Mereka berdua sampai di rumah Mama Sinta pukul tujuh malam. Karena besok hari Sabtu dan mereka libur sekolah, Ariska mengajak Arka untuk menginap di rumah Mama Sinta. "Assalamu'alaikum," kata Arka sambil mengetuk pintu. Kebiasaan Arka dan Ariska sama mengetuk pintu jika bertamu meski didepan pintu ada bel.
"Wa'alaikumsalam. Eh sayang kirain nggak jadi nginep, yuk masuk," ajak Mama Sinta. Ini adalah kali pertama Ariska datang dan menginap di rumah Mama Sinta.
Begitu masuk rumah mereka langsung menyalami Mama Sinta dan Ayah Radit. "Ma, aku masuk ke kamar dulu ya," pamit Arka yang langsung melangkahkan kakinya menuju kamar yang dulu ia tempati terletak dilantai dua rumah orang tuanya.
"Gimana sayang, Arka nggak jahatin kamu kan?" Tanya Mama Sinta yang duduk disofa berdampingan dengan Ariska.
"Aku sama Arka baik kok Ma. Cuma ya gitu, karena kita baru saling kenal dan hidup bareng jadi agak aneh aja. Ayah sama Mama sehat-sehat aja kan? Maaf ya Ariska sama Arka jarang nengokin Mama sama Ayah," ucap Ariska. Pembawaan Mama Sinta dan Ayah Radit yang santai membuat Ariska betah ngobrol dengan mereka.
"Harusnya Mama yang nanya kayak gitu ke kamu Ris. Kamu nggak diapa-apain kan sama manusia es itu?"
"Manusia es? Maksud Mama, Arka?" Ariska tersenyum geli mendengar Mama Sinta menyebut Arka manusia es. Tapi memang benar sikap Arka yang dingin membuatnya pantas menyandang gelar itu.
"Iyalah siapa lagi. Kita kayaknya harus ekstra sabar ya Ris karena dikelilingi oleh manusia es,"
"Ayah Radit juga kayak git??" Reflek Ariska membekap mulutnya dengan satu tangan saat ia mendapat tatapan dari sang mertua. "Nggak gitu kok Yah," Ariska nyengir seketika, ia merasa malu saat sang mertua memperhatikan dirinya.
"Udahlah nggak usah canggung sama dia Ris. Yan lebih baik ayah pergi deh kemana gitu karena Mama mau me time dulu,"
Ayah Radit berdecak lalu meletakkan majalah yang beliau baca diatas meja. "Giliran ada temannya ayah nggak berguna," Gumam ayah Radit pelan. Ayah Radit tersenyum tipis melihat dua orang beda generasi ini tertawa memandang dirinya. Mertua dan menantu ini rupanya sudah cocok dan satu frekuensi.
"Kamu tiap hari pasti makan hati kan Ris hidup sama Arka? Yang sabar ya kamu ngadepin anak Mama," ucap Mama Sinta pada sang menantu.
Enaknya nikah sama anak tunggal ya gini, nggak punya ipar, nggak ada saling iri satu sama lain, mertua jadi sayang sama kita dan anak kita nanti. Dan yang paling penting harta warisan jatuh ke tangan kita berdua. Indahnya perhaluan ini. Oke-oke back to topik.
"Gimana hubungan kalian?"
"Baik-baik aja kok Ma."
"Mama tahu pasti nggak mudah kan buat kamu hidup sama Arka apalagi kalian baru aja kenal. Tapi Mama yakin kalo Arka pasti bisa jagain kamu Ris," Mama Sinta mulai mengelus rambut panjang Ariska. "Mama kamu itu sahabat Mama dari SMP Ris, persahabatan kita awet sampe kita punya anak. Dulu Mama sama Mama kamu iseng buat perjanjian waktu SMP, kalo semisal anak kita nanti beda jenis kelamin maka kita bakal jodohin biar kita besanan. Bahkan Mama pernah minta Ayah Radit buat pindah rumah dekat rumah Mama kamu biar kita tetanggaan," Ariska tersentak kaget saat mendengar pernyataan aneh sang mertua. "Mama masih nggak nyangka kalo Mama kamu udah pergi ninggalin kita untuk selamanya," Ariska langsung memeluk Mama Sinta untuk mencari ketenangan. Mama Sinta sekarang telah menjadi penerus Mama Anita. "Kamu tahu nggak kenapa kamu sama Arka dijodohkan?? Pasti nggak tahu kan?? Mama cuma nggak mau kamu jatuh ke tangan orang lain Ris. Karena Mama sudah suka kamu jadi Mama paksa Arka buat nikahin kamu. Eh Mama nggak maksa kok, soalnya Arka langsung setuju sama permintaan Mama," Ariska terkejut mendengar pernyataan Mama Sinta mengenai Arka.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARISKA DAN ARKANO [On Going]
Fiksi RemajaHarus menikah dengan sahabatnya mantan!! Itulah yang terjadi pada Ariska Kaleesha Daneswari, beberapa hari setelah putus dari kekasihnya Ariska terpaksa menerima perjodohan konyol dari Papanya untuk menikah dengan Arkano Reyhan Aditama kakak kelasn...