jam 6.45 dan pastinya siapapun yang terlambat akan disuruh mau je depan. Aslinya ia tidak terlambat namun karena ia mendapat pesan dari karyawannya ada masalah di kafe nya tersebut mau tidak mau, ia harus ke sana.
"Kalian semua yang tidak menaati peraturan maju kedepan!"
langsung saja mereka yang telat maju termasuk Lovelina bertanggung jawab atas apa yang di perbuatnya

Mereka semua maju dan totalnya ada sampai 20 orang dan sebentar lagi ibu kesiswaan yang saat cerewet ibu Nina akan segera mengoceh

"Liat lah,ini dia murid murid yang tidak mematuhi peraturan."
Lovelina sudah muak dengan omongan guru tersebut.

OSIS OSIS lama yang bertugas masih aja memperhatikan mereka dan lainnya. Karena belum adanya pergantian OSIS baru. Ada juga OSIS yang genit,yang ngeliatin aja Lovelina dan ada juga yang Nyinyiran.
"Ya elah hidup gue gak jauh jauh dari itu pokoknya."

Dari kejauhan Lovelina melihat Raka sedang memperhatikan nya dan Renata sang sekretaris memperhatikan Raka

"Mon maap mbanya,Rakanya udah nikah (emot melet)
Kok gue yang jadi agresif"

"Raka,hukum anak anak ini"

Raka langsung aja tuh bertindak
"Lu ngurus si ***"
"Lu urus si ***"
"Lu urus si **"
"Terus lu urus siapa Rak?"
"Gue urus Veli"
"Raka kamu tuh ada apa si sama Veli,Veli itu?" Ucap Renata
Dia istri gue
"Gak usah Kepo lu jadi orang" Ucap Kiki,Renata sebal kepada Lovelina
kenapa harus ada dia.
" padahal gue bisa aja langsung jadi pacar nya Raka."

Raka sudah mengurus temannya yang lainnya hanya tersisa dia yang sedang berada di bawah pohon mangga kecil
"Gue keknya belum manjat yang ini deh bisa kali ya gue panjat"
Raka menuju Lovelina yang ada di bawah pohon dan berhenti dan hanya hening diantara mereka
"Ehem..."
Lovelina kang saja melihat ke arah Raka
"Kamu gak capek?"
"Ga"
"Kamu sudah jadi tanggung jawab aku, kamu seperti ini Saya dan Papa kamu yang dosa"
"Ya udah gak papa"
"Ya Allah,Lovli"
"Apasih Ka?"
"Kamu gak mau berubah? Masih mau kayak gini lagi?"
"Gak tau."
"Huh...."
Raka hanya sabar dengan kelakuan istrinya tersebut dan ia tidak tau jika istrinya terlambat karena ada urusan penting.
Ntah lah kapan kali ya gue dapat hidayah dari Tuhan.

"Ya udah,ayo ke kelas"
"Lah... Lu gak hukum gue?"
"Gak"
"Kok gitu,gak amanah"
"Aku amanah kok"
"Amanah darimana nya Woi"
"Kurangi suara kamu saat berbicara sama Suami, amanah aku. Aku hukum kamu pakai kata kata bukan fisik disuruh lari"
baper adek bang wkwk
Blush..  Merona pipi Lovelina
"Apaan dah"
"Gemes! " Ucap Raka dengan iringan tangan yang mencibut Lovelina, tentu saja ia kaget Raka bisa seperti itu
"Gemesin juga punya istri kayak dia"

Kelas....
"Lu kok cepet banget Vel?" Ucap Carin
"Gak tau gue juga si Raka lagi bae sama gue"
"Anjay... Jangan jangan dia suka sama lu"
Mungkin? Tiap hari bareng
"Bodo amat deh gue kalau dia suka sama gue"
"Lu gak boleh gitu Vevel, gue bejek juga lu. Awas aja kalau lu suka juga"
"Ya ya"

Apartemen....
Hari ini lara siswa di pulangkan cepat karena ada urusan penting sekolah, Dan saat ini Lovelina sudah berada di apartemennya.

Raka

P
Ka beliin gue daging,gue mau nyoba bikin rendang

Salam nya mana?
Ya nanti di beliin

Thanks KaKa

"Assalamualaikum...."
Raka berjalan ke arah dapur
"Ini pesanan kamu"
"Thanks Ka"
Setelah itu ia masuk kamar dan keluar lagi untuk ke kamar mandi.

15 menit Love di dapur memotong motong dagingnya dan melihat resep nya,kaget akan bunyi bukaan pintu. Yang menampakkan Raka hanya memakai handuk saja.

"Ka lu kok gak pakai baju di kamar mandi"
"Lupa Lovli, hehehe"
"Anjir lah"
Raka tidak tau betapa syok nya Love saat itu, ya bagaimana lagi? Saudara saja dia tidak punya. Dekat dengan laki laki saja tidak,kecuali Raka dan kedua Papa. Apalagi dengan perut Raka ya, uhh.

"Udah selesai belum? Saya bantu"
"Nih tinggal nunggu biar dagingnya gak keras. Kayaknya gue males bikin rendang deh,daging goreng aja mau gak?"
"Gak papa,lagian Saya beliin daging banyak kan. Masih ada sisa pastinya nanti saya yang bikin rendang"
"Terserah lu"

"Gimana?"
"Kamu gorengnya terlalu kering"
"Jadinya keras ya?"
"Gak,cuman harusnya jangan kering kering."
"Owh ya deh,gue pertama kali masak daging. Ya wajarin aja"
"Saya wajari, setidaknya kamu buat makanan buat suami kamu"
"Dih...." Raka yang melihat itu hanya tersenyum tipis dan pipi Lovelina sudah merona.

Saat ini mereka sudah ada di Ruang Tamu. Love biasa sudah memakai baju yang sering ia pakai di rumah dan Raka gak jauh dari kaus dan celana pendeknya.
Raka sibuk mendengarkan berita terbaru sedangkan Love? Ia menyenderkan kepalanya pada ujung sofa sambil bermain handphone dan kaki nya ada di atas paha Raka. Raka melihat itu hanya diam saja, ya mau bagaimana lagi memang begitu.

Saat jam 11 malam mereka belum tertidur dan ternyata ada film action yang membuat mereka ingin tau.
Mereka menonton itu ditemani Snack sampai jam 1 pagi. Dan setelah itu merka tertidur bersama di sofa tersebut.

17/4/21 17/2/20

Istri geblek gue (End!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang