05. ~ The end of the past

18.6K 922 25
                                    

Ariska sedang berada di toilet sendirian untuk membenahi tatanan rambutnya. Ia memang tadi pagi berangkat bersama Arka tapi entah mengapa sikap Arka kepadanya sedikit berbeda. Sejak kejadian tadi malam Arka hanya diam dan membalas singkat pertanyaannya. Ya meskipun itu sudah menjadi kebiasaan Arka yang berbicara seperlunya saja tapi kali ini ada aura yang berbeda yang Arka berikan kepadanya.

Entahlah apa yang Arka pikirkan saat ini hingga mendiamkan Ariska seperti ini. Ariska berdiri di depan cermin, ia membasuh muka dan memoleskan lip tint ke bibir. Tiba-tiba ada seseorang yang menarik rambutnya hingga Ariska terhuyung ke belakang.

Sang pelaku tersenyum manis melihat Ariska tengah meringis kesakitan akibat jambakan di rambutnya ini. "Lo gila ya??" Bentak Ariska kepada sang pelaku.

Risma beserta Tasya dan Felly mengepung Ariska. Mereka bertiga berjalan mengelilingi Ariska hingga Ariska tidak dapat bergerak bebas. "Gara-gara lo Reza jadi babak belur. Cih!! Lo itu mantan alias barang bekasnya Reza jadi boleh lah kita main-main sebentar," Risma menepuk pelan pundak Ariska. "Lo bisanya cuma nyusahin Reza, dasar benalu. Orang macem lo nggak pantes buat Reza yang begitu sempurna. Untung aja Reza cepet sadar dan buru-buru putusin lo,"

Saat Ariska hendak menampar Risma tangannya dicekal dan kedua tangannya dipegang oleh Tasya dan Felly. Ariska berdecak dan berusaha melepaskan tangannya. "Lo nggak bisa apa-apa lagi Ariska. Kita bakalan kasih kamu sedikit hadiah karena pacar baru lo udah bikin pacar gue babak belur,"

"Cih!! Pengecut!!" Ariska meludahi sepatu Risma. "Lo itu lemah!!" Balas Ariska.

Plak... Satu tamparan keras Risma mendarat di pipi Ariska. "Lo bilang gue lemah?? Lo yang lemah Ris. Lo itu cewek gatel yang beruntung mampir di kehidupan Reza Ris. Lo nggak bakalan bisa setara sama Reza karena lo itu kacung sedangkan Reza adalah majikan. Lo nggak bakalan bisa ambil Reza dari gue Ris,"

Ariska masih berusaha melepaskan genggaman tangan Felly dan Tasya. "Anak cupu kayak lo nggak pantes buat dapetin Reza," kata Tasya.

"Gue kasihan sama kalian bertiga. Rupanya kalian ini kurang perhatian dari orang sekitar makanya kalian merendahkan orang lain kayak gini. Kalo lo emang mau dilirik sama Reza harusnya lo kasih apa yang dia suka, bego. Bukannya malah kayak gini, kalo sampe Reza tahu gue yakin dia bakalan tambah ilfil sama lo," Ariska kini bersikap lebih tenang. Ia pikir menghadapi orang seperti Risma bisa dengan cara lemah lembut.

Risma kembali menarik rambut Ariska. "Lo nggak tahu apa-apa tentang gue jadi lo nggak usah ikut campur urusan gue. Yang perlu lo lakuin cuma jauhi Reza karena dia udah jadi milik gue,"

Ariska menatap nanar Risma. "Raganya memang jadi milik lo tapi hatinya masih ada buat gue." Plakkk. Satu tamparan mendarat lagi di pipi kiri Ariska. Ariska tidak bisa berbuat banyak karena ini adalah wilayah sekolah. "Kenapa?? Lo takut Reza bakalan ninggalin lo dan milih balik sama gue,"

Risma kembali menarik rambut Ariska. Ia semakin emosi dengan omongan Ariska. Baru kali ini ada orang yang seberani ini dengan dirinya. "Wow gede juga nyali lo bisa seberani ini sama gue. Tapi gue bakalan kasih imbalan yang setimpal atas keberanian lo," saat Risma mengeluarkan lipstik dari saku bajunya, Ariska kembali memberontak untuk dilepaskan.

"Masih jaman bully-bullyan kayak gini?? Ini udah zaman modern jadi kalo lo mau dapetin orang lo suka harusnya lo bikin diri lo pantes buat dia miliki,"

"Gila nih cewek berani banget nasehatin lo," ucap Felly.

"Untung aja Arka nggak punya pacar jadi gue nggak perlu susah-susah urusin pelakor macam dia," ucap Tasya.

Felly mengibaskan rambutnya kebelakang. "Iya. Untung Arda juga nggak punya fans kayak gini," Ariska yang mendengarnya hanya tersenyum miring. Arda selama beberapa hari terakhir memang mengejarnya mungkin karena Arda tahu kalo Ariska baru saja putus dari Reza. Tapi mengenai Arda, Ariska selalu mengabaikannya karena ia tahu kalo Arda adalah saudara sepupu dari suaminya. Ia juga tidak mau menambah masalah dalam rumah tangganya yang masih baru dimulai ini.

ARISKA DAN ARKANO  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang