12. ~ Terlambat Sekolah

14.2K 715 25
                                    

Hari ini hari Selasa, Arka dan Ariska datang terlambat karena Ariska bangun terlambat yaitu pukul enam lebih tiga puluh lima menit yang otomatis Arka juga ikut terlambat. Kebiasaan dari sebelum menikah, Arka yang selalu dibangunkan oleh Mama Sinta kini masih berlanjut setelah menikah. Namun, bedanya kini Ariska lah yang harus membangunkan Arka. Ariska dengan senangnya menonton drama Cina berjudul once we get married dimana cerita seorang wanita desainer baju harus harus menikah kontrak dengan seorang CEO tampan demi mendapatkan baju dari suatu brand ternama. Tanpa Ariska sadari ia tidur pada pukul dua lebih. Kebiasaan cewek ketika menonton drama harus ditonton sampai tuntas kalo tidak pasti rasanya ada yang kurang.

"Gimana nih Ka gerbangnya udah ditutup untung tadi kita naik mobil jadi kalo ketahuan nggak malu-malu amatlah," Ariska berbicara dengan nada cemas. Saat ini mereka berdua tengah berada di depan pintu gerbang utama SMA Gamada. Gerbang berwarna coklat yang menjulang tinggi itu sudah terkunci rapat karena bel masuk sudah berbunyi sekitar lima belas menit yang lalu.

"Andai gue bisa nikah sama Yin Si Chen yang ganteng dan tajirnya minta ampun, pasti gue bakalan hidup bahagia dunia akhirat deh," ucap Ariska berkhayal.

"Heh pagi-pagi udah halu aja lo," cibir Arka sambil meraup wajah Ariska.

Ariska mengibaskan rambut panjangnya ke belakang lalu membenarkan letak poninya. "Halu adalah suatu hal yang paling sederhana untuk membahagiakan diri sendiri,"

"Masih gantengan gue kali," ujar Arka dengan pedenya. Arka melongok ke kanan dan ke kiri untuk melihat keadaan sekitar. Keadaan sekitar saat ini sepi, pak satpam yang biasa berjaga di depan pun tidak ada. Mungkin hilang terbawa angin kencang. Ups.

"Lo ganteng?? Ganteng dari mana hah?? Dilihat dari sedotan pun juga nggak ada ganteng-gantengnya sama sekali. Nih ya dibandingkan sama lo suami online gue lebih menarik kali, ada Yang-yang, Gong Jun, Lin Yi, Wang Yibo, Dylan Wang, terus yang dari Korea ada Na Jaemin, Song Kang, Cha Eun Woo, Song-"

"Stop Ris," potong Arka. Arka geram dengan suara istrinya yang menyebutkan bahwa idolanya lebih ganteng dibandingkan dengan dirinya. Siapa sih yang tidak panas mendengar hal tersebut. "Lo boleh ngidolain siapapun itu, tapi gue yg tetep jadi suami lo," lanjut Arka dengan wajah suramnya.

Ariska langsung tertawa mendengar hal tersebut. Ia kemudian mencubit pipi Arka dengan gemasnya. "Utu-utu ada yang cemburu nih. Iya deh iya, Lo yang jadi suami gue. Ini gimana masuknya Ka??"

"Ini juga lagi mikir Ariska," jawab Arka.

Ariska mengeluarkan ide cemerlangnya. "Ah ha, gimana kalo kita bolos aja," kata Ariska tiba-tiba.

Arka meresponnya dengan menyentil dahi Ariska hingga sang empu kesakitan. "Ngaco lo. Gue ini mantan ketua OSIS," mana mungkin Arka bolos sekolah mengingat dirinya mantan ketua OSIS yang jabatannya baru dilepas beberapa bulan lalu.

Ariska mengusap-usap dahinya yang disentil Arka. Rasanya masih sakit meski Arka menyentilnya dengan pelan. "Sehari doang boleh lah. Lagian dulu gue sering tuh bolos hampir tiap minggu malah,"

"Ku kira sad ternyata sesat,"

"Njir, lo ngatain gue sesat. Iya deh gue akuin kalo gue nggak sebaik yang lo kira. Lo sendiri sering kan menghukum gue gara-gara telat, dari pada di hukum sama lo mendingan gue kabur lah," jelas Ariska. Ia memang sering terlibat masalah dengan Arka karena sering bolos, buat masalah di jam pelajaran bersama Elisa, Ulya, Oktavia dan Isabella tentunya.

ARISKA DAN ARKANO  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang